25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bermain Quiz di Kahoot, Cara Asyik Menguasai Kosa Kata Bahasa Inggris

This image has an empty alt attribute; its file name is kahoot-4-1024x577.jpeg
Siswa SMP Negeri 3 Kisaran, Sumatera Utara tampak serius mengikuti Kuis Bahasa Inggris dengan aplikasi Kahoot, belum lama ini.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran baru bagi peserta didik kelas VII. Meski beberapa peserta didik sudah pernah mengenal Bahasa Inggris lewat kursus, namun mereka kerap terlihat ragu-ragu saat diminta menyebutkan beberapa kosa kata yang mereka ketahui. Bahkan terkesan takut salah kata.

“Barangkali, karena hampir dua tahun lamanya kurang bersosialisasi dengan dunia sekolah, persisnya sejak pandemi Covid 19 berlangsung, sehingga siswa masih gamang di awal pembelajaran tatap muka,” kata Irmayanti Swastika Nasution, guru SMP Negeri 3 Kisaran, Sumatera Utara, kepada Sumut Pos, belum lama ini.

Untuk membangkitkan minat peserta didik dalam belajar Bahasa Inggris,. Guru Bahasa Inggris ini pun terus berupaya mencari cara menarik dalam pengajaran, sehingga peserta didik termotivasi. “Saya mencoba mengajarkan kosa kata lewat aplikasi Kahoot. Aplikasi Kahoot ini saya kenal lewat pelatihan bagi Fasda Pembelajaran yang diadakan oleh Tanoto Foundation,” cetus Irma mengawali.

Anggota Fasda Komunikasi Asahan Tanoto Foundation ini pun menerapkan pembelajaran kosa kata pada materi “Introduction” di kelas VII, lewat kuis pada aplikasi Kahoot. Kuis diberikan kepada peserta didik sebelum kegiatan inti dilakukan.

“Terlebih dahulu, peserta didik dibimbing untuk membuka aplikasi Kahoot lewat pencarian Google. Setelah dibuka, guru memberikan pin yang akan digunakan untuk membuka Kahoot Game. Setelah Kahoot Game terbuka, peserta didik mulai mengikuti permainan kuis dengan memilih arti yang tepat dari kosa kata Bahasa Inggris yang tampil di layar hape mereka,” jelasnya.

Irmayanti membolehkan para siswa menggunakan kamus dalam menemukan arti kata baru yang dikuiskan. “Saat kuis, wajah anak-anak didik terlihat serius, deg-degan karena takut salah, sekaligus antusias ingin menang,” beber Irmayanti yang memperhatikan emosi anak-anak didinya.

Setelah kuis Kahoot selesai, di layar muncul nama peserta didik beserta peringkatnya. Peringkat berdasarkan jumlah jawaban yang benar dan kecepatan waktu saat menjawab.

“Asyik juga ya, Miss. Tapi deg-degan,” celoteh Aisyah, peserta didik kelas VII-5, kepada Irmayanti dengan wajah berseri-seri.

Setelah permainan selesai, guru Bahasa Inggris ini kemudian memberikan arti kosa kata yang dikuiskan kepada peserta didik. Tujuannya, agar penguasaan kosa kata mereka lebih kuat. “Penguasaan kosa kata Bahasa Inggris itu penting untuk memahami materi yang akan dipelajari berikutnya,” ungkapnya.

Berikutnya, pelajaran berlanjut pada kegiatan inti, yakni peserta didik mengamati teks tentang Introduction. Kemudian mereka diminta mengerjakan tugas yang diberikan guru secara berkelompok. Di kegiatan ini, para siswa juga terlihat tetap antusias. Bahkan mereka tidak lagi ragu bertanya kepada guru tentang kata atau kalimat yang mereka belum paham. “Bahkan ketika beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi mereka, semua terlihat bersemangat member pendapat,” ucapnya.

Padahal sebelum kuis Kahoot Game dilakukan, para siswa masih terlihat ragu-ragu dan kurang percaya diri ketika membahas materi.

