“Jalan Kartini depan SMP Negeri 1 kalau hujan sebentar langsung tergenang air. Padahal jalan tersebut ramai dilintasi warga, untuk mengantar anak berangkat ke sekolah,” jelasnya.
Wesli Nenggolan menyebutkan, permasalahn kebanjiran ini sudah pernah dilaporkan ke Camat Lubukpakam, namun sampai saat ini belum ada upaya perbaikan atau tindakan kongrit. “Padahal jalan tersebut termasuk titik penilaian adipura. Entah kenapa setiap tahun Lubupakam dapar adipura padahal selalu direndam banjir,” cetus Wesli Nenggolan.
Terpisah, Anggota DPRD Deliserdang Benhur Silitongga, meminta dengan tegas agar Camat Lubukpakam, agar memperhatikan kebersihan saluran parit yang ada di daerah itu. “Lubukpakam merupakan persentase Kabupaten Deliserdang, karena kota ini adalah ibu kota kabupaten,” katanya.
Dia menambahkan, agar permasalahan yang selalu berulang-ulang itu tidak terjadi kembali, camat diminta agar mengelar gotong-royong dan ajak warga Lubukpakam bergotong-royong dan mengkampanyekan jangan membuang sampah sembarangan. “Gotong-royong adalah tindakan efektif untuk menghindari banjir, namun sebelum melakukan gotong royong tolong parit yang ada diperbaiki,” katanya. (btr/yaa)