25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pemudik Mulai Membludak

sopian/sumutpos RAWAN MACET: Titik rawan kemacetan di persimpangan empat Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Senin (13/7).  apabila nanti kondisi lampu mati akan terjadi penumpukan kenderaan, ditambah akitivitas toko dan parkir sembarangan, Senin (13/7).
sopian/sumutpos
RAWAN MACET: Titik rawan kemacetan di persimpangan empat Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Senin (13/7).
apabila nanti kondisi lampu mati akan terjadi penumpukan kenderaan, ditambah akitivitas toko dan parkir sembarangan, Senin (13/7).

SUMUTPOS.CO- ARUS mudik tujuan Siantar-Kisaran mulai dipadati kendaraan. Pemudik disarankan memanfaatkan bebera titik yang bisa dijadikan tempat peristirahatan yang disediakan SPBU dan Alfamart bagi pengemudi untuk menghindari kemacetan panjang.

Kepala Satuan Lalu-lintas (Kasat Lantas) Polres Tebingtinggi, AKP Muri Yasnal mengatakan kepadatan kendaran menuju Siantar-Kisaran itu didominasi kendaraan pribadi. Selain tersedia tempat peristirahatan, Satlantas ada juga menyediakan tiga Pos Pam (pengamanan) terpadu di tambah dua Pos Pam pembantu di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Pertama Pos Pam Polisi Simpang Beo, Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, dan Pos Pam Polisi Jalan Tebingtinggi Indrapura tepatnya di Desa Binjai Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kilometer (Km) 90-91.

Kemudian Pos Pam Polisi Jalinsum Tebingtinggi-Siantar tepatnya ada di Km 91-92 di Desa Nagakesiangan Kecamatan Dolok Merawan tepatnya di Perkebunan PTPN 4 Kebun Pabatu Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Pos pelayanan terpadu di Polsek Dolok Merawan Kabupaten Sergai Jalinsum Tebingtinggi Siantar untuk beristirahat para pemudik dan Pos Pam di Terminal Cabang PT KAI Tebingtinggi Jalan Imam Bonjol.

Kata Muri Yasnal, persimpangan Kampung Keling Kota Tebingtinggi sering terjadi macet karena dijadikan alternatif penumpang menunggu bus, banyaknya mopen, dan penarik becak parker. Termasuk persimpangan Jalan deblod Sundoro, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Pulau Sumatera (simpang Persiakan) arah menuju Siantar juga rawan kemacatan dan kecelakaan lalulintas.

Jalur alternatif apabila terjadi kemacatan di Simpang Kampung Keling, pemudik bisa mengambil jalur arah Jalan Sudirman menuju inti Kota Tebingtinggi, persimpangan empat pemudik yang akan menuju Siantar bisa mengambil alih Jalan Ahmad Yani dan langsung menuju arah Jalan Gatot Subroto hingga ke Siantar.

Memasuki wilayah Jalan Soekarno Hatta Kota Tebingtinggi, pemudik harus hati-hati karena ada perbaikan jalan nasional belum rampung. Semula jalan dua jalur dijadikan satu jalur dengan kondisi lebar jalan hanya lima meter. Penumpukan kendaraan dari arah Kisaran menuju Tebingtinggi bahkan arah sebaliknya Tebingtinggi kisaran akan menjadi satu. Di khwatirkan, jika tidak bersabar, maka akan terjadi penumpukan kendaraan di sana dan macet tidak bisa dihindarkan. “Pemudik disarankan untuk jalan antri jangan saling mendahulukan untuk menghidarkan macet,”ujar Muri, Senin sore (13/7).

Sedangkan untuk jalur pemudik menuju Kota Kisaran bisa mengambil alih jalan Suprapto-Jalan Sutomo-belok kiri menuju Jalan Imam Bonjol-Jalan Seokarnio Hatta baru menuju Kisaran. Sementara itu untuk titik-titik rawan kecelakaan lalu-lintas yaitu Jalan Lintas Timur baik menuju Kisaran melalui Kota Tebingtinggi. Titik rawan kecelakaan lalu-lintas di Jalan Soekarno Hatta Kota Tebingtinggi karena kondisi jalan tikungan disertai perboden jalan setinggi satu meter sehingga pengendara yang membelok tidak melihat kendaraan dari depan serta perbaikan jalan yang belum rampung.

Sedangkan sepanjang 10 Km mulai dari Jalinsum Desa Paya Pasir hingga perkebunan Mendaris sampai perbatasan Kabupaten Sergai dengan Batubara jalan banyak tikungan, bukit dan kerap terjadi kecelakaan lalulintas oleh sepeda motor,.

Jalan Lintas Barat seperti Tebingtinggi menuju Kota Siantar, pemudik harus hati-hati melewati Km 13 tepatnya Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.

