32.8 C
Medan
Friday, June 14, 2024

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kampung Halaman, Gubsu: Yang Punya Duit, Bawa Duit Banyak-banyak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MUDIK Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa atau di kampung halaman. Karena, pasti ada putaran uang dari kota menuju kampung.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi kepada wartawan, Jumat (14/4). Ia mengimbau masyarakat yang akan menjalani mudik, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama dalam perjalanan mudik.

“Baik-baiklah, namanya mudik, bertemu saudara. Jangan macam-macam itu saja,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Gubernur Edy mengajak masyarakat akan yang akan mudik, untuk banyak-banyak membawa uang ke kampung halaman. Sudah pasti akan terjadi peningkatan ekonomi. “Bawa duit banyak-banyak, yang punya duit. Yang tak banyak duit, jangan banyak-banyak jajan,” kata mantan Pangkostrad itu.

Edy mengungkapkan, dari sisi persiapan pelayanan arus mudik, sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut bekerjasama dengan stekholder terkait. “Arus mudik berjalan, tanya Dishub, teknis berjalan semuanya,” ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengungkapkan pihaknya selama libur Lebaran ini, akan menyediakan Pos Kesehatan yang letaknya berdekatan dengan Posko Mudik Lebaran, yang disediakan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan di sejumlah lokasi strategis. Termasuk lokasi-lokasi wisata dan rawan kecelakaan.

“Kita (Pemprov Sumut) juga akan menyiapkan Posko vaksinasi COVID-19 yang dapat diakses dengan mudah oleh pelaku perjalanan terutama di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, rumah ibadah dan Pos Kesehatan di tempat wisata, serta Fasilitas Pelayanan Kesehatan,” sebut Alwi.

Alwi mengatakan, Pemprov Sumut juga akan menyiagakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan khususnya Puskesmas dan rumah sakit pada jalur utama mudik yang dilalui masyarakat, Pos Kesehatan, Public Safety Center (PSC) 119. Hal tersebut, untuk mengantisipasi adanya kasus gawat darurat, kasus kecelakaan, dan kasus penyakit lain, serta menyiagakan rumah sakit rujukan Covid-19 sebagai antisipasi adanya peningkatan kasus Covid-19 akibat mobilisasi masyarakat pada libur Idul Fitri 1444 H.

Alwi mengatakan, Pemprov Sumut akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini faktor risiko kecelakaan pada pengemudi Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di terminal bus dan pool keberangkatan. “Kita akan bekerja sama dengan Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,” katanya.

Pemprov Sumut juga akan menyiapkan skenario mitigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit dan keracunan makanan, serta pemberantasan penyakit menular yang mungkin terjadi. Dengan menerapkan dan malaksanakan pemantauan terhadap protokol kesehatan, termasuk protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan pelaku perjalanan luar negeri, serta meningkatkan peran promosi kesehatan di wilayah masing-masing meliputi pelaksanaan kegiatan komunikasi Bersih dan Sehat.

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik, Alwi mengimbau, agar memperhatikan kesehatan anak-anak dan orangtua lanjut usia. Sebab menurutnya, dalam perjalanan panjang yang melelahkan, kelompok usia tersebut rentan terserang penyakit akibat imunitas yang menurun. Untuk orang tua dan anak-anak butuh perhatian khusus, apalagi perjalannya itu jauh, yang tentunya menurunkan daya tahan tubuh karena kelelahan. Bila ada penyakit komorbid, jangan lupa membawa obatnya,” jelas Alwi. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MUDIK Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa atau di kampung halaman. Karena, pasti ada putaran uang dari kota menuju kampung.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi kepada wartawan, Jumat (14/4). Ia mengimbau masyarakat yang akan menjalani mudik, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama dalam perjalanan mudik.

“Baik-baiklah, namanya mudik, bertemu saudara. Jangan macam-macam itu saja,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Gubernur Edy mengajak masyarakat akan yang akan mudik, untuk banyak-banyak membawa uang ke kampung halaman. Sudah pasti akan terjadi peningkatan ekonomi. “Bawa duit banyak-banyak, yang punya duit. Yang tak banyak duit, jangan banyak-banyak jajan,” kata mantan Pangkostrad itu.

Edy mengungkapkan, dari sisi persiapan pelayanan arus mudik, sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut bekerjasama dengan stekholder terkait. “Arus mudik berjalan, tanya Dishub, teknis berjalan semuanya,” ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengungkapkan pihaknya selama libur Lebaran ini, akan menyediakan Pos Kesehatan yang letaknya berdekatan dengan Posko Mudik Lebaran, yang disediakan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan di sejumlah lokasi strategis. Termasuk lokasi-lokasi wisata dan rawan kecelakaan.

“Kita (Pemprov Sumut) juga akan menyiapkan Posko vaksinasi COVID-19 yang dapat diakses dengan mudah oleh pelaku perjalanan terutama di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, rumah ibadah dan Pos Kesehatan di tempat wisata, serta Fasilitas Pelayanan Kesehatan,” sebut Alwi.

Alwi mengatakan, Pemprov Sumut juga akan menyiagakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan khususnya Puskesmas dan rumah sakit pada jalur utama mudik yang dilalui masyarakat, Pos Kesehatan, Public Safety Center (PSC) 119. Hal tersebut, untuk mengantisipasi adanya kasus gawat darurat, kasus kecelakaan, dan kasus penyakit lain, serta menyiagakan rumah sakit rujukan Covid-19 sebagai antisipasi adanya peningkatan kasus Covid-19 akibat mobilisasi masyarakat pada libur Idul Fitri 1444 H.

Alwi mengatakan, Pemprov Sumut akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini faktor risiko kecelakaan pada pengemudi Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di terminal bus dan pool keberangkatan. “Kita akan bekerja sama dengan Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,” katanya.

Pemprov Sumut juga akan menyiapkan skenario mitigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit dan keracunan makanan, serta pemberantasan penyakit menular yang mungkin terjadi. Dengan menerapkan dan malaksanakan pemantauan terhadap protokol kesehatan, termasuk protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan pelaku perjalanan luar negeri, serta meningkatkan peran promosi kesehatan di wilayah masing-masing meliputi pelaksanaan kegiatan komunikasi Bersih dan Sehat.

Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik, Alwi mengimbau, agar memperhatikan kesehatan anak-anak dan orangtua lanjut usia. Sebab menurutnya, dalam perjalanan panjang yang melelahkan, kelompok usia tersebut rentan terserang penyakit akibat imunitas yang menurun. Untuk orang tua dan anak-anak butuh perhatian khusus, apalagi perjalannya itu jauh, yang tentunya menurunkan daya tahan tubuh karena kelelahan. Bila ada penyakit komorbid, jangan lupa membawa obatnya,” jelas Alwi. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/