27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Malaysia Deportasi 547 TKI ke Sumut, Dipulangkan Bertahap ke Provinsi Asal

PENGARAHAN: Jajaran Pemprov Sumut memberi pengarahan kepada TKI sebelum dipulangkan ke daerah asal.  pran/sumut pos
PENGARAHAN: Jajaran Pemprov Sumut memberi pengarahan kepada TKI sebelum dipulangkan ke daerah asal. pran/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang disinggahkan di Sumatera Utara, berangsur-angsur telah dipulangkan ke daerah asalnya sejak Kamis (9/4) lalu.

Hari ini (13/4), direncanakan TKI asal Jawa Timur dan Jawa Barat akan diberangkatkan ke daerah asal mereka.

“Ya, jadi ini setelah ada respon dari pihak pemprov mereka, kita akan pulangkan besok (hari ini) pukul 14.00 WIB. Itu TKI asal Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Harianto Butarbutar menjawab Sumut Pos, Minggu (12/4).

Secara keseluruhan, TKI yang belum dipulangkan ke daerah asal tersebut berjumlah sekitar 110 orang lagi. Pemprov Sumut bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, terus berkoordinasi intens dengan pemerintah asal para TKI berada. “Pastinya tak tahu, tapi ada sekitar 110 orang lagilah.

Kami menunggu berita dari pemerintah asal TKI berada. Seperti Jawa Barat, ada yang sudah membelikan tiket kepada warganya. Pemprov Jawa Tengah juga begitu. Selebihnya urusan BP3TKI, karena mayoritas mereka yang dikirim ke Sumut karena dideportasi Pemerintah Malaysia,” ungkapnya.

Pihaknya juga belum mengetahui secara detil jumlah TKI yang dideportasi tersebut dari Pemerintah Malaysia, termasuk apakah ada lagi yang bakal ditransitkan ke Sumut. “Jadi ini sekarang campur-campur mereka. Sebagian sudah dipulangkan, begitu ada jawaban dari pemprov bersangkutan. Sisa di sini kalau saya tak salah, 110 orang lagi. Untuk yang akan disinggahkan lagi, kami belum mendapat kabar. Namun TKI resmi dan tidak kena deportasi, umumnya pulang sendiri-sendiri. Inikan deportasi yang dikirim kemari,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sejak Kamis (9/4) lalu, sebanyak 547 TKI yang dideportasi dari Malaysia mulai dipulangkan secara berangsur-angsur ke daerah asal. Pemulangan yang difasilitasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut bersama Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan dan TNI AU Lanud Soewondo dilaksanakan di Apron Pangkalan Udara Soewondo Medan, Sabtu (11/4).

Pemulangan dipantau dan dikoordinir langsung oleh Kepala BPBD Sumut sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis, Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Kadis Ketenagakerjaan Sumut Harianto Butarbutar, mewakili BP3TKI, mewakili TNI AU Lanud Soewondo, Polda Sumut dan pemkab/pemko se Sumut.

“Mereka ditampung di Sumut ini bisa dibilang transit atau karantina sementara. Kita sudah cek kondisi semua TKI yang datang, semua sehat. Dari Malaysia mereka sudah diperiksa dan membawa surat tanda sehat. Masuk di Bandara Kualanamu juga dilakukan pemeriksaan lagi melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan, begitu pula saat di karantina sementara di sini (Lanud Soewondo) melalui Dinkes Sumut,” ujar Riadil.

Adapun rincian data dari 547 TKI yang ditampung di Sumut, sebut dia, terdiri dari 144 orang masyarakat Sumut dan 403 dari 22 provinsi lain. Sebanyak 136 ditampung di Gedung Cadika Lubukpakam Kabupaten Deliserdang dan ditangani pemkab setempat. Sisanya, ditampung di Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan.

“Pemulangan ini juga kita koordinasikan dengan pemprov asal TKI masing-masing. Setibanya di daerah asal nanti kebijakan wilayah masing-masing, apakah akan dikarantina atau pemeriksaan kesehatan lagi. Tetapi sebenarnya saat dipulangkan dari Malaysia mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Pemerintah Malaysia dan juga ketika tiba di sini. Mudah-mudahan mereka sehat-sehat,” jelasnya.

