32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Baru Selesai, Pembangunan Peningkatan Jalan Belidaan Sergai Sudah Rusak

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kondisi jalan Belidaan menuju Dolok Masihul sudah rusak. Jlan tersebut baru saja selesai dikerjakan dengan anggaran multiyears sebesar Rp 2,7 triliun tahun anggaran 2023.

Jalan sepanjang kurang lebih dua kilo meter itu sudah terdapat kerusakan. Bagian aspal retak dan menjadi wadah kubangan. Kerusakan itu terdapat diberbagai titik ruas jalan.

Pantauan awak media Sumut Pos, Selasa (14/5) siang, badan jalan Belidaan yang baru saja dibangun itu terdapat kerusakan berupa lubang di bagian kiri dan kanan. Begitu juga ada yang belum selesai ditambal dengan cor semen.

Kerusakan ini diakui warga sejak proyek tersebut selesai dikerjakan. Proyek pengerjaan jalan tersebut dinilai warga kurang baik .

M Nur Bawean Ketua Fornt Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kab. Sergai sangat menyayangkan kualitas peningkatan Jalan Belidaan menuju Dolok Masihul tersebut.

M Nur Bawean yang juga tinggal menetap di Simpang Belidaan sangat menyangkan proses pengerjaan diduga asal jadi, hingga saat jalan selesai dibangun sudah rusak.

M Nur Bawean membandingkan jalan Belidaan menuju Dolok Masihul yang sebelumnya dibangun menggunakan APBD Sergai, sudah bertahun-tahun belum ada yang rusak.

“ Jalan lanjutan Belidaan Dolok Masihul belum sampai setahun dengan anggaran Multiyears itu sudah rusak, sementara yang dibangun Pemkab Sergai sampai sekarang belum ada yang rusak padahal sudah bertahun-tahun” kesal M Nur Bawean.

M Nur Bawean pun meminta dinas terkait untuk lebih meningkatkan pengawasannya di lapangan agar kwalitas jalan itu benar-benar baik.

“ Harusnya Provinsi itu malu, kwalitas jalan yang mereka bangun itu asal jadi saja, belum sampai setahun udah rusak, sementara Kab. Sergai membangun jalan itu sudah hampir 8 tahun belum ada yang rusak,” papar M Nur Bawean.

Sebelumnya, mantan Gubsu Edy Rahmayadi meminta kontraktor proyek multiyears pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp2,7 triliun mengejar target rampung pada tahun 2023.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada rapat koordinasi proyek pembangunan jalan dan jembatan provinsi untuk kepentingan strategis Daerah Provinsi Sumut tahun jamak di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut, Jalan Sakti Lubis, Medan.

“Selain tepat waktu, tepat mutu juga menjadi prioritas kita, mutu ini dikejar, jangan cuma waktu dikejar, tapi mutu diabaikan,” tegas Edy Rahmayadi saat itu.( fad/han)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kondisi jalan Belidaan menuju Dolok Masihul sudah rusak. Jlan tersebut baru saja selesai dikerjakan dengan anggaran multiyears sebesar Rp 2,7 triliun tahun anggaran 2023.

Jalan sepanjang kurang lebih dua kilo meter itu sudah terdapat kerusakan. Bagian aspal retak dan menjadi wadah kubangan. Kerusakan itu terdapat diberbagai titik ruas jalan.

Pantauan awak media Sumut Pos, Selasa (14/5) siang, badan jalan Belidaan yang baru saja dibangun itu terdapat kerusakan berupa lubang di bagian kiri dan kanan. Begitu juga ada yang belum selesai ditambal dengan cor semen.

Kerusakan ini diakui warga sejak proyek tersebut selesai dikerjakan. Proyek pengerjaan jalan tersebut dinilai warga kurang baik .

M Nur Bawean Ketua Fornt Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kab. Sergai sangat menyayangkan kualitas peningkatan Jalan Belidaan menuju Dolok Masihul tersebut.

M Nur Bawean yang juga tinggal menetap di Simpang Belidaan sangat menyangkan proses pengerjaan diduga asal jadi, hingga saat jalan selesai dibangun sudah rusak.

M Nur Bawean membandingkan jalan Belidaan menuju Dolok Masihul yang sebelumnya dibangun menggunakan APBD Sergai, sudah bertahun-tahun belum ada yang rusak.

“ Jalan lanjutan Belidaan Dolok Masihul belum sampai setahun dengan anggaran Multiyears itu sudah rusak, sementara yang dibangun Pemkab Sergai sampai sekarang belum ada yang rusak padahal sudah bertahun-tahun” kesal M Nur Bawean.

M Nur Bawean pun meminta dinas terkait untuk lebih meningkatkan pengawasannya di lapangan agar kwalitas jalan itu benar-benar baik.

“ Harusnya Provinsi itu malu, kwalitas jalan yang mereka bangun itu asal jadi saja, belum sampai setahun udah rusak, sementara Kab. Sergai membangun jalan itu sudah hampir 8 tahun belum ada yang rusak,” papar M Nur Bawean.

Sebelumnya, mantan Gubsu Edy Rahmayadi meminta kontraktor proyek multiyears pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp2,7 triliun mengejar target rampung pada tahun 2023.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada rapat koordinasi proyek pembangunan jalan dan jembatan provinsi untuk kepentingan strategis Daerah Provinsi Sumut tahun jamak di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut, Jalan Sakti Lubis, Medan.

“Selain tepat waktu, tepat mutu juga menjadi prioritas kita, mutu ini dikejar, jangan cuma waktu dikejar, tapi mutu diabaikan,” tegas Edy Rahmayadi saat itu.( fad/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/