25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

OK Arya, Ketua Golkar tapi Dua Kali Maju dari Jalur Independen

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Bupati Batubara, Oka Arya (Baju Putih) digiring keluar dari gedung Dirkrimsus Poldasu, usai terjaring OTT oleh KPK, Rabu (13/9/2017).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK menyasar Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, sosok unik di jagat politik.

OK Arya Zulkarnain merupakan bupati Kabupaten Batubara, Sumut, yang menjabat sejak 2008.

Dia terpilih sebagai bupati melalui jalur independen dua kali berturut-turut. Yakni untuk periode 2008 – 2013 dan 2013 – 2018.

Nama pria berusia 61 tahun yang lahir di Surakarta itu pun tercatat dalam sejarah pilkada langsung di Indonesia, sebagai bupati pertama dari jalur independen.

Yang terasa unik lagi, saat dia maju pilkada untuk kedua kalinya, tetap menggunakan jalur independen. Padahal, dia merupakan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Batubara.

Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah mengungkapkan, dalam OTT kemarin KPK mengamankan tujuh orang. Seluruhnya berasal dari tiga unsur.

Selain OK Arya Zulkarnain sebagai kepala daerah sekaligus penyelenggara negara, lembaga antirasuah turut mengamankan pejabat daerah setingkat kepala dinas dan pihak swasta.

Meski belum mengungkap secara detail soal OTT yang dilakukan oleh Satgas Penindakan KPK itu, Febri membenarkan bahwa dalam kegiatan tersebut instansinya menemukan indikasi suap dalam sejumlah proyek yang dilakukan di Kabupaten Batubara.

“Indikasinya penerimaan hadiah atau janji terkait proyek,” ucap dia. Disamping mengamankan tujuh orang, KPK turut mengamankan beberapa barang bukti.

Termasuk di antaranya uang dengan jumlah cukup besar. “Ratusan juta, kami belum bisa sampaikan secara detail,” tutur Febri.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Bupati Batubara, Oka Arya (Baju Putih) digiring keluar dari gedung Dirkrimsus Poldasu, usai terjaring OTT oleh KPK, Rabu (13/9/2017).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK menyasar Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, sosok unik di jagat politik.

OK Arya Zulkarnain merupakan bupati Kabupaten Batubara, Sumut, yang menjabat sejak 2008.

Dia terpilih sebagai bupati melalui jalur independen dua kali berturut-turut. Yakni untuk periode 2008 – 2013 dan 2013 – 2018.

Nama pria berusia 61 tahun yang lahir di Surakarta itu pun tercatat dalam sejarah pilkada langsung di Indonesia, sebagai bupati pertama dari jalur independen.

Yang terasa unik lagi, saat dia maju pilkada untuk kedua kalinya, tetap menggunakan jalur independen. Padahal, dia merupakan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Batubara.

Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah mengungkapkan, dalam OTT kemarin KPK mengamankan tujuh orang. Seluruhnya berasal dari tiga unsur.

Selain OK Arya Zulkarnain sebagai kepala daerah sekaligus penyelenggara negara, lembaga antirasuah turut mengamankan pejabat daerah setingkat kepala dinas dan pihak swasta.

Meski belum mengungkap secara detail soal OTT yang dilakukan oleh Satgas Penindakan KPK itu, Febri membenarkan bahwa dalam kegiatan tersebut instansinya menemukan indikasi suap dalam sejumlah proyek yang dilakukan di Kabupaten Batubara.

“Indikasinya penerimaan hadiah atau janji terkait proyek,” ucap dia. Disamping mengamankan tujuh orang, KPK turut mengamankan beberapa barang bukti.

Termasuk di antaranya uang dengan jumlah cukup besar. “Ratusan juta, kami belum bisa sampaikan secara detail,” tutur Febri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/