“Sebelumnya saya bersyukur, karena program ini dapat diterima masyarakat dan berjalan dengan baik. Program ini merupakan program yang pertama di Indonesia. Dimana setiap pasangan calon pengantin diwajibkan melakukan tes urine untuk mengetahui apakah diantara pasangan calon pengantin ada yang positif narkoba,” jelas Idaham.
Tujuan program itu demi menyelamatkan generasi muda dari pengaruh penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas. Dengan hadirnya program PPKS, dinilai dapat mempersulit ruang gerak bandar narkoba hingga menciptakan keluarga muda yang bahagia dan sejahtera.
Idaham menambahkan, program PPKS bukan untuk menyulitkan masyarakat. Tapi, untuk ciptakan keluarga bahagia, bebas narkoba dan terhidar dari seks bebas.
“Kepada Camat dan Lurah agar benar-benar menginformasikan jadwal bimbingan konseling kepada calon pengantin. Kalau terlambat datang, akan dianggap gagal,” pinta Idaham seraya bilang setiap calon pengantin wajib mengikuti semua tahapan dan tidak boleh ada dispensasi terhadap pihak-pihak yang ingin melewati tahapan tersebut.
Sementara, Kepala BNNK Binjai, AKBP Safwan Khayat menyatakan, program tersebut menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan BNN di seluruh Indonesia. Â Bahkan, BNN Indonesia pun kagum terhadap Kota Binjai dengan adanya program PPKS tes urine untuk pasangan yang akan menikah.
“BNN sangat terbantu dengan adanya program ini untuk memetakan wilayah yang rawan narkoba,” tukasnya.(ted/ala)
Â