32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pemilih Muda dan Pemula Harus Gunakan Hak Pilih dalam Pemilu

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai menggelar sosialisasi kepada pemilih muda di Sebiji Kopi, Rabu (12/10) malam. Sosialisasi yang digelar kali ini cukup unik.

Dibalut dengan suasana santai dan nyaman, sosialisasi yang dilakukan penyelenggara Pemilu ini, dibuka dengan acara musik yang diisi oleh Different Musick, Imo, Stypht, Haifan, dan Soultaras. Sosialisasi kali ini disebut Bincang Milenial Demokrasi.

Ketua KPU Kota Binjai Zulfan Effendi, yang membuka sosialisasi tersebut. Zulfan mengatakan, pemilih muda di Kota Binjai memiliki persentase 40 sampai 50 persen. Menurut dia, data tersebut cukup signifikan.

“Terima kasih kepada para narasumber yang sudah meringankan langkahnya datang ke sosialisasi pada malam ini,” ungkap Zulfan.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Robby Effendi kemudian mengenalkan beberapa narasumber yang hadir pada kesempatan tersebut. Adapun mereka, Duta Genre Sumut Azizi Syafila, dan Ketua Bawaslu Kota Binjai Ari Nurwanto.

“Pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024, gunakan hak pilih kamu para pemilih pemula dan muda,” seru Robby.

Sosialisasi berjalan dengan penuh hangat. Duta Genre Sumut, Azizi Syafila Harahap yang menjadi narasumber dalam sosialisasi ini, menjelaskan apa itu pemilih pemula.

“Pemilih pemula adalah yang baru pertama kali pada usia 17 tahun. Pemilih pemula adalah generasi milenial atau generasi z,” kata gadis yang karib disapa Zizi ini.

Zizi juga mengatakan, suara dari pemilih pemula dan muda, memberi pengaruh besar dengan hasil Pemilu.

“Persentasenya 30 sampai 40 persen dan tentunya juga berpeluang menyumbang golput dalam Pemilu 2024 mendatang,” katanya.

Adapun tujuan Pemilu digelar, sebagai implementasi kedaulatan rakyat, sarana membentuk perwakilan politik, sarana penggantian pemimpin, sarana pemimpin politik memperoleh legitimasi, dan sebagai sarana partisipasi politik masyarakat.

“Penyelenggara Pemilu ada KPU dan Bawaslu. Asas penyelenggaraan Pemilu, yakni mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggaraan, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas,” bebernya.

Akhir sosialisasi, hadirin mendengar sentuhan nada dan musik serta nyanyian suara yang dinyanyikan oleh band yang menjadi bintang tamu. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai menggelar sosialisasi kepada pemilih muda di Sebiji Kopi, Rabu (12/10) malam. Sosialisasi yang digelar kali ini cukup unik.

Dibalut dengan suasana santai dan nyaman, sosialisasi yang dilakukan penyelenggara Pemilu ini, dibuka dengan acara musik yang diisi oleh Different Musick, Imo, Stypht, Haifan, dan Soultaras. Sosialisasi kali ini disebut Bincang Milenial Demokrasi.

Ketua KPU Kota Binjai Zulfan Effendi, yang membuka sosialisasi tersebut. Zulfan mengatakan, pemilih muda di Kota Binjai memiliki persentase 40 sampai 50 persen. Menurut dia, data tersebut cukup signifikan.

“Terima kasih kepada para narasumber yang sudah meringankan langkahnya datang ke sosialisasi pada malam ini,” ungkap Zulfan.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Robby Effendi kemudian mengenalkan beberapa narasumber yang hadir pada kesempatan tersebut. Adapun mereka, Duta Genre Sumut Azizi Syafila, dan Ketua Bawaslu Kota Binjai Ari Nurwanto.

“Pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024, gunakan hak pilih kamu para pemilih pemula dan muda,” seru Robby.

Sosialisasi berjalan dengan penuh hangat. Duta Genre Sumut, Azizi Syafila Harahap yang menjadi narasumber dalam sosialisasi ini, menjelaskan apa itu pemilih pemula.

“Pemilih pemula adalah yang baru pertama kali pada usia 17 tahun. Pemilih pemula adalah generasi milenial atau generasi z,” kata gadis yang karib disapa Zizi ini.

Zizi juga mengatakan, suara dari pemilih pemula dan muda, memberi pengaruh besar dengan hasil Pemilu.

“Persentasenya 30 sampai 40 persen dan tentunya juga berpeluang menyumbang golput dalam Pemilu 2024 mendatang,” katanya.

Adapun tujuan Pemilu digelar, sebagai implementasi kedaulatan rakyat, sarana membentuk perwakilan politik, sarana penggantian pemimpin, sarana pemimpin politik memperoleh legitimasi, dan sebagai sarana partisipasi politik masyarakat.

“Penyelenggara Pemilu ada KPU dan Bawaslu. Asas penyelenggaraan Pemilu, yakni mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggaraan, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas,” bebernya.

Akhir sosialisasi, hadirin mendengar sentuhan nada dan musik serta nyanyian suara yang dinyanyikan oleh band yang menjadi bintang tamu. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/