28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Jatuh dari Ketinggian 10 Meter, 2 Pekerja Tewas

KISARAN- Pembangunan menara Masjid Agung Kisaran, Senin (13/5) makan korban. Dua pekerja tewas, dan 5 orang lainnya terluka, setelah lantai menara yang berada di ketinggian 10 meter lebih, ambruk ketika sedang dalam tahap pengecoran. Sampai sejauh ini, penyebab insiden masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Insiden kecelakaan terjadi saat puluhan pekerja dari konsorsium sejumlah perusahaan BUMN sedang bekerja di areal proyek pembangunan masjid di Jalan Ahmad Yani Kisaran, sekitar pukul 10.00 WIB. Para pekerja berbagi tugas, sesuai spesifikasi perusahaan yang mempekerjakan mereka “Semua pekerja, tugasnya beda-beda sesuai basic perusahaan,” kata Amat, pekerja di lokasi proyek.

Diantara puluhan pekerja, enam pekerja yang menjadi korban adalah Juliono, Ahmad Khairudin, Cavlin, Torik, Suyadi, dan Bocel naik ke bangunan menara Masjid, yang berdiridisisitimurbangunanindukMasjidtersebut. Mereka bekerja di ketinggian 10 meter lebih untuk mengecor lantai menara. Informasi yang diperoleh awak koran ini, saat ke 6 pekerja ini naik, kondisi lantai yang bakal dicor, sudah ditutup dengan mal, dan kerangka besi.

“Mereka naik mau ngecor, Bang! Jadi, posisinya tinggal menuang semen, mal, danrangka coransudahterpasang,” kata pekerja lain.

Di ketinggian 10 meter, keenam pekerja ini pun berbagi tugas. Ada yang berdiri di kerangka coran, sambil meratakan semen curah yang dialirkan lewat pipa dari truk molen beton. Sisanya berdiri di tiang truk molen, mengatur curahan semen yang dipakai untuk pengecoran. Saat itu lah, kerangka lantai ambruk, berikut enam pekerja yang tengah melakukan pengecoran.

Tiga dari 6 orang pekerja ini; Hastari (16), Suhayadi (40), dan Caplin (19) warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah langsung dilarikan ke RSU Kisaran, karena tidak tertimpa reruntuhan peranca, dan kerangka lantai tersebut. Sedangkan tiga lainnya, yakni Ahmad Khairudin (24) warga KabupatenPatiJawa Tengah, Julianto(20) WargaKampungPon, Kabupaten Sergei, dan Bogel warga Jawa Tengah baru dapat dievakuasi 1 jam berselang, karena tertimbun material bangunan. Bahkan, saat evakuasi telah berhasil dilakukan, dua dari 3 pekerja yang tertimbun ini, yakni Ahmad Khairudin, dan Julianto didapati telah tewas.

Pihak konsorsium pelaksana proyek pembangunan masjid, hinggaberitainiditurunkanbelumberhasildikonfirmasi.

Sejumlah petugas di lokasi kejadian, tak bersedia diwawancarai. Polisi sendiri, sejauh ini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab insiden tersebut.

“Masih kita selidiki,” kata Kapolres Asahan, AKBP Yustan Alpiani,SIK kepada wartawan di lokasi kejadian.

Komisi C DPRD Asahan, menurut anggotanya Khairul Saleh di luar lokasi proyek, sejak awal tidak menyetujui rencana pembangunan masjid, yang juga direncanakan akan dijadikan Islamic Centre tersebut. Setidaknya ada dua persoalan besar.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Asahan, Armen Margolang berjanji, dalam waktu dekat akan mengupayakan memanggil konsorsium pelaksana proyek tersebut untuk berdiskusi, mengklarifikasi penyebab terjadinya kecelakaan.“ Kitamautahu, apa sih sebenarnyapenyebabkecelakaan, apakah human error atau masalah teknis” tegas Armen. (sus/Ing)

[table caption=”Mega Proyek di Lahan Labil” delimiter=”:”]

Pengelola Proyek : Pemkab Asahan
Lokasi : Eks HGU PT Bakrie Sumatera Plantation
Alamat : Jalan Ahmad Yani, Kisaran
Nilai Proyek : Rp62 Miliar
Sumber Dana : APBD Asahan tahun 2012, 2013, dan 2014
Lama Dibangun : 4 tahun (2012-2015)[/table]
[table caption=”Fasilitas Masjid Agung Kisaran “]

Daya Tampung : 3 ribu jamaah
Luas lahan : 2 Hektare
Alun-alun kota (2 hektare)
Islamic Center
Balai Pertemuan
Ruang Acara Pernikahan
Pendidikan Hafis Alquran

[/table]

[table caption=”Korban Reruntuhan” th=”1″]
NAMA ,ALAMAT ,KETERANGAN
Ahmad Khairudin Pati, Jateng ,Meninggal Dunia
Julianto ,Kampung Pon ,Meninggal Dunia
Hastari Pati, Jateng ,Dirawat di RSUD
Suhayadi Pati, Jateng ,Dirawat di RSUD
Ahmad Arifin (Cavlin), “Pati, Jateng”, Dirawat di RSUD
Bogel Pati, Jateng ,Dirawat di RSU Setio Husodo

