29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Isi Bensin ke Mesin Chainsaw, Rumah Hutasoit Terbakar, Anak Istri Tewas

HANGUS: Bangunan rumah Rajin yang hangus terbakar di Desa Hutasoit 2, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan, mengakibatkan istri dan anaknya meninggal, Kamis (12/12).
HANGUS: Bangunan rumah Rajin yang hangus terbakar di Desa Hutasoit 2, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan, mengakibatkan istri dan anaknya meninggal, Kamis (12/12).

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kurang memperhatikan suasana sekitar saat mengisi bensin ke alat babat mesin chainsaw (baca: sinso) , rumah Rajin Hutasoit (35) hangus dilalap si jago merah. Tak hanya itu, istri dan anaknya ikut tewas terbakar dalam perisstiwa tersebut. Tak satupun harta bendanya yang bisa diselamatkan.

Informasi dihimpun di lapangan menyebutkan, kejadian berlangsung sekira pukul 07.00 WIB pagi di Dusun 1 Desa Hutasoit 2, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Saat itu,

Pagi itu, Rajin bersama istrinya Rina boru Manalu (32), sedang berada di dapur rumah mereka melakukan aktiifitas seperti biasanya. Istrinya sedang memasak di tungku menggunakan kayu bakar. Sementara Hutasoit mengisi bensin ke alat babat mesin chainsawnya sebelum ke luar rumah.

Kedua anak mereka yakni Lamhot Hutasoit dan Indah boru Hutasoit masih tidur. Di kampung itu, cuaca jam 7 pagi relatif masih gelap.

Diduga karena hembusan angin, api dari tungku tempat memasak, menyambar bensin yang sedang dituang ke mesin chainsaw. Sambaran langsung mengeluarkan percikan api besar.

“Saat mengisi bensin ke senso, langsung keluar percikan api. Kena ke rumah,” kata Rajin kepada salah satu tenaga medis, disaksikan oleh sejumlah keluarganya dan anggota DPRD, Manaek Hutasoit, yang melayat ke rumah duka.

Spontan, Rajin dan istrinya berlari ke luar rumah. Namun mengingat kedua anak mereka masih di dalam rumah, pasangan suami istri kembali ke rumah. Sang istri duluan tiba di kamar, dan langsung melemparkan anaknya Lamhot ke sang suami.

Rajin kemudian melempar Lamhot ke luar dari jendela.

Namun saat hendak menyelamatkan Indah, anak keempatnya, api semakin besar hingga membakar tangan kiri Rajin. “Saya saya balik lagi ke kamar, kena ini,” katanya sembari menunjukkan tangan kirinya yang mengalami luka bakar.

Karena api semakin besar dan asap semakin pekat, Rajin bergegas keluar rumah.

Tetangga yang mengetahui kebakaran mulai berdatangan. Rajin dan anaknya Lamhot langsung dievakuasi ke rumah tetangganya. Namun api terus membesar dan menghanguskan seluruh rumah.

Saat dilakukan olah TKP, istrinya ditemukan di teras rumah dalam posisi telungkup. Diduga sewaktu menyelamatkan anaknya Indah, ia pingsan karena kepulan asap.

Selanjutnya, tenaga medis melakukan pertolongan pertama kepada Rajin dan Lamhot, dan membawa keduanya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Prihatin atas kejadian tersebut, anggota DPRD Humbahas, Manaek Hutasoit, Plt Kadis Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Jaulim Manullang, Camat Lintong Nihuta J Lumbantoruan, Kapolsek Lintong Nihuta IptuD Habeahaan, warga setempat, dan sanak keluarga Rajin, berdatangan melayat korban.

Kepala Subbagian Kehumasan Polres Humbahas, Aiptu S Purba, menduga api berasal dari arus listrik. “Kita masih menduga api berasal dari arus listrik, sesuai keterangan sejumlah saksi,” katanya via Whatshapp.