“Kondisi jalan raya melewati perkebunan sawit PTPN 4 Kebun Pabatu, Jalan menanjak, banyak tikungan serta bergelombang serta kondisi samping kiri adalah jurang sedalam 15 meter,” papar Kasat Lantas. (ian/azw)

sopian/sumutpos RAWAN MACET: Titik rawan kemacetan di persimpangan empat Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Senin (13/7).  apabila nanti kondisi lampu mati akan terjadi penumpukan kenderaan, ditambah akitivitas toko dan parkir sembarangan, Senin (13/7).
sopian/sumutpos
RAWAN MACET: Titik rawan kemacetan di persimpangan empat Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Senin (13/7).
apabila nanti kondisi lampu mati akan terjadi penumpukan kenderaan, ditambah akitivitas toko dan parkir sembarangan, Senin (13/7).

SUMUTPOS.CO- ARUS mudik tujuan Siantar-Kisaran mulai dipadati kendaraan. Pemudik disarankan memanfaatkan bebera titik yang bisa dijadikan tempat peristirahatan yang disediakan SPBU dan Alfamart bagi pengemudi untuk menghindari kemacetan panjang.

Kepala Satuan Lalu-lintas (Kasat Lantas) Polres Tebingtinggi, AKP Muri Yasnal mengatakan kepadatan kendaran menuju Siantar-Kisaran itu didominasi kendaraan pribadi. Selain tersedia tempat peristirahatan, Satlantas ada juga menyediakan tiga Pos Pam (pengamanan) terpadu di tambah dua Pos Pam pembantu di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Pertama Pos Pam Polisi Simpang Beo, Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, dan Pos Pam Polisi Jalan Tebingtinggi Indrapura tepatnya di Desa Binjai Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kilometer (Km) 90-91.

Kemudian Pos Pam Polisi Jalinsum Tebingtinggi-Siantar tepatnya ada di Km 91-92 di Desa Nagakesiangan Kecamatan Dolok Merawan tepatnya di Perkebunan PTPN 4 Kebun Pabatu Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Pos pelayanan terpadu di Polsek Dolok Merawan Kabupaten Sergai Jalinsum Tebingtinggi Siantar untuk beristirahat para pemudik dan Pos Pam di Terminal Cabang PT KAI Tebingtinggi Jalan Imam Bonjol.

Kata Muri Yasnal, persimpangan Kampung Keling Kota Tebingtinggi sering terjadi macet karena dijadikan alternatif penumpang menunggu bus, banyaknya mopen, dan penarik becak parker. Termasuk persimpangan Jalan deblod Sundoro, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Pulau Sumatera (simpang Persiakan) arah menuju Siantar juga rawan kemacatan dan kecelakaan lalulintas.

Jalur alternatif apabila terjadi kemacatan di Simpang Kampung Keling, pemudik bisa mengambil jalur arah Jalan Sudirman menuju inti Kota Tebingtinggi, persimpangan empat pemudik yang akan menuju Siantar bisa mengambil alih Jalan Ahmad Yani dan langsung menuju arah Jalan Gatot Subroto hingga ke Siantar.

Memasuki wilayah Jalan Soekarno Hatta Kota Tebingtinggi, pemudik harus hati-hati karena ada perbaikan jalan nasional belum rampung. Semula jalan dua jalur dijadikan satu jalur dengan kondisi lebar jalan hanya lima meter. Penumpukan kendaraan dari arah Kisaran menuju Tebingtinggi bahkan arah sebaliknya Tebingtinggi kisaran akan menjadi satu. Di khwatirkan, jika tidak bersabar, maka akan terjadi penumpukan kendaraan di sana dan macet tidak bisa dihindarkan. “Pemudik disarankan untuk jalan antri jangan saling mendahulukan untuk menghidarkan macet,”ujar Muri, Senin sore (13/7).

Sedangkan untuk jalur pemudik menuju Kota Kisaran bisa mengambil alih jalan Suprapto-Jalan Sutomo-belok kiri menuju Jalan Imam Bonjol-Jalan Seokarnio Hatta baru menuju Kisaran. Sementara itu untuk titik-titik rawan kecelakaan lalu-lintas yaitu Jalan Lintas Timur baik menuju Kisaran melalui Kota Tebingtinggi. Titik rawan kecelakaan lalu-lintas di Jalan Soekarno Hatta Kota Tebingtinggi karena kondisi jalan tikungan disertai perboden jalan setinggi satu meter sehingga pengendara yang membelok tidak melihat kendaraan dari depan serta perbaikan jalan yang belum rampung.

Sedangkan sepanjang 10 Km mulai dari Jalinsum Desa Paya Pasir hingga perkebunan Mendaris sampai perbatasan Kabupaten Sergai dengan Batubara jalan banyak tikungan, bukit dan kerap terjadi kecelakaan lalulintas oleh sepeda motor,.

Jalan Lintas Barat seperti Tebingtinggi menuju Kota Siantar, pemudik harus hati-hati melewati Km 13 tepatnya Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.

“Kondisi jalan raya melewati perkebunan sawit PTPN 4 Kebun Pabatu, Jalan menanjak, banyak tikungan serta bergelombang serta kondisi samping kiri adalah jurang sedalam 15 meter,” papar Kasat Lantas. (ian/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/