[/table]

KISARAN- Pembangunan menara Masjid Agung Kisaran, Senin (13/5) makan korban. Dua pekerja tewas, dan 5 orang lainnya terluka, setelah lantai menara yang berada di ketinggian 10 meter lebih, ambruk ketika sedang dalam tahap pengecoran. Sampai sejauh ini, penyebab insiden masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Insiden kecelakaan terjadi saat puluhan pekerja dari konsorsium sejumlah perusahaan BUMN sedang bekerja di areal proyek pembangunan masjid di Jalan Ahmad Yani Kisaran, sekitar pukul 10.00 WIB. Para pekerja berbagi tugas, sesuai spesifikasi perusahaan yang mempekerjakan mereka “Semua pekerja, tugasnya beda-beda sesuai basic perusahaan,” kata Amat, pekerja di lokasi proyek.

Diantara puluhan pekerja, enam pekerja yang menjadi korban adalah Juliono, Ahmad Khairudin, Cavlin, Torik, Suyadi, dan Bocel naik ke bangunan menara Masjid, yang berdiridisisitimurbangunanindukMasjidtersebut. Mereka bekerja di ketinggian 10 meter lebih untuk mengecor lantai menara. Informasi yang diperoleh awak koran ini, saat ke 6 pekerja ini naik, kondisi lantai yang bakal dicor, sudah ditutup dengan mal, dan kerangka besi.

“Mereka naik mau ngecor, Bang! Jadi, posisinya tinggal menuang semen, mal, danrangka coransudahterpasang,” kata pekerja lain.

Di ketinggian 10 meter, keenam pekerja ini pun berbagi tugas. Ada yang berdiri di kerangka coran, sambil meratakan semen curah yang dialirkan lewat pipa dari truk molen beton. Sisanya berdiri di tiang truk molen, mengatur curahan semen yang dipakai untuk pengecoran. Saat itu lah, kerangka lantai ambruk, berikut enam pekerja yang tengah melakukan pengecoran.

Tiga dari 6 orang pekerja ini; Hastari (16), Suhayadi (40), dan Caplin (19) warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah langsung dilarikan ke RSU Kisaran, karena tidak tertimpa reruntuhan peranca, dan kerangka lantai tersebut. Sedangkan tiga lainnya, yakni Ahmad Khairudin (24) warga KabupatenPatiJawa Tengah, Julianto(20) WargaKampungPon, Kabupaten Sergei, dan Bogel warga Jawa Tengah baru dapat dievakuasi 1 jam berselang, karena tertimbun material bangunan. Bahkan, saat evakuasi telah berhasil dilakukan, dua dari 3 pekerja yang tertimbun ini, yakni Ahmad Khairudin, dan Julianto didapati telah tewas.

Pihak konsorsium pelaksana proyek pembangunan masjid, hinggaberitainiditurunkanbelumberhasildikonfirmasi.

Sejumlah petugas di lokasi kejadian, tak bersedia diwawancarai. Polisi sendiri, sejauh ini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab insiden tersebut.

“Masih kita selidiki,” kata Kapolres Asahan, AKBP Yustan Alpiani,SIK kepada wartawan di lokasi kejadian.

Komisi C DPRD Asahan, menurut anggotanya Khairul Saleh di luar lokasi proyek, sejak awal tidak menyetujui rencana pembangunan masjid, yang juga direncanakan akan dijadikan Islamic Centre tersebut. Setidaknya ada dua persoalan besar.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Asahan, Armen Margolang berjanji, dalam waktu dekat akan mengupayakan memanggil konsorsium pelaksana proyek tersebut untuk berdiskusi, mengklarifikasi penyebab terjadinya kecelakaan.“ Kitamautahu, apa sih sebenarnyapenyebabkecelakaan, apakah human error atau masalah teknis” tegas Armen. (sus/Ing)

[table caption=”Mega Proyek di Lahan Labil” delimiter=”:”]

Pengelola Proyek : Pemkab Asahan
Lokasi : Eks HGU PT Bakrie Sumatera Plantation
Alamat : Jalan Ahmad Yani, Kisaran
Nilai Proyek : Rp62 Miliar
Sumber Dana : APBD Asahan tahun 2012, 2013, dan 2014
Lama Dibangun : 4 tahun (2012-2015)[/table]
[table caption=”Fasilitas Masjid Agung Kisaran “]

Daya Tampung : 3 ribu jamaah
Luas lahan : 2 Hektare
Alun-alun kota (2 hektare)
Islamic Center
Balai Pertemuan
Ruang Acara Pernikahan
Pendidikan Hafis Alquran

[/table]

[table caption=”Korban Reruntuhan” th=”1″]
NAMA ,ALAMAT ,KETERANGAN
Ahmad Khairudin Pati, Jateng ,Meninggal Dunia
Julianto ,Kampung Pon ,Meninggal Dunia
Hastari Pati, Jateng ,Dirawat di RSUD
Suhayadi Pati, Jateng ,Dirawat di RSUD
Ahmad Arifin (Cavlin), “Pati, Jateng”, Dirawat di RSUD
Bogel Pati, Jateng ,Dirawat di RSU Setio Husodo

[/table]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/