Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS Suasana pemandangan Danau Toba terlihat dari Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, belum lama ini.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktur Eksekutif PHRI Siprianus Aur, yang juga mantan anggota Komisi X DPR itu menyebutkan, komitmen Pemerintah Pusat dengan menggelar rapat melibatkan lima menteri untuk membahas pengembangan destinasi wisata Danau Toba sangat bagus dan PHRI sudah sejak awal mendukung pengembangan Danau Toba.
Dia menyebutkan, PHRI akan konsentrasi ke Danau Toba. Ini menjadi skala prioritas PHRI awal tahun 2016. Program prioritas ini sudah sejalan dengan yang dinyatakan pemerintah. Tapi, persoalan di tujuh kabupaten diantaranya Samosir, Tobasa, Simalungun, Taput, Humbahas, Dairi, dan Karo. Mereka kurang koordinasi.
“7 kabupaten ini saling merasa dominan. Selama ini sukanya bermain sendiri-sendiri. Jadi ke depan mereka harus memperbaiki koordinasi,” sebutnya.
Siprianus menyebutkan, dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani sudah menyampaikan akan memberikan dukungan penuh pengembangan Danau Toba. Tapi, tentunya hanya sebatas soal penginapan, hotel, restoran. Untuk jalan raya, lalulintas penerbangan, itu domainnya pemerintah. “Kalau infrastruktur sudah beres, investor otomatis akan masuk. Hotel, penginapan, itu akan otomatis, apalagi sekarang investor asing juga bisa dengan mudah masuk,” ujarnya. (sam)
Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS Suasana pemandangan Danau Toba terlihat dari Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, belum lama ini.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktur Eksekutif PHRI Siprianus Aur, yang juga mantan anggota Komisi X DPR itu menyebutkan, komitmen Pemerintah Pusat dengan menggelar rapat melibatkan lima menteri untuk membahas pengembangan destinasi wisata Danau Toba sangat bagus dan PHRI sudah sejak awal mendukung pengembangan Danau Toba.
Dia menyebutkan, PHRI akan konsentrasi ke Danau Toba. Ini menjadi skala prioritas PHRI awal tahun 2016. Program prioritas ini sudah sejalan dengan yang dinyatakan pemerintah. Tapi, persoalan di tujuh kabupaten diantaranya Samosir, Tobasa, Simalungun, Taput, Humbahas, Dairi, dan Karo. Mereka kurang koordinasi.
“7 kabupaten ini saling merasa dominan. Selama ini sukanya bermain sendiri-sendiri. Jadi ke depan mereka harus memperbaiki koordinasi,” sebutnya.
Siprianus menyebutkan, dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani sudah menyampaikan akan memberikan dukungan penuh pengembangan Danau Toba. Tapi, tentunya hanya sebatas soal penginapan, hotel, restoran. Untuk jalan raya, lalulintas penerbangan, itu domainnya pemerintah. “Kalau infrastruktur sudah beres, investor otomatis akan masuk. Hotel, penginapan, itu akan otomatis, apalagi sekarang investor asing juga bisa dengan mudah masuk,” ujarnya. (sam)
