SUMUTPOS.CO – Sebanyak 70 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Binjai di Jalan Gatot Subroto, Limau Mungkur, Binjai Barat dilakukan pemeriksaan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional Kota Binjai, Senin (15/5). Hasilnya, seorang pegawai Lapas berinisial D dinyatakan positif narkoba.
Kalapas Binjai Jahari Sitepu tampak mengawali pemeriksaan urinenya. Lalu disusul para pegawai lainnya. Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat mengucapkan terimakasih kepada pihak Lapas yang telah bersinergi melakukan tes tersebut.
“Jempol buat Kalapas Binjai. Tujuan tes urine ini agar tidak ada lagi pegawai Lapas yang menggunakan narkoba,” ujar Safwan.
“Satu orang pegawai berinisial D positif narkoba setelah kami lakukan tes urine,” katanya menambahkan.
Sementara, Jahari Sitepu menyatakan, tidak ada kompromi terhadap narkoba. “Saya berharap kepada BNNK Binjai untuk membantu saya, agar seluruh pegawai saya dilakukan tes urine. Lapas Binjai harus zero narkoba,” ujarnya.
Menurut dia, seorang pegawai yang positif narkoba akan ditindak. “Mulai hari ini sampai dua bulan ke depan, jika pegawai tetap berani bermain-main dengan narkoba, akan saya laporkan kepada Kemenkumham untuk dipecat dan diproses lebih lanjut,” tegasnya.
BNNK Binjai lalu memboyong oknum Lapas tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, juga untuk mengetahui asal muasal narkoba dan tingkat pemakaiannya. (ted/yaa)
SUMUTPOS.CO – Sebanyak 70 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Binjai di Jalan Gatot Subroto, Limau Mungkur, Binjai Barat dilakukan pemeriksaan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional Kota Binjai, Senin (15/5). Hasilnya, seorang pegawai Lapas berinisial D dinyatakan positif narkoba.
Kalapas Binjai Jahari Sitepu tampak mengawali pemeriksaan urinenya. Lalu disusul para pegawai lainnya. Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat mengucapkan terimakasih kepada pihak Lapas yang telah bersinergi melakukan tes tersebut.
“Jempol buat Kalapas Binjai. Tujuan tes urine ini agar tidak ada lagi pegawai Lapas yang menggunakan narkoba,” ujar Safwan.
“Satu orang pegawai berinisial D positif narkoba setelah kami lakukan tes urine,” katanya menambahkan.
Sementara, Jahari Sitepu menyatakan, tidak ada kompromi terhadap narkoba. “Saya berharap kepada BNNK Binjai untuk membantu saya, agar seluruh pegawai saya dilakukan tes urine. Lapas Binjai harus zero narkoba,” ujarnya.
Menurut dia, seorang pegawai yang positif narkoba akan ditindak. “Mulai hari ini sampai dua bulan ke depan, jika pegawai tetap berani bermain-main dengan narkoba, akan saya laporkan kepada Kemenkumham untuk dipecat dan diproses lebih lanjut,” tegasnya.
BNNK Binjai lalu memboyong oknum Lapas tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, juga untuk mengetahui asal muasal narkoba dan tingkat pemakaiannya. (ted/yaa)