MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap segala aspek kehidupan masyarakat, khususnya di sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk biaya pendidikan.
Berangkat dari rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap dunia pendidikan anak-anak, khususnya di bidang pendidikan agama, Haji Salamullah berinisiatif mendirikan Pesantren Tahfiz Quran Murni Syech Baringin (MBS) di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. Pesantren ini menggratiskan biaya bagi anak-anak yatim yang ingin mondok.
Setahun berdiri, saat ini sudah ada 15 santri dan santriwati yang mondok di pesantren tersebut. “Alhamdulillah dengan dukungan para donatur dan masyarakat sekitar, Pesantren Tahfiz Quran MBS dapat berdiri dan dapat ikut serta memajukan pendidikan nasional,” kata H Salamullah selaku Ketua Yayasan Pesantren Tahfiz Quran MBS melalui keterangan tertulisnya kepada SumutPos.co, Sabtu (29/8).
Menurut Haji Salamullah, selain menghafal Al Quran para santri di pesantren ini juga dibekali ilmu hadis dan fiqih. “Alhamdulillah respon masyarakat sekitar baik akan keberadaan Pesantren Tahfiz Quran MBS ini. Kami berharap, ke depan semakin banyak masyarakat yang memasukkan anak-anaknya ke rumah tahfiz MBS. Apalagi ini tidak dipungut biaya bagi peserta didik yatim.
Pesantren Tahfiz Murni Syech Baringin ini beralamat di Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. “Bagi masyarakat yang ingin memasukkan anak-anaknya atau yang ingin berinfak untuk Pesantren Tahfiz Quran MBS dapat menghubungi nomor 0812 6054 1188,” pungkasnya. (adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 berdampak terhadap segala aspek kehidupan masyarakat, khususnya di sektor ekonomi. Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk biaya pendidikan.
Berangkat dari rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap dunia pendidikan anak-anak, khususnya di bidang pendidikan agama, Haji Salamullah berinisiatif mendirikan Pesantren Tahfiz Quran Murni Syech Baringin (MBS) di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. Pesantren ini menggratiskan biaya bagi anak-anak yatim yang ingin mondok.
Setahun berdiri, saat ini sudah ada 15 santri dan santriwati yang mondok di pesantren tersebut. “Alhamdulillah dengan dukungan para donatur dan masyarakat sekitar, Pesantren Tahfiz Quran MBS dapat berdiri dan dapat ikut serta memajukan pendidikan nasional,” kata H Salamullah selaku Ketua Yayasan Pesantren Tahfiz Quran MBS melalui keterangan tertulisnya kepada SumutPos.co, Sabtu (29/8).
Menurut Haji Salamullah, selain menghafal Al Quran para santri di pesantren ini juga dibekali ilmu hadis dan fiqih. “Alhamdulillah respon masyarakat sekitar baik akan keberadaan Pesantren Tahfiz Quran MBS ini. Kami berharap, ke depan semakin banyak masyarakat yang memasukkan anak-anaknya ke rumah tahfiz MBS. Apalagi ini tidak dipungut biaya bagi peserta didik yatim.
Pesantren Tahfiz Murni Syech Baringin ini beralamat di Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. “Bagi masyarakat yang ingin memasukkan anak-anaknya atau yang ingin berinfak untuk Pesantren Tahfiz Quran MBS dapat menghubungi nomor 0812 6054 1188,” pungkasnya. (adz)