Riadil mengungkapkan, pada hari itu, masyarakat Sumut sudah dipulangkan dan dijemput oleh pemkab/pemko masing-masing. Begitu pula dengan TKI asal provinsi lain, dipulangkan dengan bus diantaranya menuju Aceh, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat dan Bengkulu.

Sedangkan yang akan menyusul untuk dipulangkan yakni dari Jawa Timur, Jawa Barat, Kepri, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jakarta, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Banten, Kalimantan Timur dan Yogyakarta. “Jumlahnya sekitar seratusan lagi, kita harapkan rampung pada hari Selasa mendatang,” terang Riadil.

Selama dikarantina di Gedung Cadika Deliserdang dan Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan, sambung dia segala kebutuhan TKI diperhatikan, mulai dari jadwal makan, perlengkapan sandang dan lainnya. “Karena kita lihat ada yang datang hanya membawa baju di badan. Jadi pemulangan ini juga kita berikan bantuan pakaian, peralatan mandi, kelengkapan wanita dan anak,” ungkapnya.

Adapun protokol kesehatan yang dilaksanakan di Lanud Soewondo di antaranya para TKI akan dites dengan thermoscan (pendeteksi panas tubuh), mengisi formulir kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Jika ditemukan tanda-tanda demam, batuk dan sesak nafas, maka mereka akan diperlakukan sebagai PDP, untuk selanjutnya dirujuk ke RS rujukan.

Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Khusus (Kakanimsus) Kelas I Medan, Supartono mengatakan, ada 4 tahap pemulangan yang dilakukan dalam 2 hari terakhir, dimana dilakukan dalam 4 tahap pemulangan. “Kamis kemarin kita ada 2 kali pemulangan, dan Jumat juga ada 2 kali pemulangan,” katanya.

Setidaknya, terdapat 269 orang TKI yang dipulangkan pada Hari Kamis, dan terdapat 65 orang wanita TKI. “Jadi pada Kamis kemarin, kita memulangkan 269 orang TKI dari Malaysia dengan perincian, 65 TKI wanita dan 204 orang TKI laki-laki,” sebutnya.

Sementara, pada pemulangan Jumat (10/4) lalu, Supartono mengatakan, ada 244 orang dan didominasi oleh wanita. “Jumat, kita memulangkan 244 orang TKI yang dirincikan 74 orang TKI wanita dan 170 orang TKI laki-laki, dan ini kita lakukan secara dua kali dalam sehari. Maka bila ditotal, terdapat 139 TKI wanita dan 374 orang TKI pria,” sambungnya.

Ia juga menambahkan, para TKI tersebut akan dikarantina terlebih dahulu untuk memastikan keadaannya sehat dan tidak menularkan suatu penyakit. “Namun, hingga sampai saat ini belum terdapat TKI yang positif corona,” pungkasnya.

Pantauan di Bandara Internasional Kualanamu, Minggu (12/4) siang, ada sebayak 42 orang TKI dari Provinsi NTT dan NTB yang di pulangkan ke daerah asal. Mereka menumpang pesawat Batik Air transit Jakarta selanjutnya menuju provinsi masing-masing bersama penjemputan dari petugas perwakilan Pemerintah Daerah masing-masing.

Kepala BP3TKI Medan, Syahrum melalui Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Medan Moch Fuat Wahyudi didampingi Kordinator Kualanamu Suyoto dan staf Ali Imran Sinaga yang dikonfirmasi mengatakan, sebelumnya para TKI ini dideportasi dari Malaysia. “Untuk NTT dan NTB jumlahnya 42 orang, cuma ada tambahan 1 orang ke Riau,” kata Syahrum.

