31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pabrik Gula Sei Semayang Giling Perdana, Direktur PTPN II Bangga Panen Tebu Meningkat

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pabrik Gula Sei Semayang di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, melakukan giling tebu perdana tahun 2021. Pabrik di bawah komando PT Perkebunan Nusantara II ini optimis target produksi gula sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan.

LEMPAR TEBU: Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin saat akan melakukan pelemparan tebu manten pertanda giling perdana dimulai di PGSS.

Giling perdana ditandai dengan pelemparan tebu manten yang dilakukan Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin dan jajaran. Dia mengucapkan puji syukur dan bangga atas capaian panen tebu yang ada di perkebunan grup perusahaan plat merah tersebut.

“Selamat kepada Tim Sei Semayang. Berkat perjuangan kita bersama, giling perdana ini dapat dilakukan,” kata Direktur didampingi Senior Eksekutif Vice Presiden Business Support Syahriadi Siregar dan SEVP Operation RM Mulianta Sitepu, akhir pekan lalu.

Ucapan selamat diberikan, kata direktur, karena rencana giling perdana yang dilakukan PGSS diprediksi dilakukan pada Maret atau April 2021. Namun, hal tersebut batal karena kebun yang ditanami tebu menunjukan hasil panen memuaskan. “Setelah dilakukan pengecekan ke lapangan bersama tim, hasil panen tebu mengalami peningkatan. Dari 3.200 ton awalnya, sekarang hasil panen mencapai 4.000 ton,” ungkap dia didampingi Kabag Sekretariat PTPN II Kennedy Sibarani dan Humas Sutan Panjaitan.

Tak hanya hasil panen yang meningkat. Direktur menambahkan, kualitas tebu yang dihasilkan pun memuaskan. Karenanya, kata dia, animo tim yang melakukan penebangan atau memanen tebu pun meroket tajam. “Bobot (tebu) lebih baik dan bersih. Ini semua berkat teman-teman di lapangan,” kata dia.

Dia menambahkan, angka rendemen tahun ini minimal 6,2 persen. Target tersebut, dia bilang, optimis tercapai. “Tebu yang kita hasilkan lebih baik dan cuaca yang sangat luar biasa diberikan membantu peningkatan kualitas tebu,” katanya.

“Semangat seperti ini harus kita tularkan. Kita jangan lagi menjadi pengikut. Ayo, kita bersama-sama dan jangan lagi mengedepankan ego masing-masing,” tambahnya.

Keberadaan PGSS dinilai mendukung ketahanan pangan di Sumut. Terlebih, keberadaannya juga menopang produksi gula yang bakal banyak permintaan dari masyarakat karena jelang pelaksanaan Ibadah Puasa yang jatuh pada 13 April 2021.

Dengan adanya hasil panen tersebut, PGSS bakal memproduksi gula sebanyak 200 ton per harinya, dengan kapasitas giling 3.200 ton tebu. Usai melakukan pelemparan tebu manten, jajaran Direksi PTPN II melakukan pengecekan dan kontrol ke dalam PGSS. “Selama boiler dan turbin berjalan baik, Insya Allah produksi gula di Pabrik Gula Sei Semayang akan berjalan lancar. Sebab, keduanya (boiler dan turbin) merupakan jantungnya pabrik,” kata dia.

“Alhamdulillah, kualitas dari gula kristal yang dihasilkan pabrik ini masuk dalam kategori SNI. Ini semua tak lepas dari perjuangan seluruh karyawan dan ikhtiarnya bahwasanya Pabrik Gula Sei Semayang dapat lancar operasionalnya. Sebab, manfaat dari keberadaan pabrik ini dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pabrik Gula Sei Semayang di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, melakukan giling tebu perdana tahun 2021. Pabrik di bawah komando PT Perkebunan Nusantara II ini optimis target produksi gula sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan.

LEMPAR TEBU: Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin saat akan melakukan pelemparan tebu manten pertanda giling perdana dimulai di PGSS.

Giling perdana ditandai dengan pelemparan tebu manten yang dilakukan Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin dan jajaran. Dia mengucapkan puji syukur dan bangga atas capaian panen tebu yang ada di perkebunan grup perusahaan plat merah tersebut.

“Selamat kepada Tim Sei Semayang. Berkat perjuangan kita bersama, giling perdana ini dapat dilakukan,” kata Direktur didampingi Senior Eksekutif Vice Presiden Business Support Syahriadi Siregar dan SEVP Operation RM Mulianta Sitepu, akhir pekan lalu.

Ucapan selamat diberikan, kata direktur, karena rencana giling perdana yang dilakukan PGSS diprediksi dilakukan pada Maret atau April 2021. Namun, hal tersebut batal karena kebun yang ditanami tebu menunjukan hasil panen memuaskan. “Setelah dilakukan pengecekan ke lapangan bersama tim, hasil panen tebu mengalami peningkatan. Dari 3.200 ton awalnya, sekarang hasil panen mencapai 4.000 ton,” ungkap dia didampingi Kabag Sekretariat PTPN II Kennedy Sibarani dan Humas Sutan Panjaitan.

Tak hanya hasil panen yang meningkat. Direktur menambahkan, kualitas tebu yang dihasilkan pun memuaskan. Karenanya, kata dia, animo tim yang melakukan penebangan atau memanen tebu pun meroket tajam. “Bobot (tebu) lebih baik dan bersih. Ini semua berkat teman-teman di lapangan,” kata dia.

Dia menambahkan, angka rendemen tahun ini minimal 6,2 persen. Target tersebut, dia bilang, optimis tercapai. “Tebu yang kita hasilkan lebih baik dan cuaca yang sangat luar biasa diberikan membantu peningkatan kualitas tebu,” katanya.

“Semangat seperti ini harus kita tularkan. Kita jangan lagi menjadi pengikut. Ayo, kita bersama-sama dan jangan lagi mengedepankan ego masing-masing,” tambahnya.

Keberadaan PGSS dinilai mendukung ketahanan pangan di Sumut. Terlebih, keberadaannya juga menopang produksi gula yang bakal banyak permintaan dari masyarakat karena jelang pelaksanaan Ibadah Puasa yang jatuh pada 13 April 2021.

Dengan adanya hasil panen tersebut, PGSS bakal memproduksi gula sebanyak 200 ton per harinya, dengan kapasitas giling 3.200 ton tebu. Usai melakukan pelemparan tebu manten, jajaran Direksi PTPN II melakukan pengecekan dan kontrol ke dalam PGSS. “Selama boiler dan turbin berjalan baik, Insya Allah produksi gula di Pabrik Gula Sei Semayang akan berjalan lancar. Sebab, keduanya (boiler dan turbin) merupakan jantungnya pabrik,” kata dia.

“Alhamdulillah, kualitas dari gula kristal yang dihasilkan pabrik ini masuk dalam kategori SNI. Ini semua tak lepas dari perjuangan seluruh karyawan dan ikhtiarnya bahwasanya Pabrik Gula Sei Semayang dapat lancar operasionalnya. Sebab, manfaat dari keberadaan pabrik ini dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/