33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Danrem Perintahkan TNI Bantu Warga Terdampak Erupsi Sinabung

TINJAU: Danrem 023/KS Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, meninjau desa di Kecamatan Namanteran, bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kamis (13/8).
TINJAU: Danrem 023/KS Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, meninjau desa di Kecamatan Namanteran, bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kamis (13/8).

KARO, SUMUTPOS.CO – Danrem 023/KS Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, Bupati Karo Terkelin Brahmana, serta Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Sinabung Armen Putra, turun langsung ke lereng Gunung Sinabung, guna meninjau desa-desa terdampak erupsi Gunung Sinabung, serta Pos Pantau PVMBG Sinabung, yang terletak di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat.

Di hadapan para pejabat teras Tanah Karo, Febriel mengintruksikan kepada prajurit Kodim 0205/TK sebagai anggota TNI, harus siap menghadapi situasi apapun,di manapun, dan kapanpun, untuk membantu masyarakat terdampak bencana, tanpa harus diminta.

Selain itu, Febriel juga mengingatkan kepada masyarakat dan para wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius berbahaya yang telah ditentukan oleh PPVMBG Sinabung.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah, untuk mengurangi dampak buruk bagi kesehatan yang disebabkan debu vulkanik,” imbau Febriel, Kamis (13/8).

Sementara itu, Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Sinabung, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto mengtakan, saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level 3 (Siaga).

“Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang ada di seputaran lereng,” imbaunya.

Di tempat sama, Kepala PVMBG Sinabung, Armen Putra juga mengimbau kepada masyarakat dan para wisatawan, untuk tidak memasuki kawasan zona merah.

“Untuk diketahui bersama, kami mengimbau masyarakat dan pengunjung atau wisatawan, agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 kilometer untuk sektor Timur-Utara,” bebernya.

Dan jika terjadi hujan debu vulkanik, masyarakat diimbau memakai masker jika ke luar rumah untuk mengurangi dampak buruk bagi kesehatan yang disebabkan debu tersebut.

“Mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari debu vulkanik yang tebal, agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai berhulu di Sinabung, agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” pungkas Armen. (deo/saz)

TINJAU: Danrem 023/KS Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, meninjau desa di Kecamatan Namanteran, bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kamis (13/8).
TINJAU: Danrem 023/KS Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, meninjau desa di Kecamatan Namanteran, bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kamis (13/8).

KARO, SUMUTPOS.CO – Danrem 023/KS Kol Inf Febriel Buyung Sikumbang, Bupati Karo Terkelin Brahmana, serta Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Sinabung Armen Putra, turun langsung ke lereng Gunung Sinabung, guna meninjau desa-desa terdampak erupsi Gunung Sinabung, serta Pos Pantau PVMBG Sinabung, yang terletak di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat.

Di hadapan para pejabat teras Tanah Karo, Febriel mengintruksikan kepada prajurit Kodim 0205/TK sebagai anggota TNI, harus siap menghadapi situasi apapun,di manapun, dan kapanpun, untuk membantu masyarakat terdampak bencana, tanpa harus diminta.

Selain itu, Febriel juga mengingatkan kepada masyarakat dan para wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius berbahaya yang telah ditentukan oleh PPVMBG Sinabung.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah, untuk mengurangi dampak buruk bagi kesehatan yang disebabkan debu vulkanik,” imbau Febriel, Kamis (13/8).

Sementara itu, Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Sinabung, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto mengtakan, saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level 3 (Siaga).

“Masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama bagi warga yang ada di seputaran lereng,” imbaunya.

Di tempat sama, Kepala PVMBG Sinabung, Armen Putra juga mengimbau kepada masyarakat dan para wisatawan, untuk tidak memasuki kawasan zona merah.

“Untuk diketahui bersama, kami mengimbau masyarakat dan pengunjung atau wisatawan, agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 kilometer untuk sektor Timur-Utara,” bebernya.

Dan jika terjadi hujan debu vulkanik, masyarakat diimbau memakai masker jika ke luar rumah untuk mengurangi dampak buruk bagi kesehatan yang disebabkan debu tersebut.

“Mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari debu vulkanik yang tebal, agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai berhulu di Sinabung, agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” pungkas Armen. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/