25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Bangkitkan Perekonomian Masyarakat di Masa Pandemi, Pemko Tebingtinggi Terima Kunker Anggota DPRD Medan

CENDERAMATA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, memberikan cenderamata kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, di Balai Kota Tebingtinggi, Rabu (12/8).SOPIAN/SUMUT POS.
CENDERAMATA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, memberikan cenderamata kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, di Balai Kota Tebingtinggi, Rabu (12/8).SOPIAN/SUMUT POS.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, menerima kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Medan, dalam hal bantuan sosial pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak virus corona di Balai Kota Tebingtinggi, Rabu (12/8).

Dalam pemaparannya, Umar menyampaikan, di masa pandemi virus corona saat ini, Pemko Tebingtinggi harus mampu membangkitkan perekonomian masyarakat yang terdampak virus corona.

Pemko Tebingtinggi saat ini telah memberikan bantuan sembako kepada masyarakat miskin baru (misba) terdampak virus corona setiap bulan, dalam bentuk sembako, seperti beras, minyak goreng, dan mie instan, di luar penerima bantuan PKH, bantuan progam sembako, dan bantuan sosial tunai (BST).

Adapun jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos RI, terdaftar ada sebanyak 12.137 kepala keluarga (KK), yang di dalamnya penerima PKH sebanyak 4.644 KK, penerima bantuan program sembako 10.798 KK, penerima BST dari Kantor Pos sebanyak 8.536 KK, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Bank Himpunan Negara (Himbara), yakni BRI dan BNI, sebanyak 328 KK.

“Di luar bantuan dari Kemensos RI ini, ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan akibat dampak pandemi di Tebingtinggi. Maka dari itu, untuk memenuhi kekurangannya, dilakukan pendataan kembali melalui pihak kecamatan dan kelurahan kepada masyarakat misba, dengan memberikan bantuan sembako,” ungkap Umar.

Lebih lanjut Umar mengatakan, Pemko Tebingtinggi juga kembali melakukan verifikasi terhadap warga penerima BST, yang sudah mampu, kehidupannya sudah mewah, seperti memiliki mobil dan rumah sewa. Dari verifikasi itu, hampir 300 KK lebih yang diganti, dan diusulkan kembali data baru kepada Kementerian Sosial RI.

“Untuk verifikasi di lapangan, kami melibatkan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, untuk melakukan pengawasan terhadap masyarakat penerima. Tidak terlepas dari bantuan pemerintah pusat, kami juga menggalakkan sektor UMKM, untuk diberdayakan agar tidak gulung tikar pada masa pandemi ini. Contohnya, kami melibatkan UMKM dalam hal pembuatan masker yang dipesan oleh Pemko, untuk dibagikan gratis kepada masyarakat,” bebernya.

Dia juga mengatakan, Pemko Tebingtinggi menerima bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), berbentuk sembako sebanyak 12.137 paket. Penyalurannya dilakukan langsung pihak kecamatan dan kelurahan, bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, yang turun langsung ke masyarakatan penerima manfaat.

“Di saat pandemi ini, kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus corona di Tebingtinggi. Sampai saat ini, pengusaha yang ada di Tebingtinggi belum ada melakukan PHK kepada karyawan. Dan justru perusahaan tetap membayarkan THR pekerjanya saat Lebaran lalu,” tutur Umar.

“Semua ini kami lakukan hanya untuk membantu perekonomian masyarakat agar tetap berjalan dan hidup. Dan survei yang dilakukan ke pasar-pasar di Tebingtinggi, hasilnya justru tingkat daya beli masyarakat masih tinggi,” imbuhnya.

Terlepas dari bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak virus corona, Pemko Tebingtinggi saat ini sedang menyusun Perwal terkait protokol kesehatan penanganan virus corona, sesuai dengan kemampuan daerah dan anjuran Presiden RI.

“Di dalam Perwal tersebut, akan disusun anturan dan sanksi yang akan diterapkan, jika masyarakat melanggar protokol kesehatan penanganan virus corona,” tegas Umar.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, yang merupakan pimpinan rombongan, Sudari mengaku salut dan bangga, atas prestasi Wali Kota Tebingtinggi yang mampu menghidupkan geliat perekonomian masyarakat, baik sektor industri dan UMKM, pada masa pandemi ini.

Dia menyatakan, kemampuan Pem ko Tebingtinggi dalam menghadapi pandemi ini, akan coba diterapkan dan dijalankan di Kota Medan.

