Sementara Bambang Sulistomo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Pemprov Sumut, atas terselenggaranya Gebyar Bung Tomo. Bambang pun berpesan kepada PAAS yang ada di Sumut, agar dapat bersinerji dengan pemerintah dan masyarakat lainnya dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Karena itu, dalam kesempatan tersebut, Bambang mengingatkan, agar semua masyarakat melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dengan kegiatan-kegiatan positif, mengisi pembangunan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sekarang kita sering teriakkan kalimat NKRI, jawabannya harga mati. Tapi saya katakan di hadapan 350 pemuda pilihan di Surabaya, NKRI harga mati jika kemiskinan bisa dihilangkan. NKRI itu harga mati jika narkoba bisa dihambat. Jadi NKRI harga mati itu harus ada tantangan. NKRI harga mati jika keadilan dan hukum bisa ditegakkan. Merdeka!” pekik Sulistomo, disambut teriakan merdeka para undangan yang hadir.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Prestasi Lansia Sumut, H Sanggup Purba menyampaikan harapan, agar Pemprov Sumut mendorong pemkab/pemko untuk mengabadikan nama Bung Tomo sebagai nama jalan. Selain itu Sanggup juga berharap, agar pejuang asal Sumut, Kolonel Bejo, bersama pejuang-pejuang lainnya di Sumut, dapat diperjuangkan menjadi pahlawan nasional. (bal/saz)
Sementara Bambang Sulistomo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Pemprov Sumut, atas terselenggaranya Gebyar Bung Tomo. Bambang pun berpesan kepada PAAS yang ada di Sumut, agar dapat bersinerji dengan pemerintah dan masyarakat lainnya dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Karena itu, dalam kesempatan tersebut, Bambang mengingatkan, agar semua masyarakat melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dengan kegiatan-kegiatan positif, mengisi pembangunan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sekarang kita sering teriakkan kalimat NKRI, jawabannya harga mati. Tapi saya katakan di hadapan 350 pemuda pilihan di Surabaya, NKRI harga mati jika kemiskinan bisa dihilangkan. NKRI itu harga mati jika narkoba bisa dihambat. Jadi NKRI harga mati itu harus ada tantangan. NKRI harga mati jika keadilan dan hukum bisa ditegakkan. Merdeka!” pekik Sulistomo, disambut teriakan merdeka para undangan yang hadir.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Prestasi Lansia Sumut, H Sanggup Purba menyampaikan harapan, agar Pemprov Sumut mendorong pemkab/pemko untuk mengabadikan nama Bung Tomo sebagai nama jalan. Selain itu Sanggup juga berharap, agar pejuang asal Sumut, Kolonel Bejo, bersama pejuang-pejuang lainnya di Sumut, dapat diperjuangkan menjadi pahlawan nasional. (bal/saz)
