31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Kejari Bentuk Tim Lidik Dugaan Mark up Pembelian Troli

Pengguna troli di Bandara Kuala Namu.

SUMUTPOS.CO  – KEPALA Kejaksaan Negeri (Kajari) Deliserdang, Asep Maryono SH segera membentuk tim untuk menyelidiki pengadaan 1650 troli impor dari Tiongkok di Bandara Kualanamu.

Dijelaskannya, ada warga yang melapor terkait dugaan penggelembungaan harga troli di Bandara Kualanamu. Berdasarkan laporan warga tersebut, maka Kejaksaan perlu membentuk tim. Disebutkan, bahwa harga per unit troli import dari Tiongkok itu Rp6 juta per unit.

“Memang nampaknya tak wajar jika troli dengan harga segitu. Untuk itu, kami perlu waktu melakukan penyelidikan. Secepatnya, saya akan mempersiapkan tim untuk mengungkapnya,” bilang Asep.

Ketika dikejar lebih lanjut, Asep menyatakan pihaknya masih berkonsentrasi membentuk tim dan melakukan penyelidikan.

Kata Asep, pihaknya akan menyampaikan ke publik bila tim bentukannya itu selesai melakukan penyelidikan. “Ini masih awal. Jangan dululah nanti kalau sudah beres kan di kasih kabar,” elak Asep.

Diketahui, PT Angkasa Pura II (persero) Kantor Cabang Bandara Kualanamu selaku pengelola Bandara sudah mengoperasikan 1650 unit troli tersebut. Pengadaan troli ini sempat hangat.

Pasalnya, harga belinya Rp6 juta per unit dengan total nilai nyaris Rp10 miliar. Sebelumnya, Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setyanto membenarkan adanya penambahan troli. “Memang benar, ada penambahan dan itu sebagai bentuk pelayanan pada penumpang dan mengenai proses pengadaan dilakukan dengan cara tender. Saya tidak tau nama perusahaan yang memenangi tender pengadaan, tapi itu perusahaan dari Medan,” pungkasnya.(mag-2/ala)

Pengguna troli di Bandara Kuala Namu.

SUMUTPOS.CO  – KEPALA Kejaksaan Negeri (Kajari) Deliserdang, Asep Maryono SH segera membentuk tim untuk menyelidiki pengadaan 1650 troli impor dari Tiongkok di Bandara Kualanamu.

Dijelaskannya, ada warga yang melapor terkait dugaan penggelembungaan harga troli di Bandara Kualanamu. Berdasarkan laporan warga tersebut, maka Kejaksaan perlu membentuk tim. Disebutkan, bahwa harga per unit troli import dari Tiongkok itu Rp6 juta per unit.

“Memang nampaknya tak wajar jika troli dengan harga segitu. Untuk itu, kami perlu waktu melakukan penyelidikan. Secepatnya, saya akan mempersiapkan tim untuk mengungkapnya,” bilang Asep.

Ketika dikejar lebih lanjut, Asep menyatakan pihaknya masih berkonsentrasi membentuk tim dan melakukan penyelidikan.

Kata Asep, pihaknya akan menyampaikan ke publik bila tim bentukannya itu selesai melakukan penyelidikan. “Ini masih awal. Jangan dululah nanti kalau sudah beres kan di kasih kabar,” elak Asep.

Diketahui, PT Angkasa Pura II (persero) Kantor Cabang Bandara Kualanamu selaku pengelola Bandara sudah mengoperasikan 1650 unit troli tersebut. Pengadaan troli ini sempat hangat.

Pasalnya, harga belinya Rp6 juta per unit dengan total nilai nyaris Rp10 miliar. Sebelumnya, Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setyanto membenarkan adanya penambahan troli. “Memang benar, ada penambahan dan itu sebagai bentuk pelayanan pada penumpang dan mengenai proses pengadaan dilakukan dengan cara tender. Saya tidak tau nama perusahaan yang memenangi tender pengadaan, tapi itu perusahaan dari Medan,” pungkasnya.(mag-2/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/