Menurutnya, BP3TKI dalam hal ini hanya memfasilitasi keberangkatan mereka dari KNIA, selanjutnya nanti di Jakarta disambut dan dipasilitasi intansi terkait. (prn/man/btr)

PENGARAHAN: Jajaran Pemprov Sumut memberi pengarahan kepada TKI sebelum dipulangkan ke daerah asal.  pran/sumut pos
PENGARAHAN: Jajaran Pemprov Sumut memberi pengarahan kepada TKI sebelum dipulangkan ke daerah asal. pran/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang disinggahkan di Sumatera Utara, berangsur-angsur telah dipulangkan ke daerah asalnya sejak Kamis (9/4) lalu.

Hari ini (13/4), direncanakan TKI asal Jawa Timur dan Jawa Barat akan diberangkatkan ke daerah asal mereka.

“Ya, jadi ini setelah ada respon dari pihak pemprov mereka, kita akan pulangkan besok (hari ini) pukul 14.00 WIB. Itu TKI asal Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Harianto Butarbutar menjawab Sumut Pos, Minggu (12/4).

Secara keseluruhan, TKI yang belum dipulangkan ke daerah asal tersebut berjumlah sekitar 110 orang lagi. Pemprov Sumut bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, terus berkoordinasi intens dengan pemerintah asal para TKI berada. “Pastinya tak tahu, tapi ada sekitar 110 orang lagilah.

Kami menunggu berita dari pemerintah asal TKI berada. Seperti Jawa Barat, ada yang sudah membelikan tiket kepada warganya. Pemprov Jawa Tengah juga begitu. Selebihnya urusan BP3TKI, karena mayoritas mereka yang dikirim ke Sumut karena dideportasi Pemerintah Malaysia,” ungkapnya.

Pihaknya juga belum mengetahui secara detil jumlah TKI yang dideportasi tersebut dari Pemerintah Malaysia, termasuk apakah ada lagi yang bakal ditransitkan ke Sumut. “Jadi ini sekarang campur-campur mereka. Sebagian sudah dipulangkan, begitu ada jawaban dari pemprov bersangkutan. Sisa di sini kalau saya tak salah, 110 orang lagi. Untuk yang akan disinggahkan lagi, kami belum mendapat kabar. Namun TKI resmi dan tidak kena deportasi, umumnya pulang sendiri-sendiri. Inikan deportasi yang dikirim kemari,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sejak Kamis (9/4) lalu, sebanyak 547 TKI yang dideportasi dari Malaysia mulai dipulangkan secara berangsur-angsur ke daerah asal. Pemulangan yang difasilitasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut bersama Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Medan dan TNI AU Lanud Soewondo dilaksanakan di Apron Pangkalan Udara Soewondo Medan, Sabtu (11/4).

Pemulangan dipantau dan dikoordinir langsung oleh Kepala BPBD Sumut sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis, Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Kadis Ketenagakerjaan Sumut Harianto Butarbutar, mewakili BP3TKI, mewakili TNI AU Lanud Soewondo, Polda Sumut dan pemkab/pemko se Sumut.

“Mereka ditampung di Sumut ini bisa dibilang transit atau karantina sementara. Kita sudah cek kondisi semua TKI yang datang, semua sehat. Dari Malaysia mereka sudah diperiksa dan membawa surat tanda sehat. Masuk di Bandara Kualanamu juga dilakukan pemeriksaan lagi melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan, begitu pula saat di karantina sementara di sini (Lanud Soewondo) melalui Dinkes Sumut,” ujar Riadil.

Adapun rincian data dari 547 TKI yang ditampung di Sumut, sebut dia, terdiri dari 144 orang masyarakat Sumut dan 403 dari 22 provinsi lain. Sebanyak 136 ditampung di Gedung Cadika Lubukpakam Kabupaten Deliserdang dan ditangani pemkab setempat. Sisanya, ditampung di Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan.

“Pemulangan ini juga kita koordinasikan dengan pemprov asal TKI masing-masing. Setibanya di daerah asal nanti kebijakan wilayah masing-masing, apakah akan dikarantina atau pemeriksaan kesehatan lagi. Tetapi sebenarnya saat dipulangkan dari Malaysia mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Pemerintah Malaysia dan juga ketika tiba di sini. Mudah-mudahan mereka sehat-sehat,” jelasnya.

