31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Polres Binjai Ogah Pakai Jasa Dukun

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Tentu ingat peristiwa 18 tersangka narkotika yang kabur dari sel tahanan Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai pada Sabtu (13/5) lalu. Ya, sejauh ini menyisakan delapan tahanan lagi masih menghirup udara bebas.

Dari 10 tahanan diantaranya, dua sudah ditangkap. Seorang tahanan yang ditangkap bernama Dedi Syahputra alias Tarso terpaksa ditembak petugas lantaran melawan. Dia didor pada bagian dengkul kaki kiri dan betis kanannya.

Sementara delapan tahanan lainnya diserahkan oleh keluarga ke Mapolres Binjai. Tiga petugas jaga saat suksesnya tahanan kabur, juga sudah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut.

Kapolres Binjai AKBP Rendra Salipu menyatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan pengintaian dan pengejaran terhadap delapan tahanan yang masih bebas. Sayang, upaya yang dilakukan oleh Korps Tri Brata itu masih belum menunjukkan kemajuan hingga memasuki hari ketiga Ramadan 1438 Hijriyah.

“Kami masih mengejarnya,” tulis Rendra ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat WhatsApp, Senin (29/5) sore.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Rendra dari anggota di lapangan, kata Rendra, hasil lidik menunjukkan beberapa tahanan yang masih bebas mengendap di seputaran Kota Rambutan.

“Jadi kami masih berusaha mendapatkan info yang tepat tentang lokasi sembunyinya. Bila ada info perkembangan, saya akan beritahu Teddy ya,” tulis mantan Kepala Datasemen Brimob di Gorontalo itu.

Disinggung apakah pihaknya akan menggunakan jasa dukun untuk mengendus keberadaan sisa tahanan yang masih belum diringkus, Rendra menolak. Artinya, Polres Binjai ‘ogah’ menggunakan jasa dukun untuk mengetahui keberadaan para tahanan.

“Enggak. Kita upayakan pakai petunjuk lain,” tutupnya.

Diketahui, delapan tahanan yang belum tertangkap kembali masing-masing Ferry Anwar alias Feri warga Binjai Utara, Devi Piliang alias Debrik warga Binjai Kota, Ade Irawan alias Ade warga Medan Labuhan, Erwinsyah alias Ewin warga Binjai Timur, Sukarno alias Karno warga Selesai, Ade Irawan alias Bram warga Binjai Utara, Daniel Sembiring alias Biring warga Binjai Selatan dan Syafrudin Libis alias Udin warga Binjai Utara.

Status mereka semua sudah ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Binjai. Foto-foto para tahanan yang masih kabur ini sudah disebar di sejumlah titik strategis di Kota Binjai. Misalnya, Stasiun Kereta Api dan loket-loket bus tujuan Aceh. (ted/yaa)

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Tentu ingat peristiwa 18 tersangka narkotika yang kabur dari sel tahanan Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai pada Sabtu (13/5) lalu. Ya, sejauh ini menyisakan delapan tahanan lagi masih menghirup udara bebas.

Dari 10 tahanan diantaranya, dua sudah ditangkap. Seorang tahanan yang ditangkap bernama Dedi Syahputra alias Tarso terpaksa ditembak petugas lantaran melawan. Dia didor pada bagian dengkul kaki kiri dan betis kanannya.

Sementara delapan tahanan lainnya diserahkan oleh keluarga ke Mapolres Binjai. Tiga petugas jaga saat suksesnya tahanan kabur, juga sudah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut.

Kapolres Binjai AKBP Rendra Salipu menyatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan pengintaian dan pengejaran terhadap delapan tahanan yang masih bebas. Sayang, upaya yang dilakukan oleh Korps Tri Brata itu masih belum menunjukkan kemajuan hingga memasuki hari ketiga Ramadan 1438 Hijriyah.

“Kami masih mengejarnya,” tulis Rendra ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat WhatsApp, Senin (29/5) sore.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Rendra dari anggota di lapangan, kata Rendra, hasil lidik menunjukkan beberapa tahanan yang masih bebas mengendap di seputaran Kota Rambutan.

“Jadi kami masih berusaha mendapatkan info yang tepat tentang lokasi sembunyinya. Bila ada info perkembangan, saya akan beritahu Teddy ya,” tulis mantan Kepala Datasemen Brimob di Gorontalo itu.

Disinggung apakah pihaknya akan menggunakan jasa dukun untuk mengendus keberadaan sisa tahanan yang masih belum diringkus, Rendra menolak. Artinya, Polres Binjai ‘ogah’ menggunakan jasa dukun untuk mengetahui keberadaan para tahanan.

“Enggak. Kita upayakan pakai petunjuk lain,” tutupnya.

Diketahui, delapan tahanan yang belum tertangkap kembali masing-masing Ferry Anwar alias Feri warga Binjai Utara, Devi Piliang alias Debrik warga Binjai Kota, Ade Irawan alias Ade warga Medan Labuhan, Erwinsyah alias Ewin warga Binjai Timur, Sukarno alias Karno warga Selesai, Ade Irawan alias Bram warga Binjai Utara, Daniel Sembiring alias Biring warga Binjai Selatan dan Syafrudin Libis alias Udin warga Binjai Utara.

Status mereka semua sudah ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Binjai. Foto-foto para tahanan yang masih kabur ini sudah disebar di sejumlah titik strategis di Kota Binjai. Misalnya, Stasiun Kereta Api dan loket-loket bus tujuan Aceh. (ted/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/