25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Penambangan Pasir Ilegal Semakin Marak, Pondasi Jembatan Titi Besi Terancam Ambruk

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Maraknya kegiatan penambangan pasir secara ilegal akan mengancam kekuatan pondasi tiang jembatan Titi Besi, Desa Titi Besi Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang. Pasalnya, penambang menyedot pasir tak jauh dari jembatan.

Masyarakat menduga, kegiatan pertambangan pasir ilegal itu sengaja dibiarkan dan diduga dibekap oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi. Penyedotan pasir dari arus sungai itu dilakukan setiap hari. Pasir yang berhasil disedot ditimbun di pinggir sungai, dan diangkut oleh truk untuk dijual ke panglong.

Aktivitas penambangan pasir ilegal itu setiap hari terus bertambah. Namun tak ada tindakan penertiban yang dilakukan pihak Kepolisian maupun Satpol PP Kabupaten Deliserdang.

“Air sungai menjadi sulit karena semakin dalam akibat disedot mesin mesin pengisap pasir di sungai ular. Tambang pasir di sekitar jembatan dikhawatirkan bisa merusak pondasi tiang jembatan. Bisa ambruk jembatan nantinya. Kami sebagai warga mau mengadu kepada siapa lagi kalau tidak pada Polisi dan Pemerintah,” sebut Gunawan Purba warga sekitar, ketika ditemu dilokasi, Sabtu (10/6).

Selain itu, warga berharap ada tindakan tegas dari pihak Balai Wilayah Sungai 2 Sumut, Polisi dan Pemkab Deliserdang untuk menutup tambang pasir ilegal di Desa Titi Besi Kecamatan Galang. Meski masyarakat tau ada oknum oknum berseragam yang diduga membekingi aktivitas ilegal itu.

Warga pun mengancam akan berunjukrasa apabila tidak ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap aktivitas pertambangan pasir ilegal di Kecamatan Galang. “ Air sungai ular ini digunakan masyarakat untuk pertanian juga. Tapi kini sering sulit didapat akibat penambangan pasir yang terus menjamur. Kegiatan ilegal itu, dibekup oknum berseragam makanya aman aman saja. Tapi ini berdampak negatif bagi masyarakat banyak, apalagi korekan itu dekat dengan jembatan Titi Besi yang nantinya bisa saja menimbulkan abrasi hingga jembatan ambruk,” ucap Muhamad warga sekitar lainnya.

Terkait aktivitas tersebut, Kasatpol PP Deliserdang Marzuki yang dikonfirmasi mengatakan akan melakukan pengecekan ke lapangan.

“Akan kita cek dilapangan,” kata Marzuki.

Sementara pihak Balai Wilayah Sungai ( BWS) Sumatera Utara yang dikonfirmasi melalui pegawainya Agus melalui seluler terkait hal ini belum memberikan tanggapan. (btr/han)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Maraknya kegiatan penambangan pasir secara ilegal akan mengancam kekuatan pondasi tiang jembatan Titi Besi, Desa Titi Besi Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang. Pasalnya, penambang menyedot pasir tak jauh dari jembatan.

Masyarakat menduga, kegiatan pertambangan pasir ilegal itu sengaja dibiarkan dan diduga dibekap oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi. Penyedotan pasir dari arus sungai itu dilakukan setiap hari. Pasir yang berhasil disedot ditimbun di pinggir sungai, dan diangkut oleh truk untuk dijual ke panglong.

Aktivitas penambangan pasir ilegal itu setiap hari terus bertambah. Namun tak ada tindakan penertiban yang dilakukan pihak Kepolisian maupun Satpol PP Kabupaten Deliserdang.

“Air sungai menjadi sulit karena semakin dalam akibat disedot mesin mesin pengisap pasir di sungai ular. Tambang pasir di sekitar jembatan dikhawatirkan bisa merusak pondasi tiang jembatan. Bisa ambruk jembatan nantinya. Kami sebagai warga mau mengadu kepada siapa lagi kalau tidak pada Polisi dan Pemerintah,” sebut Gunawan Purba warga sekitar, ketika ditemu dilokasi, Sabtu (10/6).

Selain itu, warga berharap ada tindakan tegas dari pihak Balai Wilayah Sungai 2 Sumut, Polisi dan Pemkab Deliserdang untuk menutup tambang pasir ilegal di Desa Titi Besi Kecamatan Galang. Meski masyarakat tau ada oknum oknum berseragam yang diduga membekingi aktivitas ilegal itu.

Warga pun mengancam akan berunjukrasa apabila tidak ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap aktivitas pertambangan pasir ilegal di Kecamatan Galang. “ Air sungai ular ini digunakan masyarakat untuk pertanian juga. Tapi kini sering sulit didapat akibat penambangan pasir yang terus menjamur. Kegiatan ilegal itu, dibekup oknum berseragam makanya aman aman saja. Tapi ini berdampak negatif bagi masyarakat banyak, apalagi korekan itu dekat dengan jembatan Titi Besi yang nantinya bisa saja menimbulkan abrasi hingga jembatan ambruk,” ucap Muhamad warga sekitar lainnya.

Terkait aktivitas tersebut, Kasatpol PP Deliserdang Marzuki yang dikonfirmasi mengatakan akan melakukan pengecekan ke lapangan.

“Akan kita cek dilapangan,” kata Marzuki.

Sementara pihak Balai Wilayah Sungai ( BWS) Sumatera Utara yang dikonfirmasi melalui pegawainya Agus melalui seluler terkait hal ini belum memberikan tanggapan. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/