25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Ilmuwan Peringatkan Bahaya Kurang Tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan obesitas.
Kurang tidur dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan obesitas.

SUMUTPOS.CO – Ilmuwan dari Universitas Oxford, Cambridge, Harvard, Manchester dan Surrey di Inggris memperingatkan kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Mereka mengatakan masyarakat modern “sangat arogan” dengan mengabaikan pentingnya tidur.

Para ilmuwan mengatakan kepada BBC banyak orang secara aktif hidup melawan jam biologis tubuh mereka (mekanisme internal yang mengatur berbagai fungsi tubuh) baik dengan tidur terlalu sedikit, dengan mengubah waktu kerja atau menggunakan komputer dan ponsel pintar pada malam hari.

Hal ini dapat mengganggu DNA tubuh dan menyebabkan kanker, penyakit jantung, diabetes tipe-2, infeksi dan obesitas.

Profesor Russel Fostser dari Universitas Oxford menjelaskan kebanyakan orang tidur lebih sedikit dibandingkan orang-orang 60 tahun yang lalu dengan tidur seharinya kurang satu hingga dua jam per hari dibandingkan umumnya masyarakat 60 tahun lalu.

Foster mengungkap ini adalah masalah serius terutama di kalangan remaja.

Ia bahkan pernah bertemu beberapa remaja yang tidur dengan menggunakan obat tidur orang tua mereka di malam hari dan minum minuman isotonik Red Bull di pagi hari.

Peringatan akan bahaya kurang tidur ini juga ada di jurnal medis The Lancet bulan April lalu dengan imbauan agar para dokter memberi resep tidur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. (NET)

Kurang tidur dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan obesitas.
Kurang tidur dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan obesitas.

SUMUTPOS.CO – Ilmuwan dari Universitas Oxford, Cambridge, Harvard, Manchester dan Surrey di Inggris memperingatkan kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Mereka mengatakan masyarakat modern “sangat arogan” dengan mengabaikan pentingnya tidur.

Para ilmuwan mengatakan kepada BBC banyak orang secara aktif hidup melawan jam biologis tubuh mereka (mekanisme internal yang mengatur berbagai fungsi tubuh) baik dengan tidur terlalu sedikit, dengan mengubah waktu kerja atau menggunakan komputer dan ponsel pintar pada malam hari.

Hal ini dapat mengganggu DNA tubuh dan menyebabkan kanker, penyakit jantung, diabetes tipe-2, infeksi dan obesitas.

Profesor Russel Fostser dari Universitas Oxford menjelaskan kebanyakan orang tidur lebih sedikit dibandingkan orang-orang 60 tahun yang lalu dengan tidur seharinya kurang satu hingga dua jam per hari dibandingkan umumnya masyarakat 60 tahun lalu.

Foster mengungkap ini adalah masalah serius terutama di kalangan remaja.

Ia bahkan pernah bertemu beberapa remaja yang tidur dengan menggunakan obat tidur orang tua mereka di malam hari dan minum minuman isotonik Red Bull di pagi hari.

Peringatan akan bahaya kurang tidur ini juga ada di jurnal medis The Lancet bulan April lalu dengan imbauan agar para dokter memberi resep tidur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/