30 C
Medan
Saturday, July 27, 2024

10 Karyawan Jalani Isolasi, Pimpinan Leasing Cabang Binjai Diduga Positif Corona

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang pimpinan salah satu perusahaan pembiayaan (leasing) yang berkantor cabang di Kota Binjai diduga positif terinfeksi virus Corona.

Informasi yang diperoleh, Badan Nasional Narkotika Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan surat rujukan terhadap pimpinan cabang perusahaan leasing dimaksud ke Rumah Sakit Colombia Medan. BNNP Sumut mengeluarkan surat rujukan yang berisikan, bahwa warga Kelurahan Mencirim, Binjai Timur tersebut, dinyatakan sebagai positif Covid-19.

Hal itu diperkuat dengan hasil Rapid Test, dan surat rujukan yang ditandatangani oleh dr Suku Ginting.

Saat ini, pimpinan cabang leasing tersebut sudah menjalani isolasi di RS Colombia Medan. Karenanya, seluruh karyawan leasing inipun harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Disebut-sebut, pimpinan cabang leasing ini tak jujur alias berbohong bahwasanya pernah diperiksa. Kejadian tak jujur inipun mengingatkan kembali kepada PDP asal Langkat yang menggegerkan petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham.

Pun demikian, 12 petugas medis RSUD Djoelham yang sempat menjalani isolasi mandiri, kini sudah kembali bekerja. Dan, PDP asal Langkat itu sudah tutup usia.

“Ya (benar, ada yang positif),” jelas Kepala Dinas Kesehatan Binjai, dr Sugianto saat dikonfirmasi, Minggu (12/4).

Namun, Sugianto bilang, pimpinan cabang leasing ini berstatus sebagai penduduk Kota Medan. Sementara dalam surat rujukan, yang bersangkutan tertulis sebagai warga Kota Binjai.

“Pasien penduduk Medan, dan sudah dilakukan rapid test,” tulis mantan Direktur RSUD Djoelham Binjai ini melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Kantor perusahaan leasing yang berada di seputaran Lapangan Merdeka Kota Binjai ini juga sudah dilakukan penyemprotan sebanyak 2 kali. Pada Jumat (10/4) dan Sabtu (11/4). Meski demikian, soal positif atau tidak memang harus dilakukan pemeriksaan lainnya, yakni swab test. Direncanakan yang bersangkutan akan melewati pemeriksaan swab tes pada Senin (13/4).

Sugianto menambahkan, yang bersangkutan juga sudah tidak masuk pada beberapa hari belakangan. “Pegawainya kita isolasi mandiri selama 14 hari ke depan sesuai SOP. Dan ada yang gejala kita periksa rapid. Pegawai yang kontak langsung itu sampai saat ini ada 10 orang,” tukas Sugianto. (ted/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Seorang pimpinan salah satu perusahaan pembiayaan (leasing) yang berkantor cabang di Kota Binjai diduga positif terinfeksi virus Corona.

Informasi yang diperoleh, Badan Nasional Narkotika Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan surat rujukan terhadap pimpinan cabang perusahaan leasing dimaksud ke Rumah Sakit Colombia Medan. BNNP Sumut mengeluarkan surat rujukan yang berisikan, bahwa warga Kelurahan Mencirim, Binjai Timur tersebut, dinyatakan sebagai positif Covid-19.

Hal itu diperkuat dengan hasil Rapid Test, dan surat rujukan yang ditandatangani oleh dr Suku Ginting.

Saat ini, pimpinan cabang leasing tersebut sudah menjalani isolasi di RS Colombia Medan. Karenanya, seluruh karyawan leasing inipun harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Disebut-sebut, pimpinan cabang leasing ini tak jujur alias berbohong bahwasanya pernah diperiksa. Kejadian tak jujur inipun mengingatkan kembali kepada PDP asal Langkat yang menggegerkan petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham.

Pun demikian, 12 petugas medis RSUD Djoelham yang sempat menjalani isolasi mandiri, kini sudah kembali bekerja. Dan, PDP asal Langkat itu sudah tutup usia.

“Ya (benar, ada yang positif),” jelas Kepala Dinas Kesehatan Binjai, dr Sugianto saat dikonfirmasi, Minggu (12/4).

Namun, Sugianto bilang, pimpinan cabang leasing ini berstatus sebagai penduduk Kota Medan. Sementara dalam surat rujukan, yang bersangkutan tertulis sebagai warga Kota Binjai.

“Pasien penduduk Medan, dan sudah dilakukan rapid test,” tulis mantan Direktur RSUD Djoelham Binjai ini melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Kantor perusahaan leasing yang berada di seputaran Lapangan Merdeka Kota Binjai ini juga sudah dilakukan penyemprotan sebanyak 2 kali. Pada Jumat (10/4) dan Sabtu (11/4). Meski demikian, soal positif atau tidak memang harus dilakukan pemeriksaan lainnya, yakni swab test. Direncanakan yang bersangkutan akan melewati pemeriksaan swab tes pada Senin (13/4).

Sugianto menambahkan, yang bersangkutan juga sudah tidak masuk pada beberapa hari belakangan. “Pegawainya kita isolasi mandiri selama 14 hari ke depan sesuai SOP. Dan ada yang gejala kita periksa rapid. Pegawai yang kontak langsung itu sampai saat ini ada 10 orang,” tukas Sugianto. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/