SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebingtinggi Bambang Sudaryono membuka kegiatan pertemuan koordinasi dan konsilidasi percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten dan kota, Jumat (9/9). Kegiatan dilaksanakan di Aula Amanda Hotel Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.
Bambang Sudaryono menyampaikan, pertemuan hari ini merupakan wahana evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan koordinasi dan konsolidasi percepatan penurunan stunting semester I di Tahun 2022.
Bambang menegaskan, pertemuan ini juga harus mampu mendorong dan menguatkan konvergensi antar program yang selama ini sudah berjalan dan dilaksanakan. Oleh karena itu, rencana tersebut harus disusun dan disepakati bersama, hambatan dan kendala dalam pelaksanaannya nanti, harus mampu diatasi bersama.
“Hasilnya didiskusikan bersama pakar stunting dan pemangku kepentingan lainnya, serta disosialisasikan kepada para pihak, baik ditingkat kota, kecamatan, bahkan sampai keseluruh kelurahan, agar semua level dapat memahami dan melaksanakannya,” tukas Bambang Sudaryono.
Sebelumnya Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Utara melalui Koordinator Bidang Advin, Hj Rabiatun Adawiyah menyampaikan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional. Di mana Indonesia telah menunjukkan komitmen yang tinggi untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat, terutama terhadap bayi di bawah lima tahun (balita).
“Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh, yang diakibatkan kekurangan gizi kronis. Stunting juga mempengaruhi perkembangan otak yang dapat meyebabkan kemampuan mental dan belajar dibawah rata-rata,” katanya.
Rabiatun sangat mengharapkan, dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting di Kota Tebingtinggi, mari bersama tingkatkan komitmen dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kota Tebingtinggi. Acara Pertemuan Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota Tebingtinggi ditutup dengan pemaparan materi oleh Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Kota Tebingtinggi, Nina Zahara. (ian/azw)