Hal senada juga disampaikan Plt Kadis Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Jaulim Manullang. Dia mengatakan, kebakaran rumah Rajin diduga akibat arus pendek yang mengakibatkan dua orang tewas. “Polisi sedang menangani,” katanya. (mag-12)

HANGUS: Bangunan rumah Rajin yang hangus terbakar di Desa Hutasoit 2, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan, mengakibatkan istri dan anaknya meninggal, Kamis (12/12).
HANGUS: Bangunan rumah Rajin yang hangus terbakar di Desa Hutasoit 2, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan, mengakibatkan istri dan anaknya meninggal, Kamis (12/12).

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kurang memperhatikan suasana sekitar saat mengisi bensin ke alat babat mesin chainsaw (baca: sinso) , rumah Rajin Hutasoit (35) hangus dilalap si jago merah. Tak hanya itu, istri dan anaknya ikut tewas terbakar dalam perisstiwa tersebut. Tak satupun harta bendanya yang bisa diselamatkan.

Informasi dihimpun di lapangan menyebutkan, kejadian berlangsung sekira pukul 07.00 WIB pagi di Dusun 1 Desa Hutasoit 2, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Saat itu,

Pagi itu, Rajin bersama istrinya Rina boru Manalu (32), sedang berada di dapur rumah mereka melakukan aktiifitas seperti biasanya. Istrinya sedang memasak di tungku menggunakan kayu bakar. Sementara Hutasoit mengisi bensin ke alat babat mesin chainsawnya sebelum ke luar rumah.

Kedua anak mereka yakni Lamhot Hutasoit dan Indah boru Hutasoit masih tidur. Di kampung itu, cuaca jam 7 pagi relatif masih gelap.

Diduga karena hembusan angin, api dari tungku tempat memasak, menyambar bensin yang sedang dituang ke mesin chainsaw. Sambaran langsung mengeluarkan percikan api besar.

“Saat mengisi bensin ke senso, langsung keluar percikan api. Kena ke rumah,” kata Rajin kepada salah satu tenaga medis, disaksikan oleh sejumlah keluarganya dan anggota DPRD, Manaek Hutasoit, yang melayat ke rumah duka.

Spontan, Rajin dan istrinya berlari ke luar rumah. Namun mengingat kedua anak mereka masih di dalam rumah, pasangan suami istri kembali ke rumah. Sang istri duluan tiba di kamar, dan langsung melemparkan anaknya Lamhot ke sang suami.

Rajin kemudian melempar Lamhot ke luar dari jendela.

Namun saat hendak menyelamatkan Indah, anak keempatnya, api semakin besar hingga membakar tangan kiri Rajin. “Saya saya balik lagi ke kamar, kena ini,” katanya sembari menunjukkan tangan kirinya yang mengalami luka bakar.

Karena api semakin besar dan asap semakin pekat, Rajin bergegas keluar rumah.

Tetangga yang mengetahui kebakaran mulai berdatangan. Rajin dan anaknya Lamhot langsung dievakuasi ke rumah tetangganya. Namun api terus membesar dan menghanguskan seluruh rumah.

Saat dilakukan olah TKP, istrinya ditemukan di teras rumah dalam posisi telungkup. Diduga sewaktu menyelamatkan anaknya Indah, ia pingsan karena kepulan asap.

Selanjutnya, tenaga medis melakukan pertolongan pertama kepada Rajin dan Lamhot, dan membawa keduanya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Prihatin atas kejadian tersebut, anggota DPRD Humbahas, Manaek Hutasoit, Plt Kadis Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Jaulim Manullang, Camat Lintong Nihuta J Lumbantoruan, Kapolsek Lintong Nihuta IptuD Habeahaan, warga setempat, dan sanak keluarga Rajin, berdatangan melayat korban.

Kepala Subbagian Kehumasan Polres Humbahas, Aiptu S Purba, menduga api berasal dari arus listrik. “Kita masih menduga api berasal dari arus listrik, sesuai keterangan sejumlah saksi,” katanya via Whatshapp.

Hal senada juga disampaikan Plt Kadis Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Jaulim Manullang. Dia mengatakan, kebakaran rumah Rajin diduga akibat arus pendek yang mengakibatkan dua orang tewas. “Polisi sedang menangani,” katanya. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/