26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Ruas Jalan ke Objek Wisata Bukit Lawang Rusak Parah

Beberapa jalan rusak akibat truk kelebihan tonase yang kerap melintas.

SUMUTPOS.CO – Ruas jalan menuju objek wisata Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah rusak parah. Ini akibat digilas truk over tonase.

Camat Salapian Sinar Sembiring, mengaku, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) sudah berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan provinsi menuju wisata Bukit Lawang di tahun 2017 ini. Janji tersebut, dilontarkan Gubsu saat berkunjung ke Bukit Lawang.

“Tapi yang jadi persoalan, jalan yang diperbaiki seakan tak bermutu. Karena begitu dilindas truk over tonase, dalam waktu cepat akan rusak kembali. Sudah sempat saya sampaikan masalah ini, tapi belum juga ada realisasinya,” sebut dia,” beber Sinar Sembiring saat memberikan sambutan pada kegiatan reses anggota DPRD Sumut Daerah Pemilihan (Dapil) XII Kabupaten Langkat dan Binjai, Sampang Malam, di Desa Minta Kasih, Kecamatan Salapian, beberapa waktu lalu.

Karena itu, lanjut Sinar Sembiring, diharapkan kepada anggota DPRD Prov Sumut Sampang Malam, agar menegur Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut sehingga truk yang mengangkut material galian C tak lagi over tonase. “Kalau truk tidak over tonase, maka jalan menuju objek wisata Bukit Lawang bisa terawat,” kata pria berkaca mata itu.

Sinar Sembiring menambahkan, kerusakan jalan akibat truk over tonase tidak sesuai dengan pengeluaran negara. Sebab, setiap satu kilometer perbaikan jalan rusak bisa memakan anggaran Rp1,3 miliar. “Jadi kontribusi truk over tonase itu tidak sesuai dengan perbaikan jalan,” paparnya.

Hal senada disampaikan tiga Kepala Desa (Kades), yakni Desa Naman Jahe, Tanjung keliling, dan Minta Kasih, Kecamatan Salapian. Menurut mereka, warga tidak mau tahu jalan itu jalan siapa. “Mau Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten, atau Jalan Kecamatan, warga hanya tahu jalan itu rusak,” kata Kades Minta Kasih Tedi Sofianta Tarigan sembari berharap perbaikan jalan itu secepatnya dituntaskan.

Menurut warga, kerusakan jalan menuju objek wisata Bukit Lawang terdapat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kuala Salapian, dan Bahorok. Namun saat ini di Kecamatan Kuala dan Salapian, ruas jalan mulai diperbaiki.

Terpisah, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat Dr Indra Salahudin mengakui, kalau pihaknya selaku pemerintah daerah akan melakukan perbaikan fasilitas jalan yang rusak tahun depan. “Sudah pastu ada perbaikan jalan tahun depan,” kata Salahudin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernnya.

Namun mengenai jalan rusak ke arah Jalan Bahorok, dirinya enggan berkomentar banyak. Sebab, itu merupakan jalan provinsi. “Tapi yang arah ke Bahorok, itu jalan provinsi,” ujarnya. (bam/ila)

 

 

Beberapa jalan rusak akibat truk kelebihan tonase yang kerap melintas.

SUMUTPOS.CO – Ruas jalan menuju objek wisata Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah rusak parah. Ini akibat digilas truk over tonase.

Camat Salapian Sinar Sembiring, mengaku, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) sudah berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan provinsi menuju wisata Bukit Lawang di tahun 2017 ini. Janji tersebut, dilontarkan Gubsu saat berkunjung ke Bukit Lawang.

“Tapi yang jadi persoalan, jalan yang diperbaiki seakan tak bermutu. Karena begitu dilindas truk over tonase, dalam waktu cepat akan rusak kembali. Sudah sempat saya sampaikan masalah ini, tapi belum juga ada realisasinya,” sebut dia,” beber Sinar Sembiring saat memberikan sambutan pada kegiatan reses anggota DPRD Sumut Daerah Pemilihan (Dapil) XII Kabupaten Langkat dan Binjai, Sampang Malam, di Desa Minta Kasih, Kecamatan Salapian, beberapa waktu lalu.

Karena itu, lanjut Sinar Sembiring, diharapkan kepada anggota DPRD Prov Sumut Sampang Malam, agar menegur Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut sehingga truk yang mengangkut material galian C tak lagi over tonase. “Kalau truk tidak over tonase, maka jalan menuju objek wisata Bukit Lawang bisa terawat,” kata pria berkaca mata itu.

Sinar Sembiring menambahkan, kerusakan jalan akibat truk over tonase tidak sesuai dengan pengeluaran negara. Sebab, setiap satu kilometer perbaikan jalan rusak bisa memakan anggaran Rp1,3 miliar. “Jadi kontribusi truk over tonase itu tidak sesuai dengan perbaikan jalan,” paparnya.

Hal senada disampaikan tiga Kepala Desa (Kades), yakni Desa Naman Jahe, Tanjung keliling, dan Minta Kasih, Kecamatan Salapian. Menurut mereka, warga tidak mau tahu jalan itu jalan siapa. “Mau Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten, atau Jalan Kecamatan, warga hanya tahu jalan itu rusak,” kata Kades Minta Kasih Tedi Sofianta Tarigan sembari berharap perbaikan jalan itu secepatnya dituntaskan.

Menurut warga, kerusakan jalan menuju objek wisata Bukit Lawang terdapat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kuala Salapian, dan Bahorok. Namun saat ini di Kecamatan Kuala dan Salapian, ruas jalan mulai diperbaiki.

Terpisah, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat Dr Indra Salahudin mengakui, kalau pihaknya selaku pemerintah daerah akan melakukan perbaikan fasilitas jalan yang rusak tahun depan. “Sudah pastu ada perbaikan jalan tahun depan,” kata Salahudin saat dikonfirmasi melalui telepon selulernnya.

Namun mengenai jalan rusak ke arah Jalan Bahorok, dirinya enggan berkomentar banyak. Sebab, itu merupakan jalan provinsi. “Tapi yang arah ke Bahorok, itu jalan provinsi,” ujarnya. (bam/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/