“Tujuan saya membuat kuis kosa kata Bahasa Inggris pakai Kahoot Game, agar peserta didik lebih tertarik dan tidak menemukan kesulitan memahami teks yang akan dipelajari. Terbukti, minat belajar mereka lebih meningkat dari sebelumnya,” ungkap Irmayanti. (irma/mea)

This image has an empty alt attribute; its file name is kahoot-4-1024x577.jpeg
Siswa SMP Negeri 3 Kisaran, Sumatera Utara tampak serius mengikuti Kuis Bahasa Inggris dengan aplikasi Kahoot, belum lama ini.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran baru bagi peserta didik kelas VII. Meski beberapa peserta didik sudah pernah mengenal Bahasa Inggris lewat kursus, namun mereka kerap terlihat ragu-ragu saat diminta menyebutkan beberapa kosa kata yang mereka ketahui. Bahkan terkesan takut salah kata.

“Barangkali, karena hampir dua tahun lamanya kurang bersosialisasi dengan dunia sekolah, persisnya sejak pandemi Covid 19 berlangsung, sehingga siswa masih gamang di awal pembelajaran tatap muka,” kata Irmayanti Swastika Nasution, guru SMP Negeri 3 Kisaran, Sumatera Utara, kepada Sumut Pos, belum lama ini.

Untuk membangkitkan minat peserta didik dalam belajar Bahasa Inggris,. Guru Bahasa Inggris ini pun terus berupaya mencari cara menarik dalam pengajaran, sehingga peserta didik termotivasi. “Saya mencoba mengajarkan kosa kata lewat aplikasi Kahoot. Aplikasi Kahoot ini saya kenal lewat pelatihan bagi Fasda Pembelajaran yang diadakan oleh Tanoto Foundation,” cetus Irma mengawali.

Anggota Fasda Komunikasi Asahan Tanoto Foundation ini pun menerapkan pembelajaran kosa kata pada materi “Introduction” di kelas VII, lewat kuis pada aplikasi Kahoot. Kuis diberikan kepada peserta didik sebelum kegiatan inti dilakukan.

“Terlebih dahulu, peserta didik dibimbing untuk membuka aplikasi Kahoot lewat pencarian Google. Setelah dibuka, guru memberikan pin yang akan digunakan untuk membuka Kahoot Game. Setelah Kahoot Game terbuka, peserta didik mulai mengikuti permainan kuis dengan memilih arti yang tepat dari kosa kata Bahasa Inggris yang tampil di layar hape mereka,” jelasnya.

Irmayanti membolehkan para siswa menggunakan kamus dalam menemukan arti kata baru yang dikuiskan. “Saat kuis, wajah anak-anak didik terlihat serius, deg-degan karena takut salah, sekaligus antusias ingin menang,” beber Irmayanti yang memperhatikan emosi anak-anak didinya.

Setelah kuis Kahoot selesai, di layar muncul nama peserta didik beserta peringkatnya. Peringkat berdasarkan jumlah jawaban yang benar dan kecepatan waktu saat menjawab.

“Asyik juga ya, Miss. Tapi deg-degan,” celoteh Aisyah, peserta didik kelas VII-5, kepada Irmayanti dengan wajah berseri-seri.

Setelah permainan selesai, guru Bahasa Inggris ini kemudian memberikan arti kosa kata yang dikuiskan kepada peserta didik. Tujuannya, agar penguasaan kosa kata mereka lebih kuat. “Penguasaan kosa kata Bahasa Inggris itu penting untuk memahami materi yang akan dipelajari berikutnya,” ungkapnya.

Berikutnya, pelajaran berlanjut pada kegiatan inti, yakni peserta didik mengamati teks tentang Introduction. Kemudian mereka diminta mengerjakan tugas yang diberikan guru secara berkelompok. Di kegiatan ini, para siswa juga terlihat tetap antusias. Bahkan mereka tidak lagi ragu bertanya kepada guru tentang kata atau kalimat yang mereka belum paham. “Bahkan ketika beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi mereka, semua terlihat bersemangat member pendapat,” ucapnya.

Padahal sebelum kuis Kahoot Game dilakukan, para siswa masih terlihat ragu-ragu dan kurang percaya diri ketika membahas materi.

“Tujuan saya membuat kuis kosa kata Bahasa Inggris pakai Kahoot Game, agar peserta didik lebih tertarik dan tidak menemukan kesulitan memahami teks yang akan dipelajari. Terbukti, minat belajar mereka lebih meningkat dari sebelumnya,” ungkap Irmayanti. (irma/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/