31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Kecewa Janji Wali Kota Binjai, Warga Blokir Jalan Rusak hingga Tengah Malam

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan masyarakat Kelurahan Payaroba berkumpul di pertigaan Jalan Umar Baki-Jalan Labu, Kamis (12/5) petang hingga tengah malam. Massa berkumpul untuk menutup jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Ditambah lagi, janji yang diumbar Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah untuk melakukan perbaikan dengan beton rigid cuma isapan jempol belaka. Sebab, orang nomor satu di Pemerintah Kota Binjai ini menjanjikan akan dilakukan perbaikan pada akhir April 2022.

Namun demikian, janji Amir tidak terealisasi. Alhasil, masyarakat kembali memblokir ruas jalan tersebut.

Pantauan wartawan, truk diduga bermuatan lebih terlihat mengular panjang. Itu merupakan dampak dari ruas jalan yang memang kerap dilalui oleh truk, diblokir oleh masyarakat.

Massa kembali turun ke jalan karena merasa dibohongi terkait realisasi perbaikannya. Mereka kesal lantaran Wali Kota Binjai cuma sekadar janji.

“Sebelumnya wali kota sudah pernah berjanji kepada masyarakat akan memperbaiki jalan ini secepat-cepatnya awal bulan April dan selambat-lambatnya akhir bulan April 2022. Hingga bulan Mei ini, jalan ini tidak kunjung diperbaiki,” kata Dodi disambut teriak massa aksi menagih janji.

Dengan menggunakan kursi kayu dan beberapa material lainnya, warga memblokir jalan agar kendaraan dengan muatan berat tidak dapat melintas. “Mana katanya Kota Binjai mau dibudayakan. Buktinya warga makan abu dari jalan yang rusak,” ucap puluhan warga.

Soal truk yang diduga bermuatan lebih, menurut massa, Pemko Binjai tidak melakukan pengawasan secara maksimal. Alhasil, truk yang diduga bermuatan lebih ini bebas hilir-mudik.

Kata dia, masyarakat setempat sudah muak dengan janji Wali Kota Binjai. Bahkan, masyarakat di sana juga membuat surat untuk audiensi dengan Pemko Binjai.

Tujuannya untuk menanyakan kejelasan perbaikan ruas jalan yang menghubungkan Binjai Barat dengan Binjai Utara.

“Kami sudah melayangkan surat untuk beraudiensi pada bulan puasa kemarin. Namun tidak ada iktikad baik dari pak wali. Maka dari itu kami sudah muak dengan janji-janji pak wali kota. Tak ada hasilnya tak ada perbuatannya yang benar,” tandasnya.

Aksi blokir jalan secara damai ini membuat aparat kepolisian turun ke lokasi. Jalan kembali dibuka ketika Wali Kota Binjai tiba pada tengah malam. (ted/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan masyarakat Kelurahan Payaroba berkumpul di pertigaan Jalan Umar Baki-Jalan Labu, Kamis (12/5) petang hingga tengah malam. Massa berkumpul untuk menutup jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.

Ditambah lagi, janji yang diumbar Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah untuk melakukan perbaikan dengan beton rigid cuma isapan jempol belaka. Sebab, orang nomor satu di Pemerintah Kota Binjai ini menjanjikan akan dilakukan perbaikan pada akhir April 2022.

Namun demikian, janji Amir tidak terealisasi. Alhasil, masyarakat kembali memblokir ruas jalan tersebut.

Pantauan wartawan, truk diduga bermuatan lebih terlihat mengular panjang. Itu merupakan dampak dari ruas jalan yang memang kerap dilalui oleh truk, diblokir oleh masyarakat.

Massa kembali turun ke jalan karena merasa dibohongi terkait realisasi perbaikannya. Mereka kesal lantaran Wali Kota Binjai cuma sekadar janji.

“Sebelumnya wali kota sudah pernah berjanji kepada masyarakat akan memperbaiki jalan ini secepat-cepatnya awal bulan April dan selambat-lambatnya akhir bulan April 2022. Hingga bulan Mei ini, jalan ini tidak kunjung diperbaiki,” kata Dodi disambut teriak massa aksi menagih janji.

Dengan menggunakan kursi kayu dan beberapa material lainnya, warga memblokir jalan agar kendaraan dengan muatan berat tidak dapat melintas. “Mana katanya Kota Binjai mau dibudayakan. Buktinya warga makan abu dari jalan yang rusak,” ucap puluhan warga.

Soal truk yang diduga bermuatan lebih, menurut massa, Pemko Binjai tidak melakukan pengawasan secara maksimal. Alhasil, truk yang diduga bermuatan lebih ini bebas hilir-mudik.

Kata dia, masyarakat setempat sudah muak dengan janji Wali Kota Binjai. Bahkan, masyarakat di sana juga membuat surat untuk audiensi dengan Pemko Binjai.

Tujuannya untuk menanyakan kejelasan perbaikan ruas jalan yang menghubungkan Binjai Barat dengan Binjai Utara.

“Kami sudah melayangkan surat untuk beraudiensi pada bulan puasa kemarin. Namun tidak ada iktikad baik dari pak wali. Maka dari itu kami sudah muak dengan janji-janji pak wali kota. Tak ada hasilnya tak ada perbuatannya yang benar,” tandasnya.

Aksi blokir jalan secara damai ini membuat aparat kepolisian turun ke lokasi. Jalan kembali dibuka ketika Wali Kota Binjai tiba pada tengah malam. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/