25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Tugu Merga Silima akan Dibangun di Tahura

SOLIDEO/SUMUT POS
TINJAU: Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Ketua Lakonta Sarjani Tarigan meninjau lahan pembangunan Tugu Merga Silima.

KARO, SUMUTPOS.CO – Sama seperti Jakarta yang punya Tugu Monas, Kabupaten Karo juga segera memiliki monumen Merga Silima. Ikon Kabupaten Karo itu nantinya akan dibangun di areal di Tahura ( Taman Hutan Raya). Gagasan yang disampaikan Lembaga Budaya Karo (Lakonta) ini telah mendapat dukungan dari Bupati Karo Terkelin Brahmana.

“Kita sengaja datang ke sini untuk cek lokasi untuk menindaklanjuti gagasan pembangunan patung monumen Merga Silima sebagai tanda ikon terbesar seluruh dunia bagi budaya Karo,” ucap Bupati Karo Terkelin Brahmana, usai meninjau lokasi di Tahura bersama Ketua Umum Lembaga Budaya Karo (Lakonta), Sarjani Tarigan, para tokoh Lakonta lainnya Kenan Ginting, Malem Ukur Ginting, dan plt Kadis Infokom Jonson Tarigan, Selasa (11/12) sore.

Bupati menyampaikan, pihaknya telah menyampaikan usulan Lakonta ke Dinas Kehutanan Sumut agar diberikan pinjam pakai lahan seluas 1 hektar di areal hutan konservasi.

“Jadi, saya sudah bertemu dengan Kadis Kehutanan Sumut Alen Purba di Kantor Gubernur pada Selasa 4 Desember 2018, yang lalu. Jadi, pak Alen saat itu setuju dengan syarat, tidak boleh dijadikan ajang bisnis, kayu yang ada di dalamnya jangan ditebang, kultur tanah tidak boleh ditimbun, tapi disesuaikan dengan keadaan,” ujar Terkelin.

Kemudian mengenai anggaran, Terkelin meminta Sarjani Tarigan agar segera membentuk panitia untuk menarik dana dari donatur. “Teknisnya, beliau lah (Sarjani Tarigan) yang atur,” tandas Terkelin.

Kepala UPT Tahura Provsu Ramlan Barus mengatakan, sangat mendukung rencana pembangunan Tugu Merga Silima.

“Yang penting sekarang, ajukan site plan dan surat pinjam pakai melalui Pemda Karo, agar diteruskan ke Provsu,” ujarnya, saat mendampingi Bupati Karo dan rombongan. Pada prinsipnya, Ramlan mendukung. Oleh sebab itu, tentukan dimana lokasi titik nol pembangunan tugu monumen tersebut.

“Itu penting sekali agar biar bisa saya ambil titik koordinatnya, dalam hal perluasan sesuai yang dibutuhkan 1 hakter tersebut,” imbuh Ramlan. Mengenai pohon maupun kultur tanah jangan diganggu, tetapi tetap seperti biasa karena ini adalah hutan konservasi. Misalnya, akses jalan masuk dan penataan taman di dalamnya boleh ditambah sepanjang tidak mengganggu kayu sekitarnya dan kebersihannya.

Menanggapi hal itu, Ketua Lakonta Sarjani Tarigan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Karo. Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dan membentuk panitia, agar langsung bergerak untuk mengumpulkan dana. Ia mengungkapkan, sesuai rencana, tugu Merga  Silima akan dibangun setinggi 30 meter.

“Saya optimis 2019, pasti akan berhasil demi Kabupaten Karo. Semua kita libatkan dalam kegiatan ini, sebab akan menjadi catatan sejarah tugu Merga Silima akan berdiri kokoh, dengan dukungan semua pihak tentunya,” pungkasnya. (deo/han)

SOLIDEO/SUMUT POS
TINJAU: Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Ketua Lakonta Sarjani Tarigan meninjau lahan pembangunan Tugu Merga Silima.

KARO, SUMUTPOS.CO – Sama seperti Jakarta yang punya Tugu Monas, Kabupaten Karo juga segera memiliki monumen Merga Silima. Ikon Kabupaten Karo itu nantinya akan dibangun di areal di Tahura ( Taman Hutan Raya). Gagasan yang disampaikan Lembaga Budaya Karo (Lakonta) ini telah mendapat dukungan dari Bupati Karo Terkelin Brahmana.

“Kita sengaja datang ke sini untuk cek lokasi untuk menindaklanjuti gagasan pembangunan patung monumen Merga Silima sebagai tanda ikon terbesar seluruh dunia bagi budaya Karo,” ucap Bupati Karo Terkelin Brahmana, usai meninjau lokasi di Tahura bersama Ketua Umum Lembaga Budaya Karo (Lakonta), Sarjani Tarigan, para tokoh Lakonta lainnya Kenan Ginting, Malem Ukur Ginting, dan plt Kadis Infokom Jonson Tarigan, Selasa (11/12) sore.

Bupati menyampaikan, pihaknya telah menyampaikan usulan Lakonta ke Dinas Kehutanan Sumut agar diberikan pinjam pakai lahan seluas 1 hektar di areal hutan konservasi.

“Jadi, saya sudah bertemu dengan Kadis Kehutanan Sumut Alen Purba di Kantor Gubernur pada Selasa 4 Desember 2018, yang lalu. Jadi, pak Alen saat itu setuju dengan syarat, tidak boleh dijadikan ajang bisnis, kayu yang ada di dalamnya jangan ditebang, kultur tanah tidak boleh ditimbun, tapi disesuaikan dengan keadaan,” ujar Terkelin.

Kemudian mengenai anggaran, Terkelin meminta Sarjani Tarigan agar segera membentuk panitia untuk menarik dana dari donatur. “Teknisnya, beliau lah (Sarjani Tarigan) yang atur,” tandas Terkelin.

Kepala UPT Tahura Provsu Ramlan Barus mengatakan, sangat mendukung rencana pembangunan Tugu Merga Silima.

“Yang penting sekarang, ajukan site plan dan surat pinjam pakai melalui Pemda Karo, agar diteruskan ke Provsu,” ujarnya, saat mendampingi Bupati Karo dan rombongan. Pada prinsipnya, Ramlan mendukung. Oleh sebab itu, tentukan dimana lokasi titik nol pembangunan tugu monumen tersebut.

“Itu penting sekali agar biar bisa saya ambil titik koordinatnya, dalam hal perluasan sesuai yang dibutuhkan 1 hakter tersebut,” imbuh Ramlan. Mengenai pohon maupun kultur tanah jangan diganggu, tetapi tetap seperti biasa karena ini adalah hutan konservasi. Misalnya, akses jalan masuk dan penataan taman di dalamnya boleh ditambah sepanjang tidak mengganggu kayu sekitarnya dan kebersihannya.

Menanggapi hal itu, Ketua Lakonta Sarjani Tarigan menyampaikan terima kasih kepada Bupati Karo. Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dan membentuk panitia, agar langsung bergerak untuk mengumpulkan dana. Ia mengungkapkan, sesuai rencana, tugu Merga  Silima akan dibangun setinggi 30 meter.

“Saya optimis 2019, pasti akan berhasil demi Kabupaten Karo. Semua kita libatkan dalam kegiatan ini, sebab akan menjadi catatan sejarah tugu Merga Silima akan berdiri kokoh, dengan dukungan semua pihak tentunya,” pungkasnya. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/