Untuk mengamankan dan menyukseskan pelantikan kepala daerah terpilih di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (17/2) besok, Polresta Medan akan mengerahkan 1.400 personel. Tak hanya itu, Polresta juga menyiagakan penjinak bom (Jibom), Baraccuda, dan Water Canon.
“Pengamanan juga melibatkan prajurit TNI,” kata Kabag Operasional Polresta Medan, Kompol Hamam Wahyudi pada wartawan, Senin (15/2).
Dijelaskan Hamam, pengamanan akan dilakukan dengan cara terbuka dan tertutup. Pengamanan cara terbuka, yakni mengerahkan personel yang berpakaian dinas lengkap, untuk melakukan pengamanan di dalam dan luar Lapangan Merdeka Medan. Sedangkan untuk pengamanan tertutup, disebutnya, mengerahkan personel berpakaian sipil, untuk melakukan pengamanan di sekitar luar tempat pelantikan hingga berjarak beberapa meter dari Lapangan Mereldeka Medan.
“Pengamanan ini kita lakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan yang dapat mengganggu kelancaran, seperti unjuk rasa, dan aksi kejahatan lainnya,” sambung Hamam.
Selain itu, sebut Hamam, juga akan dilakukan sterilisasi dan pemeriksaan ekstra ketat. Sterilisaai dilakukan mulai dari pengamanan VVIP, VIP dan biasa. Karenanya, setiap undangan akan diperiksa sebelum masuk ke dalam lokasi pelantikan.
“Nantinya acara pelantikan akan padat, untuk melancarkan arus lalu lintas, maka dilakukan rekayasa lalu lintas,” sambung Hamam.
Dijelaskan Hamam, Jalan Stasiun menuju Jalan Pulau Pinang akan dialihkan untuk menjadi terus menuju Jalan Stasiun, lalu ke arah Pajak Ikan Lama. Untuk Jalan Raden Saleh menuju Jalan Pulau Pinang, disebut Hamam dialihkan menjadi lurus ke Jalan Putri Hijau Medan.
” Ini tahapan pengamanan pilkada, kita berharap melalui pengamanan yang kita lakukan, akan berjalan lancar dan tak ada gangguan, ” tandasnya. (bal/ain)