25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bagaimana Rasanya ‘Nyaris’ Meninggal Dunia? Ini Kisahnya

Rasanya mati
A ternyata bukan satu-satunya pasien yang mengingat kematiannya.

Hampir 50% peserta penelitian dapat mengingat sesuatu, tetapi berbeda dengan A dan hanya satu wanita lain yang pengalaman “di luar tubuhnya” tidak bisa dipastikan, pengalaman pasien-pasien lainnya sepertinya tidak terkait dengan kejadian sebenarnya yang terjadi saat kematian.

Mereka malah melaporkan pengalaman mirip mimpi atau halusinasi.

Parnia dan penulis lainnya dari laporan penelitian mengelompokkannya menjadi tujuh hal. “Kebanyakan tidak sejalan dengan apa yang disebut sebagai pengalaman nyaris mati,” kata Parnia. “Sepertinya pengalaman mental kematian lebih luas daripada yang diperkirakan di masa lalu.”
Ke tujuh tema tersebut adalah:
– Ketakutan
– Melihat binatang atau tanaman
– Cahaya terang
– Kekerasan dan penyiksaan
– Deja-vu
– Bertemu anggota keluarga
– Ingatan terhadap kejadian setelah serangan jantung.

Cara mengartikan pengalaman 'nyaris mati' ditentukan latar belakang seseorang.
Cara mengartikan pengalaman ‘nyaris mati’ ditentukan latar belakang seseorang.

Pengalaman mental ini bervariasi dengan skala mulai dari menakutkan hingga melegakan.

Sejumlah orang melaporkan ketakutan atau penderitaan dari penyiksaan, sebagai contoh. “Saya harus menjalani sebuah upacara … dan upacaranya adalah pembakaran,” ingat seorang pasien.

“Ada empat pria bersama saya dan siapa pun yang berbohong akan meninggal … saya melihat orang di dalam peti mati yang dimakamkan dengan posisi berdiri.”
Yang lainnya mengingat “diseret di air yang dalam”, sementara yang lainnya “diberitahu saya akan meninggal dan cara yang tercepat adalah menyebut kata terpendek yang saya katakan”.

Meskipun demikian yang lainnya mengalami hal yang sama sekali berbeda.

Sekitar 22% melaporkan “perasaan damai atau kenyamanan” sebagian “melihat benda hidup, semua tanaman, tidak ada bunga atau singa dan hairmau”.

Sementara yang lainnya mandi di bawah “cahaya terang” atau bertemu kembali dengan keluarga. Panca indra yang semakin tajam, persepsi tentang waktu yang tidak seimbang dan perpisahan dari tubuh adalah perasaan yang biasanya dirasakan.

“Sangat jelas orang memang telah meninggal saat mengalami hal-hal ini,” kata Parnia.

Tetapi bagaimana orang dapat memilih cara mengartikan pengalaman ini bergantung pada latar belakang dan keyakinan sebelumnya.

Seseorang dari India kemungkinan bangkit dari kematian dan mengatakan dirinya melihat Krishna, sementara seseorang dari Amerika kemungkinan mengalami hal yang sama tetapi menyatakan telah melihat Tuhan. (BBC)

Rasanya mati
A ternyata bukan satu-satunya pasien yang mengingat kematiannya.

Hampir 50% peserta penelitian dapat mengingat sesuatu, tetapi berbeda dengan A dan hanya satu wanita lain yang pengalaman “di luar tubuhnya” tidak bisa dipastikan, pengalaman pasien-pasien lainnya sepertinya tidak terkait dengan kejadian sebenarnya yang terjadi saat kematian.

Mereka malah melaporkan pengalaman mirip mimpi atau halusinasi.

Parnia dan penulis lainnya dari laporan penelitian mengelompokkannya menjadi tujuh hal. “Kebanyakan tidak sejalan dengan apa yang disebut sebagai pengalaman nyaris mati,” kata Parnia. “Sepertinya pengalaman mental kematian lebih luas daripada yang diperkirakan di masa lalu.”
Ke tujuh tema tersebut adalah:
– Ketakutan
– Melihat binatang atau tanaman
– Cahaya terang
– Kekerasan dan penyiksaan
– Deja-vu
– Bertemu anggota keluarga
– Ingatan terhadap kejadian setelah serangan jantung.

Cara mengartikan pengalaman 'nyaris mati' ditentukan latar belakang seseorang.
Cara mengartikan pengalaman ‘nyaris mati’ ditentukan latar belakang seseorang.

Pengalaman mental ini bervariasi dengan skala mulai dari menakutkan hingga melegakan.

Sejumlah orang melaporkan ketakutan atau penderitaan dari penyiksaan, sebagai contoh. “Saya harus menjalani sebuah upacara … dan upacaranya adalah pembakaran,” ingat seorang pasien.

“Ada empat pria bersama saya dan siapa pun yang berbohong akan meninggal … saya melihat orang di dalam peti mati yang dimakamkan dengan posisi berdiri.”
Yang lainnya mengingat “diseret di air yang dalam”, sementara yang lainnya “diberitahu saya akan meninggal dan cara yang tercepat adalah menyebut kata terpendek yang saya katakan”.

Meskipun demikian yang lainnya mengalami hal yang sama sekali berbeda.

Sekitar 22% melaporkan “perasaan damai atau kenyamanan” sebagian “melihat benda hidup, semua tanaman, tidak ada bunga atau singa dan hairmau”.

Sementara yang lainnya mandi di bawah “cahaya terang” atau bertemu kembali dengan keluarga. Panca indra yang semakin tajam, persepsi tentang waktu yang tidak seimbang dan perpisahan dari tubuh adalah perasaan yang biasanya dirasakan.

“Sangat jelas orang memang telah meninggal saat mengalami hal-hal ini,” kata Parnia.

Tetapi bagaimana orang dapat memilih cara mengartikan pengalaman ini bergantung pada latar belakang dan keyakinan sebelumnya.

Seseorang dari India kemungkinan bangkit dari kematian dan mengatakan dirinya melihat Krishna, sementara seseorang dari Amerika kemungkinan mengalami hal yang sama tetapi menyatakan telah melihat Tuhan. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/