30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

10 Ribu Batang Ganja Dicabut dari Tor Sihite

Setiap Dua Bulan BNN Pantau Madina

MADINA- Sepuluh ribu batang ganja dari tiga hektar lahan yang tersebar di pegunungan Tor Sihite, Madina, Kamis (12/1) ditemukan dalam operasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat Narkoba Poldasu, Polres Madinas dan Pemkab Madina.

Penemuan yang merupakan pertama kali sekaligus terbesar di awal Januari 2012. Rencananya, polisi memberangus seluruh ladang ganja lainnya secara rutin setiap dua bulan sekali. Mengetahui itu, sekitar 100-an personel dari Polres Tapsel, Satpol PP dan Gegana, turun ke lokasi selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (12/1).

Rombongan yang dipimpin Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Beni Mamoto, Kepala BNN Madina AKBP Eddy Mas huri, Wakil Bupati Madina Dahlan Nasution, dan Kasat Narkoba Polres Madina AKP Hendra, berangkat dari Polres Madina Rabu (11/1) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Sebagian personel melintasi sejumlah jalur udara dengan meng gunakan helikopter Polisi P-3101. Sebagian lagi melalui jalur darat, yakni dari Kecamatan Panyabungan Timur. Mengingat areal yang dipenuhi bukit terjal, tim yang berangkat lewat jalur darat terpaksa menginap di lokasi.
Menurut Brigjen Pol Beni Mamoto didampingi Wakil Direktur Narkoba Polda Sumut AKBP Afriyanto SIK dan Wakil Bupati Madina, operasi tersebut merupakan program pemberantasan narkoba secara nasional.  Sebab,  menurut data BNN, Kabupaten Madina merupakan pemasok ganja terbesar setelah Nangroe Aceh Darusalam (NAD).

“Operasi ini merupakan tahapan dalam pemberantasan narkoba. Kami yakin ganja yang berasal dari Madina akan sampai ke Jakarta. Buat apa menguras tenaga memberantas ganja di Jakarta, kalau tahu dari mana sumbernya.  Artinya, prioritas pertama adalah pembasmian terhadap sumber-sumbernya. akan jalan terus sampai tuntas hingga ke akar-akarnya. Sekali dalam dua bulan kami melakukan pemusnahan lahan ganja ke Madina,” sebutnya.
Dilanjutkannya, apabila lahan-lahan berhasil dimusnahkan, maka BNN akan melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat di sekitar Tor Sihite, untuk mengalihkan profesi. Misalnya bertani sayur-mayur, beternak, dan lainnya.

“Kami bersama Pemkab Madina akan membuat program sosialisasi kepada warga sekitar lahan ganja. Tujuannya agar beralih profesi, dan meningkatkan kesadaran hukum,” tambahnya.

Kepala BNN Madina AKBP Eddy Mashuri Nasution mengatakan penyuluhan-penyuluhan tentang narkoba ke seluruh masyarakat terutama bagi pelajar di Madina. “Kami sudah melakukan penanganan masalah narkoba ini dengan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat. Ini merupakan program nasional untuk mengantisipasi peredaran narkoba,” ungkapnya.  Untuk diketahui, tim baru tiba di Panyabungan pada Kamis (12/1) sekira pukul 13.00 WIB. Dan seluruh barang bukti dibawa ke Jakarta. (wan)

Setiap Dua Bulan BNN Pantau Madina

MADINA- Sepuluh ribu batang ganja dari tiga hektar lahan yang tersebar di pegunungan Tor Sihite, Madina, Kamis (12/1) ditemukan dalam operasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat Narkoba Poldasu, Polres Madinas dan Pemkab Madina.

Penemuan yang merupakan pertama kali sekaligus terbesar di awal Januari 2012. Rencananya, polisi memberangus seluruh ladang ganja lainnya secara rutin setiap dua bulan sekali. Mengetahui itu, sekitar 100-an personel dari Polres Tapsel, Satpol PP dan Gegana, turun ke lokasi selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (12/1).

Rombongan yang dipimpin Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Beni Mamoto, Kepala BNN Madina AKBP Eddy Mas huri, Wakil Bupati Madina Dahlan Nasution, dan Kasat Narkoba Polres Madina AKP Hendra, berangkat dari Polres Madina Rabu (11/1) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Sebagian personel melintasi sejumlah jalur udara dengan meng gunakan helikopter Polisi P-3101. Sebagian lagi melalui jalur darat, yakni dari Kecamatan Panyabungan Timur. Mengingat areal yang dipenuhi bukit terjal, tim yang berangkat lewat jalur darat terpaksa menginap di lokasi.
Menurut Brigjen Pol Beni Mamoto didampingi Wakil Direktur Narkoba Polda Sumut AKBP Afriyanto SIK dan Wakil Bupati Madina, operasi tersebut merupakan program pemberantasan narkoba secara nasional.  Sebab,  menurut data BNN, Kabupaten Madina merupakan pemasok ganja terbesar setelah Nangroe Aceh Darusalam (NAD).

“Operasi ini merupakan tahapan dalam pemberantasan narkoba. Kami yakin ganja yang berasal dari Madina akan sampai ke Jakarta. Buat apa menguras tenaga memberantas ganja di Jakarta, kalau tahu dari mana sumbernya.  Artinya, prioritas pertama adalah pembasmian terhadap sumber-sumbernya. akan jalan terus sampai tuntas hingga ke akar-akarnya. Sekali dalam dua bulan kami melakukan pemusnahan lahan ganja ke Madina,” sebutnya.
Dilanjutkannya, apabila lahan-lahan berhasil dimusnahkan, maka BNN akan melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat di sekitar Tor Sihite, untuk mengalihkan profesi. Misalnya bertani sayur-mayur, beternak, dan lainnya.

“Kami bersama Pemkab Madina akan membuat program sosialisasi kepada warga sekitar lahan ganja. Tujuannya agar beralih profesi, dan meningkatkan kesadaran hukum,” tambahnya.

Kepala BNN Madina AKBP Eddy Mashuri Nasution mengatakan penyuluhan-penyuluhan tentang narkoba ke seluruh masyarakat terutama bagi pelajar di Madina. “Kami sudah melakukan penanganan masalah narkoba ini dengan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat. Ini merupakan program nasional untuk mengantisipasi peredaran narkoba,” ungkapnya.  Untuk diketahui, tim baru tiba di Panyabungan pada Kamis (12/1) sekira pukul 13.00 WIB. Dan seluruh barang bukti dibawa ke Jakarta. (wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/