28.6 C
Medan
Sunday, April 27, 2025

Turis Finlandia Tewas saat Trekking di Bukit Lawang

Menjelajah hutan-Ilustrasi

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Mika Santeri Pohjo Line (42), mendadak jatuh pingsan dan akhirnya tewas, saat menjelajah di kawasan wisata alam Bukit Lawang, Bahorok, Kamis (12/1) sore.

Informasi yang dihimpun, sebelum tewas, Mika yang berkewarganegaraan asal Finlandia ini melakukan trekking (menjelajahi) kawasan wisata alam Bukit Lawang bersama dua guide-nya, Imam dan bejo, sekira pukul 08.30 WIB.

Selama menjelajah, Mika mengaku kepada kedua gaet yang mendampinginya mengalami sesak nafas. Karena itu pula, mereka pun sempat beberapakali berhenti untuk beristirahat.

Namun sekira pukul 15.30 WIB, saat mereka kembali hendak melanjutkan perjalanan, Mika mendadak jatuh pingsan. Dari mulut dan hidungnya pun mengeluarkan darah segar. Melihat itu, kedua pendampingnya mencoba memberikan pertolongan, dan mengabari rekan mereka yang lain guna penjemputan.

Pria bernomor Pasport PF287703 inipun dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun karena kondisinya sudah kritis, Mika dirujuk ke Rumah Sakit Delia di Kecamatan Selesai, Langkat.

Akan tetapi, Yang Kuasa berkehendak lain. Sebelum mendapat penanganan medis, Mika diketahui sudah tak bernyawa lagi. salah seorang dokter,

Heri Wahyudi mengatakan jika Mika terserang sesak nafas dan diduga gagal jantung hingga mengakibatkan pembulu darah naik ke bagian otak, yang membuatnya meninggal dunia.

Oleh kepolisian Polsek Bahorok, jasad Mika diborong ke ruang instalasi RSUD Pirngadi Medan. “Kematian korban murni karena penyakit yang diidapnya. Jenazah dikirim ke Medan, menunggu keluarga atau pihak kedutaan guna penjemputan.(bam/ain/han)

 

Menjelajah hutan-Ilustrasi

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Mika Santeri Pohjo Line (42), mendadak jatuh pingsan dan akhirnya tewas, saat menjelajah di kawasan wisata alam Bukit Lawang, Bahorok, Kamis (12/1) sore.

Informasi yang dihimpun, sebelum tewas, Mika yang berkewarganegaraan asal Finlandia ini melakukan trekking (menjelajahi) kawasan wisata alam Bukit Lawang bersama dua guide-nya, Imam dan bejo, sekira pukul 08.30 WIB.

Selama menjelajah, Mika mengaku kepada kedua gaet yang mendampinginya mengalami sesak nafas. Karena itu pula, mereka pun sempat beberapakali berhenti untuk beristirahat.

Namun sekira pukul 15.30 WIB, saat mereka kembali hendak melanjutkan perjalanan, Mika mendadak jatuh pingsan. Dari mulut dan hidungnya pun mengeluarkan darah segar. Melihat itu, kedua pendampingnya mencoba memberikan pertolongan, dan mengabari rekan mereka yang lain guna penjemputan.

Pria bernomor Pasport PF287703 inipun dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun karena kondisinya sudah kritis, Mika dirujuk ke Rumah Sakit Delia di Kecamatan Selesai, Langkat.

Akan tetapi, Yang Kuasa berkehendak lain. Sebelum mendapat penanganan medis, Mika diketahui sudah tak bernyawa lagi. salah seorang dokter,

Heri Wahyudi mengatakan jika Mika terserang sesak nafas dan diduga gagal jantung hingga mengakibatkan pembulu darah naik ke bagian otak, yang membuatnya meninggal dunia.

Oleh kepolisian Polsek Bahorok, jasad Mika diborong ke ruang instalasi RSUD Pirngadi Medan. “Kematian korban murni karena penyakit yang diidapnya. Jenazah dikirim ke Medan, menunggu keluarga atau pihak kedutaan guna penjemputan.(bam/ain/han)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru