25.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Usai Sahur Gantung Diri

LUBUKPAKAM-Kasih (49) ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya Jalan Sudirman Keluarahan Lubukpakam Pekan, Kecamatan Lubukpakam, Selasa (24/7) sekitar pukul 06.00 Wib.

Jasad wanita yang memiliki 4 anak dan dua cucu itu ditemukan pertama sekali oleh suaminya Abdul Rahim (62) yang ketika itu baru pulang salat Subuh dari musalah yang ada di Pengadilan Negeri Lubukpakam.

Sebelumnya Abdul Rahim dan korban serta anaknya berkumpul di rumahnya untuk sahur bersama. Usai itu, lelaki berprofesi sebagai penjahit itu pergi salat subuh di musalah. Sepulang salat, Abdul kaget melihat istrinya telah tewas gantung diri. Kasih gantung diri menggunakan tali nilon. Suasana berubah menjadi isak tangis.

Polres Deliserdang turun kelokasi untuk melakukan identifikasi korban. Abdul Rahim membuat surat pernyataan bahwa jasad korban tidak perlu dilakukan otopsi, karena tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban.

Seorang anak korban, Hasan (17) mengatakan, sepengetahuannya tidak ada permalasahan dalam keluarga mereka. Lelaki yang baru lulus SLTA ini tidak menyangka ibunya nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Padahal dia masih sempat sahur bersama dengan korban. “Setelah siap sahur, aku langsung tidur,” sebutnya.(btr)

LUBUKPAKAM-Kasih (49) ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya Jalan Sudirman Keluarahan Lubukpakam Pekan, Kecamatan Lubukpakam, Selasa (24/7) sekitar pukul 06.00 Wib.

Jasad wanita yang memiliki 4 anak dan dua cucu itu ditemukan pertama sekali oleh suaminya Abdul Rahim (62) yang ketika itu baru pulang salat Subuh dari musalah yang ada di Pengadilan Negeri Lubukpakam.

Sebelumnya Abdul Rahim dan korban serta anaknya berkumpul di rumahnya untuk sahur bersama. Usai itu, lelaki berprofesi sebagai penjahit itu pergi salat subuh di musalah. Sepulang salat, Abdul kaget melihat istrinya telah tewas gantung diri. Kasih gantung diri menggunakan tali nilon. Suasana berubah menjadi isak tangis.

Polres Deliserdang turun kelokasi untuk melakukan identifikasi korban. Abdul Rahim membuat surat pernyataan bahwa jasad korban tidak perlu dilakukan otopsi, karena tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuh korban.

Seorang anak korban, Hasan (17) mengatakan, sepengetahuannya tidak ada permalasahan dalam keluarga mereka. Lelaki yang baru lulus SLTA ini tidak menyangka ibunya nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Padahal dia masih sempat sahur bersama dengan korban. “Setelah siap sahur, aku langsung tidur,” sebutnya.(btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/