25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Diterjang Longsor, Truk Terjun ke Jurang

KARO, SUMUTPOS.CO – Diterjang tanah longsor, sebuah truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter. Sopir truk naas dalam kejadian itu tewas. Mirisnya, hingga sore pascakejadian korban belum berhasil dievakuasi.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Jalan Lintas Karo-Dairi, tepatnya Lae Pondom Desa Pengambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Rabu (14/12) sekira pukul 06.00 WIB. Seperti diketahui, dua pekan belakangan ini, hujan deras tak henti-hentinya mengguyur Kabupaten Karo siang malam.

Begitu juga dengan pagi yang naas itu. Wahyu Hidayat (40) yang mengendarai truk melintas di lokasi. Di saat bersamaan tebing di sebelah kanan jalan tiba-tiba rubuh dan menghantam truknya. Besarnya material longsor berupa tanah, batu dan kayu menyebabkan Wahyu dan truknya terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter. Material longsor juga turut menutup badan jalan, hingga arus lalulintas dari kedua arah lumpuh selama berjam-jam.

Arus lalu lintas kembali normal setelah personel gabungan baik dari Kodim Tanah Karo, Polres Tanah Karo, Polsek Tigapanah, Dinas PUPR dan BPBD Karo turun ke lokasi. Selanjutnya petugas pun menyisir jurang untuk mencari korban. Curamnya medan jurang menyebabkan usaha pencarian terkendala. Apalagi body truk telah tertimbun material longsoran.

Upaya pencarian terpaksa dilakukan secara hati-hati, apalagi hujan terus mengguyur hingga dikawatirkan terjadinya longsor susulan. Sekitar 4 jam melakukan penyisiran, petugas menemukan sebuah tas pinggang berwarna coklat.

Tas tersebut berisi KTP, SIM atas nama korban serta uang Rp1.150.000. Dari penemuan itu pula diketahui korba adalah Warga Desa Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli. Tak lama kemudian, korban berhasil ditemukan terjepit diantara puing truknya yang hancur. Namun belum bisa dievakuasi secara manual.

“Untuk korban jiwa sudah kita temukan namun belum dapat kita evakusi,” kata Wakapolres Tanah Karo Kompol Aron Siahaan. Ditambahkan Aron, evakuasi harus dilakukan menggunakan alat berat hingga pihaknya telah berkordinasi dengan pihak BNPB.

Meski demikian saat ini jalur dari kedua arah juga sudah bisa dilalui. Namun para pengedara diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada karena longsor bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Pengemudi juga dihimbau menunda perjalanan jika hujan deras dan melintas di area rawan longsor.

Hal senada juga dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Karo, Juspri Nadeak. “Sampai sore ini korban belum berhasil dievakuasi karena jurangnya sangat curam dan dalam,” katanya. Meski begitu, pihkanya mengaku sudah berkordinasi denga Basarnas.

Masih kata Juspri, longsor ini terjadi karena tingginya curah hujan di belakangan ini di Kabupaten Karo. Karena itu dia kembali menghimbau warga tetap hati-hati dan waspada. Hingga berita ini dilansir, petugas masih berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas sembari menunggu alat berat. (deo/azw)

KARO, SUMUTPOS.CO – Diterjang tanah longsor, sebuah truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter. Sopir truk naas dalam kejadian itu tewas. Mirisnya, hingga sore pascakejadian korban belum berhasil dievakuasi.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Jalan Lintas Karo-Dairi, tepatnya Lae Pondom Desa Pengambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Rabu (14/12) sekira pukul 06.00 WIB. Seperti diketahui, dua pekan belakangan ini, hujan deras tak henti-hentinya mengguyur Kabupaten Karo siang malam.

Begitu juga dengan pagi yang naas itu. Wahyu Hidayat (40) yang mengendarai truk melintas di lokasi. Di saat bersamaan tebing di sebelah kanan jalan tiba-tiba rubuh dan menghantam truknya. Besarnya material longsor berupa tanah, batu dan kayu menyebabkan Wahyu dan truknya terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter. Material longsor juga turut menutup badan jalan, hingga arus lalulintas dari kedua arah lumpuh selama berjam-jam.

Arus lalu lintas kembali normal setelah personel gabungan baik dari Kodim Tanah Karo, Polres Tanah Karo, Polsek Tigapanah, Dinas PUPR dan BPBD Karo turun ke lokasi. Selanjutnya petugas pun menyisir jurang untuk mencari korban. Curamnya medan jurang menyebabkan usaha pencarian terkendala. Apalagi body truk telah tertimbun material longsoran.

Upaya pencarian terpaksa dilakukan secara hati-hati, apalagi hujan terus mengguyur hingga dikawatirkan terjadinya longsor susulan. Sekitar 4 jam melakukan penyisiran, petugas menemukan sebuah tas pinggang berwarna coklat.

Tas tersebut berisi KTP, SIM atas nama korban serta uang Rp1.150.000. Dari penemuan itu pula diketahui korba adalah Warga Desa Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli. Tak lama kemudian, korban berhasil ditemukan terjepit diantara puing truknya yang hancur. Namun belum bisa dievakuasi secara manual.

“Untuk korban jiwa sudah kita temukan namun belum dapat kita evakusi,” kata Wakapolres Tanah Karo Kompol Aron Siahaan. Ditambahkan Aron, evakuasi harus dilakukan menggunakan alat berat hingga pihaknya telah berkordinasi dengan pihak BNPB.

Meski demikian saat ini jalur dari kedua arah juga sudah bisa dilalui. Namun para pengedara diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada karena longsor bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Pengemudi juga dihimbau menunda perjalanan jika hujan deras dan melintas di area rawan longsor.

Hal senada juga dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Karo, Juspri Nadeak. “Sampai sore ini korban belum berhasil dievakuasi karena jurangnya sangat curam dan dalam,” katanya. Meski begitu, pihkanya mengaku sudah berkordinasi denga Basarnas.

Masih kata Juspri, longsor ini terjadi karena tingginya curah hujan di belakangan ini di Kabupaten Karo. Karena itu dia kembali menghimbau warga tetap hati-hati dan waspada. Hingga berita ini dilansir, petugas masih berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas sembari menunggu alat berat. (deo/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/