SERGAI, SUMUTPOS.CO -Malang nian nasib Riski Ansor Lubis(8). Bocah SD warga Dusun III, Desa Bintang Bayu, Kecamatan Bintang Bayu ini, tewas setelah ditimpa pohon kelapa.
Musibah yang menimpa pelajar kelas II SD Negeri 101987 itu terjadi, Kamis (12/1) sekira pukul 16.00 WIB. Bermula saat Sunar(43) warga Dusun IV, Desa Pegajahan, mendapat order untuk memotong pohon kelapa yang berada di samping rumah Rofi Ansor Lubis(32), orangtua Riski.
Sebelum peristiwa maut itu, Riski tengah bermain di rumah pamannya Syafruddin(30), tak jauh dari rumahnya. Begitu mendengar suara sinsaw (mesin potong), Riski mendekat. Seiring itupula, pamannya memanggil Riski agar tidak mendekati Rofi yang tengah menebang pohon kelapa.
Brakk, pohon kelapa yang dipotong Rofi, tumbang mengarah ke Riski hingga tertimpa.
Melihat itu, Syafruddin bersama Rofi langsung mengangkat batang kelapa yang menimpa Riski. Selanjutnya, Riski pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Grand Medistra Pakam. Namun belum sampai ditangani medis, Riski diketahui sudah tak bernyawa lagi. Riski pun tewas dengan mengalami luka di kepala dan bahu, serta memar pada pipi kiri. “Tadinya sudah aku larang keponakanku agar tidak mendekat. Namun, dia terus berlari mendekatinya hingga ditimpa pohon kelapa itu,”kata Syafruddin.
Kapolsek Kotarih, AKP JH Panjaitan SH membenarkan kejadian yang menimpa korban. “Sampai saat ini, Sunar sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Karena kelalaiannya, mengakibatkan orang lain meninggal dunia,”kata Panjaitan.(sur/han)
SERGAI, SUMUTPOS.CO -Malang nian nasib Riski Ansor Lubis(8). Bocah SD warga Dusun III, Desa Bintang Bayu, Kecamatan Bintang Bayu ini, tewas setelah ditimpa pohon kelapa.
Musibah yang menimpa pelajar kelas II SD Negeri 101987 itu terjadi, Kamis (12/1) sekira pukul 16.00 WIB. Bermula saat Sunar(43) warga Dusun IV, Desa Pegajahan, mendapat order untuk memotong pohon kelapa yang berada di samping rumah Rofi Ansor Lubis(32), orangtua Riski.
Sebelum peristiwa maut itu, Riski tengah bermain di rumah pamannya Syafruddin(30), tak jauh dari rumahnya. Begitu mendengar suara sinsaw (mesin potong), Riski mendekat. Seiring itupula, pamannya memanggil Riski agar tidak mendekati Rofi yang tengah menebang pohon kelapa.
Brakk, pohon kelapa yang dipotong Rofi, tumbang mengarah ke Riski hingga tertimpa.
Melihat itu, Syafruddin bersama Rofi langsung mengangkat batang kelapa yang menimpa Riski. Selanjutnya, Riski pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Grand Medistra Pakam. Namun belum sampai ditangani medis, Riski diketahui sudah tak bernyawa lagi. Riski pun tewas dengan mengalami luka di kepala dan bahu, serta memar pada pipi kiri. “Tadinya sudah aku larang keponakanku agar tidak mendekat. Namun, dia terus berlari mendekatinya hingga ditimpa pohon kelapa itu,”kata Syafruddin.
Kapolsek Kotarih, AKP JH Panjaitan SH membenarkan kejadian yang menimpa korban. “Sampai saat ini, Sunar sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Karena kelalaiannya, mengakibatkan orang lain meninggal dunia,”kata Panjaitan.(sur/han)