25.1 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Tinjau Kawasan Relokasi Siosar, Ijeck Dorong Potensi Pertanian

KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubenur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, bersama Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, meninjau Relokasi Siosar Tahap 3 di Kabupaten Karo, Jumat (9/7) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah, pun mendorong Pemkab Karo ikut aktif mendampingi masyarakat Desa Siosar dalam memaksimalkan potensi pertanian.

TAHAP 3: Kondisi Relokasi Siosar Tahap 3 di Kabupaten Karo, Jumat (9/7).

“Kita harus pikirkan bagaimana alternatif mata pencarian masyarakat yang akan pindah ke sini, yang dulunya diketahui di kaki Gunung Sinabung sudah ada yang bercocok tanam, bertani di sana,” ungkap Ijeck.

Lebih lanjut Ijeck menjelaskan, Pemkab Karo harus aktif mendampingi masyarakat untuk mengembangkan potensi pertanian yang ada di daerah tersebut.

“Dari Pemkab Karo juga sudah siapkan lahan taninya. Dan nanti setelah ada lahan tani, masyarakat mesti dibantu juga soal potensi lahan ini. Cocoknya tanaman apa supaya tidak salah, agar tak buang waktu mengeluarkan dana, dan hasilnya tak maksimal,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan, nantinya setelah menemukan potensi pertanian apa yang bisa dikembangkan di Desa Siosar, pemerintah juga turut membantu mengembangkan agar pemasarannya semakin luas.

“Tapi pemerintah pun harus aktif mendampingi, tak bisa hanya dilepas begitu saja. Dan pemasaran pun pemerintah juga harus ikut membantu, karena pemerintah tak punya peran dalam harga pasar, karena tak bisa berbisnis. Tapi bisa melalui BUMDes untuk desa dan BUMD Kabupaten, itu bisa bekerja, baik dengan swasta. Dengan begitu, akhirnya masyarakat bisa dapat manfaat dari kestabilan harga,” jelas Ijeck.

Dalam kunjungan ini, Ijeck berkeliling melihat Desa Siosar, selain potensi pertanian, kawasan tersebut sangat berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Sumut. Dengan alamnya yang indah, dikelola secara baik, pariwisata bisa menjadi satu alternatif mata pencaharian bagi masyarakat.

“Siosar ini udaranya luar biasa oksigennya, alamnya pun sangat indah. Dan ini juga harus diperhatikan, harus dijaga. Dengan potensi alam seperti ini, bisa jadi pengembangan daerah destinasi wisata baru, dengan wisata agro dan wisata alam. Ini sangat potensial. Jadi kalau ini betul-betul dikelola dengan baik, pastinya bisa menguntungkan, memakmurkan dan menyejahterakan masyarakat pengungsi yang pindah ke sini,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting mengatakan, dengan kunjungan Wakil Gubernur Sumut ke Relokasi Siosar, diharapkan bisa mempercepat proses pemindahan pengungsi ke kawasan itu.

Dia juga menyampaikan, Pemkab Karo sedang fokus untuk mengembangkan sektor pertanin di kawasan Relokasi Siosar. Theopilus berharap, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumut, bisa membantu memaksimalkan lahan pertanian milik masyarakat di Desa Siosar.

“Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumut, kami berharap bisa memaksimakan lahan usaha tani masyarakat di sini,” pungkasnya. (rel/prn/saz)

KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubenur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah, bersama Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, meninjau Relokasi Siosar Tahap 3 di Kabupaten Karo, Jumat (9/7) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Ijeck, sapaan karib Musa Rajekshah, pun mendorong Pemkab Karo ikut aktif mendampingi masyarakat Desa Siosar dalam memaksimalkan potensi pertanian.

TAHAP 3: Kondisi Relokasi Siosar Tahap 3 di Kabupaten Karo, Jumat (9/7).

“Kita harus pikirkan bagaimana alternatif mata pencarian masyarakat yang akan pindah ke sini, yang dulunya diketahui di kaki Gunung Sinabung sudah ada yang bercocok tanam, bertani di sana,” ungkap Ijeck.

Lebih lanjut Ijeck menjelaskan, Pemkab Karo harus aktif mendampingi masyarakat untuk mengembangkan potensi pertanian yang ada di daerah tersebut.

“Dari Pemkab Karo juga sudah siapkan lahan taninya. Dan nanti setelah ada lahan tani, masyarakat mesti dibantu juga soal potensi lahan ini. Cocoknya tanaman apa supaya tidak salah, agar tak buang waktu mengeluarkan dana, dan hasilnya tak maksimal,” tuturnya.

Dia juga menjelaskan, nantinya setelah menemukan potensi pertanian apa yang bisa dikembangkan di Desa Siosar, pemerintah juga turut membantu mengembangkan agar pemasarannya semakin luas.

“Tapi pemerintah pun harus aktif mendampingi, tak bisa hanya dilepas begitu saja. Dan pemasaran pun pemerintah juga harus ikut membantu, karena pemerintah tak punya peran dalam harga pasar, karena tak bisa berbisnis. Tapi bisa melalui BUMDes untuk desa dan BUMD Kabupaten, itu bisa bekerja, baik dengan swasta. Dengan begitu, akhirnya masyarakat bisa dapat manfaat dari kestabilan harga,” jelas Ijeck.

Dalam kunjungan ini, Ijeck berkeliling melihat Desa Siosar, selain potensi pertanian, kawasan tersebut sangat berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di Sumut. Dengan alamnya yang indah, dikelola secara baik, pariwisata bisa menjadi satu alternatif mata pencaharian bagi masyarakat.

“Siosar ini udaranya luar biasa oksigennya, alamnya pun sangat indah. Dan ini juga harus diperhatikan, harus dijaga. Dengan potensi alam seperti ini, bisa jadi pengembangan daerah destinasi wisata baru, dengan wisata agro dan wisata alam. Ini sangat potensial. Jadi kalau ini betul-betul dikelola dengan baik, pastinya bisa menguntungkan, memakmurkan dan menyejahterakan masyarakat pengungsi yang pindah ke sini,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting mengatakan, dengan kunjungan Wakil Gubernur Sumut ke Relokasi Siosar, diharapkan bisa mempercepat proses pemindahan pengungsi ke kawasan itu.

Dia juga menyampaikan, Pemkab Karo sedang fokus untuk mengembangkan sektor pertanin di kawasan Relokasi Siosar. Theopilus berharap, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumut, bisa membantu memaksimalkan lahan pertanian milik masyarakat di Desa Siosar.

“Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumut, kami berharap bisa memaksimakan lahan usaha tani masyarakat di sini,” pungkasnya. (rel/prn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/