33.6 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Mayat Pria Dibalut Kain Tersangkut di Bambu

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Mayat tanpa identitas ditemukan warga tersangkut di bambu dengan dibalut kain di  Sungai Bilah, Desa Purba Bangun, Kec. Pangkatan, Labuhan Batu, Rabu (15/1) sekira pukul 17.00 Wib.

Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut bermula ketika salah seorang warga  yang sedang memancing mencium aroma bau busuk dari arah sungai. Karena merasa penasaran, warga yang sedang memancing tersebut berusaha mencari tau asal bau busuk tersebut. Tiba-tiba warga tersebut melihat sesosok mayat tersangkut di bambu dengan dibalut sebuah kain.

Mengetahui hal itu, warga tersebut langsung memberitahukan warga lainya dan menghubungi pihak kepolisian. Karena lokasi yang jauh dari pemukiman warga, akhirnya polisi tiba setelah 2 jam kemudian.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Fahrizal melalui Kanit Jatanras, Ipda S Hutagalung SH saat dikonfirmasi membenarkan.

“Benar ada penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersangkut di bambu di Sungai Bilah. Saat ini masih kita masih melakukan evakuasi. Rencananya mayat ini mau kita bawa langsung ke RSUD Rantauprapat,” ungkapnya.

Hutagalung menjelaskan, mayat tersebut dibalut dengan kain dan masih mengeluarkan darah.

“Kita belum tau ciri-cirinya, sebab, mayat tersebut telah membusuk dan berlumpur. Kita akan identifikasi mayat tersebut nanti kalau sudah tiba  di RSUD Rantauprapat,” ujarnya.

Saat disinggung apakah ada tanda-tanda kekerasan di dalam tubuh mayat tersebut? ” Ya, ada tanda-tanda kekerasan. Sebab, dari tubuh mayat tersebut masih mengeluarkan darah, dan diduga mayat tersebut telah enam hari tewas,” jawabnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian  masih melakukan proses evakuasi dan mayat tersebut akan di identifikasi di RSUD Rantauprapat guna untuk kepentingan penyelidikan. (cr-2/smg)

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Mayat tanpa identitas ditemukan warga tersangkut di bambu dengan dibalut kain di  Sungai Bilah, Desa Purba Bangun, Kec. Pangkatan, Labuhan Batu, Rabu (15/1) sekira pukul 17.00 Wib.

Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut bermula ketika salah seorang warga  yang sedang memancing mencium aroma bau busuk dari arah sungai. Karena merasa penasaran, warga yang sedang memancing tersebut berusaha mencari tau asal bau busuk tersebut. Tiba-tiba warga tersebut melihat sesosok mayat tersangkut di bambu dengan dibalut sebuah kain.

Mengetahui hal itu, warga tersebut langsung memberitahukan warga lainya dan menghubungi pihak kepolisian. Karena lokasi yang jauh dari pemukiman warga, akhirnya polisi tiba setelah 2 jam kemudian.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Fahrizal melalui Kanit Jatanras, Ipda S Hutagalung SH saat dikonfirmasi membenarkan.

“Benar ada penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersangkut di bambu di Sungai Bilah. Saat ini masih kita masih melakukan evakuasi. Rencananya mayat ini mau kita bawa langsung ke RSUD Rantauprapat,” ungkapnya.

Hutagalung menjelaskan, mayat tersebut dibalut dengan kain dan masih mengeluarkan darah.

“Kita belum tau ciri-cirinya, sebab, mayat tersebut telah membusuk dan berlumpur. Kita akan identifikasi mayat tersebut nanti kalau sudah tiba  di RSUD Rantauprapat,” ujarnya.

Saat disinggung apakah ada tanda-tanda kekerasan di dalam tubuh mayat tersebut? ” Ya, ada tanda-tanda kekerasan. Sebab, dari tubuh mayat tersebut masih mengeluarkan darah, dan diduga mayat tersebut telah enam hari tewas,” jawabnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian  masih melakukan proses evakuasi dan mayat tersebut akan di identifikasi di RSUD Rantauprapat guna untuk kepentingan penyelidikan. (cr-2/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/