28.9 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Gubsu: Percepat Pembangunan Kawasan Danau Toba

Keindahan Danau Toba, di Sumatera Utara.

SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mendukung perubahan nama Bandara Internasional Silangit menjadi Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII, dan mengajak seluruh masyarakat juga ikut memberikan dukungan yang sama, khususnya di kawasan
Danau Toba.

Menurut Edy Rahmayadi, perubahan nama tersebut akan memberikan dampak positif bagi Provinsi Sumut, khususnya seluruh daerah kawasan Danau Toba.

“Nama bandara internasional (Raja Sisingamangaraja XII, Red) ini sangat baik dan mari kita dukung. Sambil kita menghormati pahlawan kita. Raja Sisingamangaraja XII inikan pahlawan nasional, jadi sudah sewajarnya diabadikan namanya menjadi sebuah nama bandara,” kata Edy Rahmayadi kepada wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (13/9)sore.

Dia berharap, semoga penabalan Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII yang telah dilakukan pemerintah pusat, bisa menjadi momentum membesarkan lapangan terbang tersebut, terlebih untuk kepentingan masyarakat sekitarnya.

“Juga mendukung perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba,” ujarnya.

Mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB tersebut juga memastikan, jika Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII ini sudah beroperasi maksimal, tentu akan mempercepat pembangunan jalan termasuk jalan tol maupun rel kereta api di kawasan Danau Toba. Karena aktivitas pengunjung makin meningkat melalui bandara ini, dan tentu akan memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi rakyat.

“Termasuk pembangunan tol dari Pematangsiantar ke Parapat tentu akan semakin dipercepat untuk mendukung perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba nantinya,” ujar Edy.

Apalagi lanjut dia, Presiden Jokowi sangat peduli dengan pembangunan kawasan Danau Toba, yakni telah menetapkan kawasan itu menjadi bagian dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. “Jadi saya sangat mendukung nama Bandara Raja Sisingamangaraja XII ini,” ujarnya.

Menurut Edy, perubahan nama bandara ini dikarenakan Raja Sisingamangara XII adalah seorang pahlawan Nasional dari tanah Batak. Itu dilakukan pemerintah pusat untuk mengenang jasa-jasanya terhadap bangsa ini, khususnya di Tanah Batak.

“Karenanya sudah sepantasnya nama Raja Sisingamangaraja XII dibuat di bandara internasional tersebut. Mari kita dukung, sebab nama Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII di Silangit ini, akan memotivasi para generasi muda, khususnya suku Batak dalam membangun bangsa ini ke depannya. Serta akan selalu mengenal pahlawan bangsa ini yang telah berjuang dengan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan bangsa,” pungkasnya.

Diketahui, perubahan nama Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara menjadi Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018. Surat tertanggal 3 September 2018 itu kemudian ditindaklanjuti Setjen Kemenhub dengan mengirim surat No. 243/Srt/B.IV/IX/2018. Surat ditujukan kepada Sesditjen Perhubungan Udara dan Direktur Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara.

Surat tertanggal 4 September 2018 itu ditandatangani Kepala Biro Hukum Kemenhub Wahju Adji. Isinya meminta kepada aparat terkait untuk menindaklanjuti keputusan Menhub. Perubahan nama itupun sudah disetujui Presiden Jokowi. (prn/han)

Keindahan Danau Toba, di Sumatera Utara.

SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mendukung perubahan nama Bandara Internasional Silangit menjadi Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII, dan mengajak seluruh masyarakat juga ikut memberikan dukungan yang sama, khususnya di kawasan
Danau Toba.

Menurut Edy Rahmayadi, perubahan nama tersebut akan memberikan dampak positif bagi Provinsi Sumut, khususnya seluruh daerah kawasan Danau Toba.

“Nama bandara internasional (Raja Sisingamangaraja XII, Red) ini sangat baik dan mari kita dukung. Sambil kita menghormati pahlawan kita. Raja Sisingamangaraja XII inikan pahlawan nasional, jadi sudah sewajarnya diabadikan namanya menjadi sebuah nama bandara,” kata Edy Rahmayadi kepada wartawan di Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (13/9)sore.

Dia berharap, semoga penabalan Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII yang telah dilakukan pemerintah pusat, bisa menjadi momentum membesarkan lapangan terbang tersebut, terlebih untuk kepentingan masyarakat sekitarnya.

“Juga mendukung perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba,” ujarnya.

Mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB tersebut juga memastikan, jika Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII ini sudah beroperasi maksimal, tentu akan mempercepat pembangunan jalan termasuk jalan tol maupun rel kereta api di kawasan Danau Toba. Karena aktivitas pengunjung makin meningkat melalui bandara ini, dan tentu akan memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi rakyat.

“Termasuk pembangunan tol dari Pematangsiantar ke Parapat tentu akan semakin dipercepat untuk mendukung perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba nantinya,” ujar Edy.

Apalagi lanjut dia, Presiden Jokowi sangat peduli dengan pembangunan kawasan Danau Toba, yakni telah menetapkan kawasan itu menjadi bagian dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata. “Jadi saya sangat mendukung nama Bandara Raja Sisingamangaraja XII ini,” ujarnya.

Menurut Edy, perubahan nama bandara ini dikarenakan Raja Sisingamangara XII adalah seorang pahlawan Nasional dari tanah Batak. Itu dilakukan pemerintah pusat untuk mengenang jasa-jasanya terhadap bangsa ini, khususnya di Tanah Batak.

“Karenanya sudah sepantasnya nama Raja Sisingamangaraja XII dibuat di bandara internasional tersebut. Mari kita dukung, sebab nama Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII di Silangit ini, akan memotivasi para generasi muda, khususnya suku Batak dalam membangun bangsa ini ke depannya. Serta akan selalu mengenal pahlawan bangsa ini yang telah berjuang dengan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan bangsa,” pungkasnya.

Diketahui, perubahan nama Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara menjadi Bandara Internasional Raja Sisingamangaraja XII, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018. Surat tertanggal 3 September 2018 itu kemudian ditindaklanjuti Setjen Kemenhub dengan mengirim surat No. 243/Srt/B.IV/IX/2018. Surat ditujukan kepada Sesditjen Perhubungan Udara dan Direktur Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara.

Surat tertanggal 4 September 2018 itu ditandatangani Kepala Biro Hukum Kemenhub Wahju Adji. Isinya meminta kepada aparat terkait untuk menindaklanjuti keputusan Menhub. Perubahan nama itupun sudah disetujui Presiden Jokowi. (prn/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/