Tampak hadir, Sekdako Muhammad Dimiythi, BPKAD Jefry Sembiring, Kepala Diskominfo Dedi P Siagian, Pj Sekretaris Dinas Sosial Tigara Hasibuan, Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, dan rombongan anggota Komisi II DPRD Medan Johanes Hutagalung, Sunanto, Modesta Marpaung, Afif Abdillah, Dodi Robert Simangunsong, dan Janses Simbolon. (ian/saz)

CENDERAMATA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, memberikan cenderamata kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, di Balai Kota Tebingtinggi, Rabu (12/8).SOPIAN/SUMUT POS.
CENDERAMATA: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, memberikan cenderamata kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari, di Balai Kota Tebingtinggi, Rabu (12/8).SOPIAN/SUMUT POS.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, menerima kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD Medan, dalam hal bantuan sosial pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak virus corona di Balai Kota Tebingtinggi, Rabu (12/8).

Dalam pemaparannya, Umar menyampaikan, di masa pandemi virus corona saat ini, Pemko Tebingtinggi harus mampu membangkitkan perekonomian masyarakat yang terdampak virus corona.

Pemko Tebingtinggi saat ini telah memberikan bantuan sembako kepada masyarakat miskin baru (misba) terdampak virus corona setiap bulan, dalam bentuk sembako, seperti beras, minyak goreng, dan mie instan, di luar penerima bantuan PKH, bantuan progam sembako, dan bantuan sosial tunai (BST).

Adapun jumlah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos RI, terdaftar ada sebanyak 12.137 kepala keluarga (KK), yang di dalamnya penerima PKH sebanyak 4.644 KK, penerima bantuan program sembako 10.798 KK, penerima BST dari Kantor Pos sebanyak 8.536 KK, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Bank Himpunan Negara (Himbara), yakni BRI dan BNI, sebanyak 328 KK.

“Di luar bantuan dari Kemensos RI ini, ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan akibat dampak pandemi di Tebingtinggi. Maka dari itu, untuk memenuhi kekurangannya, dilakukan pendataan kembali melalui pihak kecamatan dan kelurahan kepada masyarakat misba, dengan memberikan bantuan sembako,” ungkap Umar.

Lebih lanjut Umar mengatakan, Pemko Tebingtinggi juga kembali melakukan verifikasi terhadap warga penerima BST, yang sudah mampu, kehidupannya sudah mewah, seperti memiliki mobil dan rumah sewa. Dari verifikasi itu, hampir 300 KK lebih yang diganti, dan diusulkan kembali data baru kepada Kementerian Sosial RI.

“Untuk verifikasi di lapangan, kami melibatkan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, untuk melakukan pengawasan terhadap masyarakat penerima. Tidak terlepas dari bantuan pemerintah pusat, kami juga menggalakkan sektor UMKM, untuk diberdayakan agar tidak gulung tikar pada masa pandemi ini. Contohnya, kami melibatkan UMKM dalam hal pembuatan masker yang dipesan oleh Pemko, untuk dibagikan gratis kepada masyarakat,” bebernya.

Dia juga mengatakan, Pemko Tebingtinggi menerima bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), berbentuk sembako sebanyak 12.137 paket. Penyalurannya dilakukan langsung pihak kecamatan dan kelurahan, bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, yang turun langsung ke masyarakatan penerima manfaat.

“Di saat pandemi ini, kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus corona di Tebingtinggi. Sampai saat ini, pengusaha yang ada di Tebingtinggi belum ada melakukan PHK kepada karyawan. Dan justru perusahaan tetap membayarkan THR pekerjanya saat Lebaran lalu,” tutur Umar.

“Semua ini kami lakukan hanya untuk membantu perekonomian masyarakat agar tetap berjalan dan hidup. Dan survei yang dilakukan ke pasar-pasar di Tebingtinggi, hasilnya justru tingkat daya beli masyarakat masih tinggi,” imbuhnya.

Terlepas dari bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak virus corona, Pemko Tebingtinggi saat ini sedang menyusun Perwal terkait protokol kesehatan penanganan virus corona, sesuai dengan kemampuan daerah dan anjuran Presiden RI.

“Di dalam Perwal tersebut, akan disusun anturan dan sanksi yang akan diterapkan, jika masyarakat melanggar protokol kesehatan penanganan virus corona,” tegas Umar.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, yang merupakan pimpinan rombongan, Sudari mengaku salut dan bangga, atas prestasi Wali Kota Tebingtinggi yang mampu menghidupkan geliat perekonomian masyarakat, baik sektor industri dan UMKM, pada masa pandemi ini.

Dia menyatakan, kemampuan Pem ko Tebingtinggi dalam menghadapi pandemi ini, akan coba diterapkan dan dijalankan di Kota Medan.

Tampak hadir, Sekdako Muhammad Dimiythi, BPKAD Jefry Sembiring, Kepala Diskominfo Dedi P Siagian, Pj Sekretaris Dinas Sosial Tigara Hasibuan, Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, dan rombongan anggota Komisi II DPRD Medan Johanes Hutagalung, Sunanto, Modesta Marpaung, Afif Abdillah, Dodi Robert Simangunsong, dan Janses Simbolon. (ian/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/