MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pasangan Letnan Jenderal (Letjen) TNI Eddy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck) dianggap memiliki kemampuan untuk mengimbangi calon dari petahana, Tengku Erry Nuradi dalam perhelatan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018. Kendati begitu, sejauh ini belum ada satupun partai politik (parpol) yang sudah mendeklarasikan diri untuk mengusung pasangan Edy-Ijeck.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GEMA Hanura, Leriadi memprediksi setidaknya ada tiga parpol yang akan memberikan tiket kepada Edy-Ijeck untuk berlaga dan maju di Pilgubsu.
“PDIP, PAN, dan Hanura. Tiga parpol itu akan mengusung dan mendukung pasangan Edy-Ijeck,” kata Leriadi, Rabu (13/9).
Leriadi mengatakan Letjen TNI Eddy Rahmayadi saat ini berada di barisan Presiden Jokowi sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Peluang dirinya didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP pun sangat kuat. Terlebih, Edy akan menjalani fit and proper test di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Mengenai kemampuan kepemimpinan, Leriadi tidak meragukannya. Hal itu dibuktikan dengan karir militer Edy Rahmayadi yang cukup gemilang sampai akhirnya dipercaya menjadi Pangkostrad yang memiliki ribuan prajurit.
“Saya tidak ada kepentingan pribadi pada Pilgub Sumut 2018, selama ini saya belum pernah ngobrol intens dengan Pak Edy Rahmayadi. Tapi saya lihat dari niat tulusnya sebagai putra terbaik yang lahir di Sumatera Utara merasa terpanggil untuk membenahi kondisi Sumut yang terpuruk, saya cukup simpatik,” akunya. Apalagi mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Hati Nurani Rakyat (DPC Hanura) Kota Binjai itu berkaca peristiwa dua Gubernur Sumut yang tersangkut persoalan hukum di Komisi Pemilihan Korupsi (KPK). Jelas ini upaya menggerogoti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga membuat Sumut kian terpuruk. “Hal ini jangan sampai terulang kembali. Jangan kita mau jadi Gubernur niatnya untuk gerogoti APBD saja,” tegas dia.
Leriadi meyakini Letjen TNI Eddy Rahmayadi memiliki peluang untuk menjadi bintang empat atau bahkan Panglima TNI dikemudian hari. “Tetapi karena panggilan nuraninya Edy Rahmayadi bertekad untuk maju untuk benahi Sumut,”sebutnya.
Di sisi lain, dia juga kagum dengan sosok Edy Rahmayadi yang mampu merealisasikan program pembangunan tiang tertinggi di Asia pada Masjid Agung.
“Seingat saya saat jadi mahasiswa dulu wacana pembangunan Masjid Agung Medan untuk menjadikan islamic centre hanya sebatas kamuflase saja tidak konkrit. Alhamdulillah di tahun ini Allah memberikan sosok hambanya yang berani menyatakan bertanggung untuk membangun Masjid Agung Medan yang spektakuler dengan memiliki menara masjid tertinggi di Asia. Inikan fakta, ini bukti nyata beliau untuk menyatukan tekad membangun Sumut dimulai dari mssjid dengan mengucapkan Bismillah,” urainya.
Sementara, sosok Ijeck yang akan menjadi pasangan Edy Rahmayadi, lanjut dia, juga dianggapnya sebagai pendamping yang pas. “Sudah tepat menyandingkan Edy-Ijeck, perpaduan antara senior, junior. Ijeck mau menjadi Wagubsu bukan untuk mencari kaya, sepertinya orang tahu itu. Jadi mereka berdua adalah sosok ideal,” pungkasnya.(dik/azw)