30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Panitia Pilkades di Serapuh Adu Jotos

LANGKAT- Panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) di Serapuh ABC Kecamatan Padangtualang-Langkat adu jotos saat pemilihan kepala desa (Kades) di Dusun 2.
Perseteruan itu terjadi saat dua kompetitor berlambang Jagung (Sumardi) dengan Marwan selaku Kades incumbent dengan lambang Padi semakin memuncak. Dugaan kecurangan dirasakan ketika dilakukan penghitungan suara oleh panitia yang lebih banya pengumpulan suara Sumardi (jagung).
Panitia Pilkades kemudian merusak kertas berlambang Jagung sehingga terdapat dua lobang pada gambar sehingga dilakukan pembatalan.
Diperkirakan cara panitia yang kemungkinan berpihak dengan Kades incumbent dengan melakukan perusakan gambar jagung yang dicoblos menggunakan ujung kuku jari.
“Pencoblos untuk gambar jagung ketika kertas suara dibuka lebih banyak, tetapi untuk membatalkannya (Jagung) diduga saat membuka kertas ada oknum panitia menjebloskan kuku jarinya yang panjang. Tentu saja akibatnya terdapat dua lobang bekas pencoblosan sehingga akhirnya dibatalkan, makanya pendukung Jagung protes dan terjadilah adu mulut disertai adu jotos,” ungkap warga mengaku bernama Adi yang mengetahui terjadinya keributan kemarin.
Akibatnya suasana di TPS ramai, karena ada permintaan dilakukannya penghitungan ulang. Selang beberapa saat kemudian Kepala Kecamatan Padangtualang M Yusuf bersama Muspika setempat tiba ke lokasi sekaligus meredakan situasi mulai memanas.
“Kita meminta seluruh pihak bersabar dan menjaga ketertiban, kita akan koordinasi dengan panitia pilkades,” singkat Yusuf terkait keributan disebabkan dugaan kecurangan. (jie)

LANGKAT- Panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) di Serapuh ABC Kecamatan Padangtualang-Langkat adu jotos saat pemilihan kepala desa (Kades) di Dusun 2.
Perseteruan itu terjadi saat dua kompetitor berlambang Jagung (Sumardi) dengan Marwan selaku Kades incumbent dengan lambang Padi semakin memuncak. Dugaan kecurangan dirasakan ketika dilakukan penghitungan suara oleh panitia yang lebih banya pengumpulan suara Sumardi (jagung).
Panitia Pilkades kemudian merusak kertas berlambang Jagung sehingga terdapat dua lobang pada gambar sehingga dilakukan pembatalan.
Diperkirakan cara panitia yang kemungkinan berpihak dengan Kades incumbent dengan melakukan perusakan gambar jagung yang dicoblos menggunakan ujung kuku jari.
“Pencoblos untuk gambar jagung ketika kertas suara dibuka lebih banyak, tetapi untuk membatalkannya (Jagung) diduga saat membuka kertas ada oknum panitia menjebloskan kuku jarinya yang panjang. Tentu saja akibatnya terdapat dua lobang bekas pencoblosan sehingga akhirnya dibatalkan, makanya pendukung Jagung protes dan terjadilah adu mulut disertai adu jotos,” ungkap warga mengaku bernama Adi yang mengetahui terjadinya keributan kemarin.
Akibatnya suasana di TPS ramai, karena ada permintaan dilakukannya penghitungan ulang. Selang beberapa saat kemudian Kepala Kecamatan Padangtualang M Yusuf bersama Muspika setempat tiba ke lokasi sekaligus meredakan situasi mulai memanas.
“Kita meminta seluruh pihak bersabar dan menjaga ketertiban, kita akan koordinasi dengan panitia pilkades,” singkat Yusuf terkait keributan disebabkan dugaan kecurangan. (jie)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/