25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Gawat! Tangkapan Kodim Jebol Sel BNNK Asahan

3 Tersangka yang ditangkap pihak kodim Minggu (5/3) kemarin. (Fran/PM)

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Memanfaatkan kelengahan petugas jaga Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan, 4 tahanan dan 1 residen (Direhap) kasus narkoba kabur pada Rabu (15/3) dinihari.

Para tahanan kabur melalui ventilasi besi (lubang udara) gedung BNNK Asahan dengan cara merusak terali besi ruangan. Kini para petugas jaga dalam pemeriksaan intensif. Kepala BNNK Asahan, Tuangkus Harianja didampingi Kasi Berantas, Kompol Khairullah mengatakan bahwa tiga dari 5 tahanan yang kabur merupakan tangkapan Kodim 0208 Asahan pada hari minggu (5/3) lalu. Tahanan diperkirakan kabur sekira pukul 02.00 wib.

“Tahanan yang ditangkap Kodim 0208 Asahan berjumlah 3 orang. Seorang lagi akan direhabilitasi dan rencananya segera dikirim ke Bogor. Berarti yang kabur berjumlah 4 orang,” terang Harianja.

Disebutkan, pemeriksaan terhadap pengunjung selama ini dilakukan cukup ketat. Karenanya, dia juga heran bagaimana para tahanan memperoleh gergaji.

Dugaan awal, gergaji bisa berpotensi dari luar. Mengingat, jerjak besi mengarah ke pintu luar ruangan. Karenanya jerjak besi sel terus terbuka.

“Personel yang berjaga atau piket saat kejadian sudah kita lakukan pemeriksaan secara intensif. Kita juga sudah lakukan laporan ke Polres Asahan dan Kodim 0208 Asahan,” sebutnya.

Saat ini perburuan terhadap tahanan yang kabur masih dilakukan. Salah satunya dengan mendatangi rumah masing-masing tahanan, mencatat nomor ponsel rekan-rekan mereka untuk ditelusuri.

“Dalam sel tahanan yang dijebol terdapat 6 orang. Dua orang yang tinggal di sel mengaku tidak mengetahui pelarian itu. Saat kejadian 2 orang tahanan tersebut sedang tidur,” imbuh Harianja.

Para tahanan yang kabur adalah Dalmi Muzahlyin Ahda (37) warga Jalan Mushola, Kelurahan Teladan; Eko Wahyudi (35) warga Jalan SM.Raja Kisaran; Farid (37) warga Dusun LW Dua, Kec. Bukit Asam Aceh Tenggara NAD; Fitra warga Mutiara Kisaran. “Nama terakhir sudah dilakukan Residen (Rehap) ke daerah Lido Bogor,” sebut Harianja.(ran/ras)

3 Tersangka yang ditangkap pihak kodim Minggu (5/3) kemarin. (Fran/PM)

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Memanfaatkan kelengahan petugas jaga Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan, 4 tahanan dan 1 residen (Direhap) kasus narkoba kabur pada Rabu (15/3) dinihari.

Para tahanan kabur melalui ventilasi besi (lubang udara) gedung BNNK Asahan dengan cara merusak terali besi ruangan. Kini para petugas jaga dalam pemeriksaan intensif. Kepala BNNK Asahan, Tuangkus Harianja didampingi Kasi Berantas, Kompol Khairullah mengatakan bahwa tiga dari 5 tahanan yang kabur merupakan tangkapan Kodim 0208 Asahan pada hari minggu (5/3) lalu. Tahanan diperkirakan kabur sekira pukul 02.00 wib.

“Tahanan yang ditangkap Kodim 0208 Asahan berjumlah 3 orang. Seorang lagi akan direhabilitasi dan rencananya segera dikirim ke Bogor. Berarti yang kabur berjumlah 4 orang,” terang Harianja.

Disebutkan, pemeriksaan terhadap pengunjung selama ini dilakukan cukup ketat. Karenanya, dia juga heran bagaimana para tahanan memperoleh gergaji.

Dugaan awal, gergaji bisa berpotensi dari luar. Mengingat, jerjak besi mengarah ke pintu luar ruangan. Karenanya jerjak besi sel terus terbuka.

“Personel yang berjaga atau piket saat kejadian sudah kita lakukan pemeriksaan secara intensif. Kita juga sudah lakukan laporan ke Polres Asahan dan Kodim 0208 Asahan,” sebutnya.

Saat ini perburuan terhadap tahanan yang kabur masih dilakukan. Salah satunya dengan mendatangi rumah masing-masing tahanan, mencatat nomor ponsel rekan-rekan mereka untuk ditelusuri.

“Dalam sel tahanan yang dijebol terdapat 6 orang. Dua orang yang tinggal di sel mengaku tidak mengetahui pelarian itu. Saat kejadian 2 orang tahanan tersebut sedang tidur,” imbuh Harianja.

Para tahanan yang kabur adalah Dalmi Muzahlyin Ahda (37) warga Jalan Mushola, Kelurahan Teladan; Eko Wahyudi (35) warga Jalan SM.Raja Kisaran; Farid (37) warga Dusun LW Dua, Kec. Bukit Asam Aceh Tenggara NAD; Fitra warga Mutiara Kisaran. “Nama terakhir sudah dilakukan Residen (Rehap) ke daerah Lido Bogor,” sebut Harianja.(ran/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/