28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Diancam Bunuh, Gadis ABG Digilir Tiga Pria

BINJAI- Biadab betul prilaku Juni Angara Lubis (20) warga Jalan Pasar Sepuluh, Gang Jambu, Kecamatan Binjai Utara, Hendra Nuranda (18) warga Jalan T Imam Bonjol, Binjai Kota dan Said M Irfan (18), warga Jalan Semarang, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan. Soalnya, mereka tega mengancam bunuh dan menggilir gadis baru gede (ABG) berinisial IN (14), di areal perkebunan tebu di Jalan P Diponegoro, Kecamatan Binjai Timur, Selasa (13/9) dinihari sekira pukul 01.30 WIB.

Keterangan dihimpun wartawan Sumut Pos menyebutkan, kejadian ini berawal saat korban berada di tempat pekerjaan sebagai pedagang minyak eceran di Jalan Guru Siddin, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, tetapnya di samping Dinas Sosial Binjai.

Begitu malam semakin larut, IN ditemani adiknya ML (10), bersiap menutup dagangannya. Ketika IN sibuk mengemasi barang dagangannya, dua orang pemuda Hendra dan Juni, mendekati korban dan mengajaknya bicara sembari berkenalan.  Tak berapa lama, IN yang sudah selesai mengemasi barang dagangannya, pulang ke rumah berjarak 100 meter bersama adiknya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hitam biru tanpa plat.

Begitu IN dan adiknya pergi, Irfan teman Juni dan Hendra, datang menghampiri mereka dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Supra X warna hitam, BK 2553 RV. Ketiga pemuda ini pun membuntuti IN menuju rumahnya.
IN yang tak curiga dengan ketiga pelaku, berjalan perlahan. Di pertengahan jalan, ketiga pemuda itu meng hadang laju kendaraan korban dan menodongkan senjata tajam ke leher korban, sembari mengancaman akan menggorok leher korban jika berteriak atau melawan.

Sementara itu, ML, adik korban, dengan rasa takut berlari pulang ke rumahnya. Setelah berhasil ‘menyekap’ IN, ketiga pemuda ini membawanya ke kebun tebu di Jalan P Diponogoro. Sesampainya di lokasi, Irfan menyuruh korban turun dan membawanya ke dalam areal tanaman tebu yang tingginya sekitar 2 meter.

Sebelum melakukan aksi bejat itu, Irfan sempat membersihkan lahan perkebunan tempat dimana mereka ingin melakukan perbuatan biadab tersebut. Setelah itu, barulah Irfan menyuruh IN membuka baju serta celana dalamnya. Disnilah IN digilirketiga pria bejad tersebut secara bergantian.

Sementara itu, adik korban yang berhasil lolos, melaporkan kejadian ini kepada orangtuanya, Amri (45). Langsung Amir membuat laporan ke Polsek Binjai Kota yang dikoordinasikan ke Polres Binjai.

Hasilnya, ketiga pria tersebut berhasil diamankan petugas di Jalan Baru Ring Road, Binjai Timur. Di Polres Binjai, ketiganya men gakui perbuatannya, tetapi mereka enggan mengakui siapa yang pertama kali melakukan perbuatan bejat tersebut. Bahkan, ketiganya saling menyalahkan satu sama lain.

Korban sendiri, kepada wartawan mengaku, ketiganya sudah menyetubuhinya secara bergantian. “Semuanya ngapain saya secara bergantian bang,” kata IN.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Ronni Bonic, melalui Kanit Reskrim Ipda H Tobing, membenarkan kejadian itu. “Iya, kita sudah amankan ketiga tesangka, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan,” kata H Tobing. (dan)

BINJAI- Biadab betul prilaku Juni Angara Lubis (20) warga Jalan Pasar Sepuluh, Gang Jambu, Kecamatan Binjai Utara, Hendra Nuranda (18) warga Jalan T Imam Bonjol, Binjai Kota dan Said M Irfan (18), warga Jalan Semarang, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan. Soalnya, mereka tega mengancam bunuh dan menggilir gadis baru gede (ABG) berinisial IN (14), di areal perkebunan tebu di Jalan P Diponegoro, Kecamatan Binjai Timur, Selasa (13/9) dinihari sekira pukul 01.30 WIB.

Keterangan dihimpun wartawan Sumut Pos menyebutkan, kejadian ini berawal saat korban berada di tempat pekerjaan sebagai pedagang minyak eceran di Jalan Guru Siddin, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, tetapnya di samping Dinas Sosial Binjai.

Begitu malam semakin larut, IN ditemani adiknya ML (10), bersiap menutup dagangannya. Ketika IN sibuk mengemasi barang dagangannya, dua orang pemuda Hendra dan Juni, mendekati korban dan mengajaknya bicara sembari berkenalan.  Tak berapa lama, IN yang sudah selesai mengemasi barang dagangannya, pulang ke rumah berjarak 100 meter bersama adiknya dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hitam biru tanpa plat.

Begitu IN dan adiknya pergi, Irfan teman Juni dan Hendra, datang menghampiri mereka dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Supra X warna hitam, BK 2553 RV. Ketiga pemuda ini pun membuntuti IN menuju rumahnya.
IN yang tak curiga dengan ketiga pelaku, berjalan perlahan. Di pertengahan jalan, ketiga pemuda itu meng hadang laju kendaraan korban dan menodongkan senjata tajam ke leher korban, sembari mengancaman akan menggorok leher korban jika berteriak atau melawan.

Sementara itu, ML, adik korban, dengan rasa takut berlari pulang ke rumahnya. Setelah berhasil ‘menyekap’ IN, ketiga pemuda ini membawanya ke kebun tebu di Jalan P Diponogoro. Sesampainya di lokasi, Irfan menyuruh korban turun dan membawanya ke dalam areal tanaman tebu yang tingginya sekitar 2 meter.

Sebelum melakukan aksi bejat itu, Irfan sempat membersihkan lahan perkebunan tempat dimana mereka ingin melakukan perbuatan biadab tersebut. Setelah itu, barulah Irfan menyuruh IN membuka baju serta celana dalamnya. Disnilah IN digilirketiga pria bejad tersebut secara bergantian.

Sementara itu, adik korban yang berhasil lolos, melaporkan kejadian ini kepada orangtuanya, Amri (45). Langsung Amir membuat laporan ke Polsek Binjai Kota yang dikoordinasikan ke Polres Binjai.

Hasilnya, ketiga pria tersebut berhasil diamankan petugas di Jalan Baru Ring Road, Binjai Timur. Di Polres Binjai, ketiganya men gakui perbuatannya, tetapi mereka enggan mengakui siapa yang pertama kali melakukan perbuatan bejat tersebut. Bahkan, ketiganya saling menyalahkan satu sama lain.

Korban sendiri, kepada wartawan mengaku, ketiganya sudah menyetubuhinya secara bergantian. “Semuanya ngapain saya secara bergantian bang,” kata IN.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Ronni Bonic, melalui Kanit Reskrim Ipda H Tobing, membenarkan kejadian itu. “Iya, kita sudah amankan ketiga tesangka, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan,” kata H Tobing. (dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/