26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Mengapa Kita Harus Punya Bibir?

Bibir tak sekedar membantu kita menghasilkan bunyi huruf b, p atau m. (Foto: Thinkstock)
Bibir tak sekedar membantu kita menghasilkan bunyi huruf b, p atau m. (Foto: Thinkstock)

SUMUTPOS.CO – Manusia, dari sisi penampilan, sangat berbeda dengan spesies lain karena punya jaringan super sensitif di bagian muka, yang biasa kita sebut bibir. Mengapa kita harus punya bibir? Jason G Goldman mencoba mencari jawabannya.

Bibir: sering menjadi persoalan karena mengering di musim dingin dan sesekali tergigit saat kita makan.

Ini pertanyaan serius: apa sebenarnya fungsi bibir ini?
Burung bisa bertahan hidup meski tak punya bibir. Begitu juga dengan kura-kura.

Ternyata bibir sangat penting. Bibir membantu kita untuk menyedot dengan mekanisme sempurna.

Bahkan menyedot adalah salah satu kemampuan mendasar dari manusia yang langsung kita kuasai begitu kita lahir di dunia ini. Kemampuan yang oleh para ahli disebut sebagai “refleks primitif”.

Coba perhatikan bayi yang langsung bisa menyedot jari atau menyedot puting susu sang ibu. Dari mana ia belajar ini?
Selain menyedot, kita juga terlahir dengan kemampuan yang disebut sebagai rooting reflex.

Ini adalah kemampuan menoleh begitu ada rangsangan pada mulut atau pipi.

Lidah punya peran penting ketika menyedot susu ibu, tapi bibirlah yang berperan untuk memastikan tidak ada susu yang bocor dari mulut dan masuk ke perut.

Itu berarti menyusui -baik secara langsung dengan menyedotnya dari payudara ibu atau melalui botol- bukan merupakan perilaku pasif.

Bagi bayi yang baru lahir ini seperti percakapan: ibu menyorongkan susu sementara bayi secara aktif mencari puting sang ibu. Ini seperti tarian yang sudah diatur iramanya oleh evolusi.

Bibir tak sekedar membantu kita menghasilkan bunyi huruf b, p atau m. (Foto: Thinkstock)
Bibir tak sekedar membantu kita menghasilkan bunyi huruf b, p atau m. (Foto: Thinkstock)

SUMUTPOS.CO – Manusia, dari sisi penampilan, sangat berbeda dengan spesies lain karena punya jaringan super sensitif di bagian muka, yang biasa kita sebut bibir. Mengapa kita harus punya bibir? Jason G Goldman mencoba mencari jawabannya.

Bibir: sering menjadi persoalan karena mengering di musim dingin dan sesekali tergigit saat kita makan.

Ini pertanyaan serius: apa sebenarnya fungsi bibir ini?
Burung bisa bertahan hidup meski tak punya bibir. Begitu juga dengan kura-kura.

Ternyata bibir sangat penting. Bibir membantu kita untuk menyedot dengan mekanisme sempurna.

Bahkan menyedot adalah salah satu kemampuan mendasar dari manusia yang langsung kita kuasai begitu kita lahir di dunia ini. Kemampuan yang oleh para ahli disebut sebagai “refleks primitif”.

Coba perhatikan bayi yang langsung bisa menyedot jari atau menyedot puting susu sang ibu. Dari mana ia belajar ini?
Selain menyedot, kita juga terlahir dengan kemampuan yang disebut sebagai rooting reflex.

Ini adalah kemampuan menoleh begitu ada rangsangan pada mulut atau pipi.

Lidah punya peran penting ketika menyedot susu ibu, tapi bibirlah yang berperan untuk memastikan tidak ada susu yang bocor dari mulut dan masuk ke perut.

Itu berarti menyusui -baik secara langsung dengan menyedotnya dari payudara ibu atau melalui botol- bukan merupakan perilaku pasif.

Bagi bayi yang baru lahir ini seperti percakapan: ibu menyorongkan susu sementara bayi secara aktif mencari puting sang ibu. Ini seperti tarian yang sudah diatur iramanya oleh evolusi.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/