32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Tiga Hari Menghilang, Pemanjat Kelapa Ditemukan Tewas

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
OLAH TKP:Kapolsek Sirombu AKP S Tampubolon bersama jajaran olah TKP di lokasi korban tewas.

SIROMBU,SUMUTPOS.CO – SD Hia alias Ama Bute (60) ditemukan tewas dibawah pohon kelapa milik warga di Desa Tugala Gawu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Selasa (11/9).

Mendapat informasi temuan mayat tersebut, Kapolsek Sirombu AKP S Tampubolon bersama jajaran melakukan olah Tempat Kejadian perkara(TKP).

Belum diketahui secara pasti apa penyebab kematian korban, namun pengakuan beberapa warga sekitar, korban yang hidup sebatangkara itu sering mengeluhkan sakit di perut.

”Pada saat olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Namun kita akan tetap melakukan penyelidikan”,ujar S Tampubolon.

Diterangkan Kapolsek, mayat ditemukan pertama kali oleh warga bersama Sekretaris desa, sekira pukul 07.00 WIB. Sebab, beberapa warga yang curiga terhadap keberadaan korban, yang sejak Sabtu (8/8) tak tampak di rumahnya.

“Selain itu ada warga mengaku mencium bau busuk, dari kedua inforasi ini Sekdes Tugala Gawu Nirema Hia mengajak warga melakukan pencarian, yang pada akhirnya korban ditemukan di kebun kelapa milik warga dalam keadaan meninggal dunia. Dari keterangan Sekdes ini kita ketahui bahwa korban selama ini berprofesi sebagai pemanjat kelapa dan hidup sendirian di dalam rumahnya”,terang Kapolsek. (mag-5/han)

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
OLAH TKP:Kapolsek Sirombu AKP S Tampubolon bersama jajaran olah TKP di lokasi korban tewas.

SIROMBU,SUMUTPOS.CO – SD Hia alias Ama Bute (60) ditemukan tewas dibawah pohon kelapa milik warga di Desa Tugala Gawu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Selasa (11/9).

Mendapat informasi temuan mayat tersebut, Kapolsek Sirombu AKP S Tampubolon bersama jajaran melakukan olah Tempat Kejadian perkara(TKP).

Belum diketahui secara pasti apa penyebab kematian korban, namun pengakuan beberapa warga sekitar, korban yang hidup sebatangkara itu sering mengeluhkan sakit di perut.

”Pada saat olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Namun kita akan tetap melakukan penyelidikan”,ujar S Tampubolon.

Diterangkan Kapolsek, mayat ditemukan pertama kali oleh warga bersama Sekretaris desa, sekira pukul 07.00 WIB. Sebab, beberapa warga yang curiga terhadap keberadaan korban, yang sejak Sabtu (8/8) tak tampak di rumahnya.

“Selain itu ada warga mengaku mencium bau busuk, dari kedua inforasi ini Sekdes Tugala Gawu Nirema Hia mengajak warga melakukan pencarian, yang pada akhirnya korban ditemukan di kebun kelapa milik warga dalam keadaan meninggal dunia. Dari keterangan Sekdes ini kita ketahui bahwa korban selama ini berprofesi sebagai pemanjat kelapa dan hidup sendirian di dalam rumahnya”,terang Kapolsek. (mag-5/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/