30 C
Medan
Thursday, December 5, 2024
spot_img

Ngogesa Sitepu Dicopot

Disinggung alasan DPP melakukan pergantian terhadap Ketua DPD Golkar Sumut, Ibnu enggan berkomentar banyak. Hanya saja, menurut Ibnu, DPP merasa kecewa dengan adanya keterlambatan penyusunan nama-nama caleg yang bakal didaftarkan ke KPU. “Kita (Golkar) kan tidak mau kalau gara-gara keterlambatan itu mengakibatkan tidak ada caleg kita yang didaftarkan ke KPU. Apalagi, waktunya tinggal dua hari lagi,” tukasnya.

Sementara, Plt Ketua DPD Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, target mendaftar nama caleg ke KPU paling lama hari ini, Senin (16/7). Maka dari itu, kemarin dia melakukan rapat secara maraton untuk menyelesaikan susunan nama caleg di tingkat provinsi dan 33 kabupaten/kota.

Ditanya apa penyebab sehingga belum tuntasnya penyusunan daftar nama caleg Partai Golkar, Doli mengaku masih memetakan masalah yang terjadi. Hal ini pun menjadi tugas cukup berat baginya. “Tentu untuk mengambil langkah selanjutnya harus memetakan masalah yang terjadi. Namun, ditargetkan hari ini (kemarin) daftar nama caleg harus selesai,” ujarnya usai memimpin rapat pleno pertama bersama sejumlah pengurus DPD Golkar Sumut seperti Irham Buana, Akbar Himawan Buchari, Sabar Samsurya Sitepu, Iswanda Ramli dan sejumlah pengurus lainnya.

Doli yang juga Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar ini mengemukakan, secara nasional Golkar memiliki target 18 persen dari 110 kursi DPR RI. Namun, khusus di Sumut, karena menjadi pemenang dalam pilkada maka ditetapkan 21 kursi. “Saya akan lihat dengan susunan caleg yang baru ini, apakah memang benar-benar mencapai target 21 kursi atau tidak. Selain itu, kita juga meminta kepada pengurus kabupaten/kota dapat mencapai target 18 persen yang disesuaikan dengan kondisi daerah,” tuturnya.

Diutarakan Doli, pasca Pilkada Sumut yang telah berlangsung, pihaknya terus meningkatkan konsolidasi kinerja. Bahkan, di Jakarta sedang berjuang keras untuk memastikan elektabilitas Golkar terus meningkat guna menuju kemenangan pada tahun 2019.

“Beberapa waktu lau kita rapat evaluasi di DPP, mengevaluasi semua daerah khususnya yang melaksanakan Pilkada termasuk Sumut. Khusus di Sumut ini, kita memiliki target yang besar lantaran Golkar tidak pernah kalah. Oleh karena itu, kita ingin memastikan dan meyakinkan bahwa Golkar di Sumut ini bisa terkonsolidasi dengan maksimal. Untuk itu, dengan alasan guna memaksimalkan konsolidasi tersebut maka kemudian menunjuk plt,” sebut Doli.

Terkait kewenangannya untuk melakukan pergantian kepengurusan partai di Sumut, Doli menyatakan bahwa saat ini sedang fokus bagaimana supaya calegnya segera didaftarkan ke KPU, baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ia pun menyebutkan, dengan kepemimpinan yang sekarang dinilai belum diperlukan adanya pergantian.

Doli menambahkan, ia mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Ngogesa Sitepu selama menjabat Ketua DPD Golkar Sumut. Akan tetapi, melalui pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan organisasi termasuk konsolidasi atau bagaimana membangun komunikasi yang baik antar provinsi dengan kabupaten/kota. Maka, DPP menganggap perlu mengawal langsung daerah-daerah besar seperti di Sumut ini. “Komunikasi dan jaringan antara provinsi dan kabupaten/kota harus baik, begitu juga dengan masyarakat,” imbuhnya. (ris/bal)

Disinggung alasan DPP melakukan pergantian terhadap Ketua DPD Golkar Sumut, Ibnu enggan berkomentar banyak. Hanya saja, menurut Ibnu, DPP merasa kecewa dengan adanya keterlambatan penyusunan nama-nama caleg yang bakal didaftarkan ke KPU. “Kita (Golkar) kan tidak mau kalau gara-gara keterlambatan itu mengakibatkan tidak ada caleg kita yang didaftarkan ke KPU. Apalagi, waktunya tinggal dua hari lagi,” tukasnya.

Sementara, Plt Ketua DPD Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, target mendaftar nama caleg ke KPU paling lama hari ini, Senin (16/7). Maka dari itu, kemarin dia melakukan rapat secara maraton untuk menyelesaikan susunan nama caleg di tingkat provinsi dan 33 kabupaten/kota.

Ditanya apa penyebab sehingga belum tuntasnya penyusunan daftar nama caleg Partai Golkar, Doli mengaku masih memetakan masalah yang terjadi. Hal ini pun menjadi tugas cukup berat baginya. “Tentu untuk mengambil langkah selanjutnya harus memetakan masalah yang terjadi. Namun, ditargetkan hari ini (kemarin) daftar nama caleg harus selesai,” ujarnya usai memimpin rapat pleno pertama bersama sejumlah pengurus DPD Golkar Sumut seperti Irham Buana, Akbar Himawan Buchari, Sabar Samsurya Sitepu, Iswanda Ramli dan sejumlah pengurus lainnya.

Doli yang juga Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar ini mengemukakan, secara nasional Golkar memiliki target 18 persen dari 110 kursi DPR RI. Namun, khusus di Sumut, karena menjadi pemenang dalam pilkada maka ditetapkan 21 kursi. “Saya akan lihat dengan susunan caleg yang baru ini, apakah memang benar-benar mencapai target 21 kursi atau tidak. Selain itu, kita juga meminta kepada pengurus kabupaten/kota dapat mencapai target 18 persen yang disesuaikan dengan kondisi daerah,” tuturnya.

Diutarakan Doli, pasca Pilkada Sumut yang telah berlangsung, pihaknya terus meningkatkan konsolidasi kinerja. Bahkan, di Jakarta sedang berjuang keras untuk memastikan elektabilitas Golkar terus meningkat guna menuju kemenangan pada tahun 2019.

“Beberapa waktu lau kita rapat evaluasi di DPP, mengevaluasi semua daerah khususnya yang melaksanakan Pilkada termasuk Sumut. Khusus di Sumut ini, kita memiliki target yang besar lantaran Golkar tidak pernah kalah. Oleh karena itu, kita ingin memastikan dan meyakinkan bahwa Golkar di Sumut ini bisa terkonsolidasi dengan maksimal. Untuk itu, dengan alasan guna memaksimalkan konsolidasi tersebut maka kemudian menunjuk plt,” sebut Doli.

Terkait kewenangannya untuk melakukan pergantian kepengurusan partai di Sumut, Doli menyatakan bahwa saat ini sedang fokus bagaimana supaya calegnya segera didaftarkan ke KPU, baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ia pun menyebutkan, dengan kepemimpinan yang sekarang dinilai belum diperlukan adanya pergantian.

Doli menambahkan, ia mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Ngogesa Sitepu selama menjabat Ketua DPD Golkar Sumut. Akan tetapi, melalui pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan organisasi termasuk konsolidasi atau bagaimana membangun komunikasi yang baik antar provinsi dengan kabupaten/kota. Maka, DPP menganggap perlu mengawal langsung daerah-daerah besar seperti di Sumut ini. “Komunikasi dan jaringan antara provinsi dan kabupaten/kota harus baik, begitu juga dengan masyarakat,” imbuhnya. (ris/bal)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/