Riadil mengungkapkan, pada hari itu, masyarakat Sumut sudah dipulangkan dan dijemput oleh pemkab/pemko masing-masing. Begitu pula dengan TKI asal provinsi lain, dipulangkan dengan bus diantaranya menuju Aceh, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat dan Bengkulu.

Sedangkan yang akan menyusul untuk dipulangkan yakni dari Jawa Timur, Jawa Barat, Kepri, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jakarta, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Banten, Kalimantan Timur dan Yogyakarta. “Jumlahnya sekitar seratusan lagi, kita harapkan rampung pada hari Selasa mendatang,” terang Riadil.

Selama dikarantina di Gedung Cadika Deliserdang dan Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan, sambung dia segala kebutuhan TKI diperhatikan, mulai dari jadwal makan, perlengkapan sandang dan lainnya. “Karena kita lihat ada yang datang hanya membawa baju di badan. Jadi pemulangan ini juga kita berikan bantuan pakaian, peralatan mandi, kelengkapan wanita dan anak,” ungkapnya.

Adapun protokol kesehatan yang dilaksanakan di Lanud Soewondo di antaranya para TKI akan dites dengan thermoscan (pendeteksi panas tubuh), mengisi formulir kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Jika ditemukan tanda-tanda demam, batuk dan sesak nafas, maka mereka akan diperlakukan sebagai PDP, untuk selanjutnya dirujuk ke RS rujukan.

Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Khusus (Kakanimsus) Kelas I Medan, Supartono mengatakan, ada 4 tahap pemulangan yang dilakukan dalam 2 hari terakhir, dimana dilakukan dalam 4 tahap pemulangan. “Kamis kemarin kita ada 2 kali pemulangan, dan Jumat juga ada 2 kali pemulangan,” katanya.

Setidaknya, terdapat 269 orang TKI yang dipulangkan pada Hari Kamis, dan terdapat 65 orang wanita TKI. “Jadi pada Kamis kemarin, kita memulangkan 269 orang TKI dari Malaysia dengan perincian, 65 TKI wanita dan 204 orang TKI laki-laki,” sebutnya.

Sementara, pada pemulangan Jumat (10/4) lalu, Supartono mengatakan, ada 244 orang dan didominasi oleh wanita. “Jumat, kita memulangkan 244 orang TKI yang dirincikan 74 orang TKI wanita dan 170 orang TKI laki-laki, dan ini kita lakukan secara dua kali dalam sehari. Maka bila ditotal, terdapat 139 TKI wanita dan 374 orang TKI pria,” sambungnya.

Ia juga menambahkan, para TKI tersebut akan dikarantina terlebih dahulu untuk memastikan keadaannya sehat dan tidak menularkan suatu penyakit. “Namun, hingga sampai saat ini belum terdapat TKI yang positif corona,” pungkasnya.

Pantauan di Bandara Internasional Kualanamu, Minggu (12/4) siang, ada sebayak 42 orang TKI dari Provinsi NTT dan NTB yang di pulangkan ke daerah asal. Mereka menumpang pesawat Batik Air transit Jakarta selanjutnya menuju provinsi masing-masing bersama penjemputan dari petugas perwakilan Pemerintah Daerah masing-masing.

Kepala BP3TKI Medan, Syahrum melalui Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Medan Moch Fuat Wahyudi didampingi Kordinator Kualanamu Suyoto dan staf Ali Imran Sinaga yang dikonfirmasi mengatakan, sebelumnya para TKI ini dideportasi dari Malaysia. “Untuk NTT dan NTB jumlahnya 42 orang, cuma ada tambahan 1 orang ke Riau,” kata Syahrum.

Menurutnya, BP3TKI dalam hal ini hanya memfasilitasi keberangkatan mereka dari KNIA, selanjutnya nanti di Jakarta disambut dan dipasilitasi intansi terkait. (prn/man/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/