KOTAPINANG, SUMUTPOS.CO – Kondisi pesantren di Kabupaten Labuhanbatu Selatan memperihatinkan. Hal ini terungkap dalam silaturahmi Pengurus Besar Ikatan Keluarga Labuhanbatu Selatan (PB IKLAS ) ke beberapa pesantren di Labusel, Minggu (14/10).
Adapun pesantren yang dikunjungi PB IKLAS di antaranya Pesantren Ar Rasyid di Pinang Awan, Pesantren Irsyadul Islamiyah di Tanjung Medan, Pesantren Ahmadul Jariah di Kotapinang, Pesantren Darul Falah di Langga Payung, Pesantren Tarbiyah Islamiyah di Hajoran dan Pesantren Darul Maarif di Basilambaru Kotapinang.
Ketua Umum PB IKLAS Drs Rivai Nasution mengatakan, selaku organisasi kedaerahan dan masyarakat PB IKLAS merasa terpanggil untuk melihat secara langsung kondisi kekinian pondok pesantren yang ada di Labusel. Dari hasil silaturahmi dengan yayasan dan pengurus pondok pesantren, diketahui kalau kondisi masing-masing pesantren masih memperihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, terutama Pemkab Labusel.
“Perhatian pemkab sangat minim sekali dalam mengembangkan pesantren di Labusel,” kata Rivai Nasution didampingi Sekretaris Yayasan Pesantren Ar Rasyid Andrii Ismail Nasution, Andi syahputra Nasution, dan Abdul Kholik Hasibuan.
Rivai juga menyayangkan minimnya perhatian Pemkab selama ini terhadap pesantren yang di Labusel. “Dari keterangan beberapa pengurus pesantren, mereka harus lebih mandiri dalam pengelolaannya, karena keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana seperti ruangan asrama dan ruang belajar yang belum memadai, ruang laboratorium yang belum ada serta perlu adanya peningkatan SDM di kalangan pendidik,” ungkapnya.
Untuk itu, Rivai menyarankan agar dibentuknya Forum Komunikasi dan Silaturrahmi Pesantren se Labusel, melalui lembaga dan wadah ini dapat saling bertukar informasi dan saling berkolaborasi secara bersama dalam meningkatkan pengembangan pesantren di Labusel.(adz)
KOTAPINANG, SUMUTPOS.CO – Kondisi pesantren di Kabupaten Labuhanbatu Selatan memperihatinkan. Hal ini terungkap dalam silaturahmi Pengurus Besar Ikatan Keluarga Labuhanbatu Selatan (PB IKLAS ) ke beberapa pesantren di Labusel, Minggu (14/10).
Adapun pesantren yang dikunjungi PB IKLAS di antaranya Pesantren Ar Rasyid di Pinang Awan, Pesantren Irsyadul Islamiyah di Tanjung Medan, Pesantren Ahmadul Jariah di Kotapinang, Pesantren Darul Falah di Langga Payung, Pesantren Tarbiyah Islamiyah di Hajoran dan Pesantren Darul Maarif di Basilambaru Kotapinang.
Ketua Umum PB IKLAS Drs Rivai Nasution mengatakan, selaku organisasi kedaerahan dan masyarakat PB IKLAS merasa terpanggil untuk melihat secara langsung kondisi kekinian pondok pesantren yang ada di Labusel. Dari hasil silaturahmi dengan yayasan dan pengurus pondok pesantren, diketahui kalau kondisi masing-masing pesantren masih memperihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, terutama Pemkab Labusel.
“Perhatian pemkab sangat minim sekali dalam mengembangkan pesantren di Labusel,” kata Rivai Nasution didampingi Sekretaris Yayasan Pesantren Ar Rasyid Andrii Ismail Nasution, Andi syahputra Nasution, dan Abdul Kholik Hasibuan.
Rivai juga menyayangkan minimnya perhatian Pemkab selama ini terhadap pesantren yang di Labusel. “Dari keterangan beberapa pengurus pesantren, mereka harus lebih mandiri dalam pengelolaannya, karena keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana seperti ruangan asrama dan ruang belajar yang belum memadai, ruang laboratorium yang belum ada serta perlu adanya peningkatan SDM di kalangan pendidik,” ungkapnya.
Untuk itu, Rivai menyarankan agar dibentuknya Forum Komunikasi dan Silaturrahmi Pesantren se Labusel, melalui lembaga dan wadah ini dapat saling bertukar informasi dan saling berkolaborasi secara bersama dalam meningkatkan pengembangan pesantren di Labusel.(adz)