26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Ngogesa Sudah Disanding-sandingkan

ANDIKA/SUMUT POS
SHARING: DPD Golkar Sumut menggelar Media Opinion Sharing di Grand Aston Hotel, Kamis (8/6). Kegiatan ini dihadiri sejumlah awak media.

SUMUTPOS.CO – Elit Golkar Sumut benar-benar berpikir kuat agar bisa memperjuangkan Ngogesa Sitepu menjadi “Sumut 1” di Pilgubsu mendatang. Buktinya, nama ketua DPD Golkar Sumut tersebut sudah disanding-sandingkan dengan beberapa nama. Bahkan, sudah beredar juga wacana Ngogesa bakal disandingkan dengan Tengku Erry Nuradi.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut Rolel Harahap mengakui Ngogesa Sitepu disandingkan dengan gubernur petahana, Tengku Erry Nuradi. Namun, menurutnya dengan adanya pendapat yang menginginkan hal tersebut masih sebatas wacana. Mengingat sampai saat ini belum ada keputusan apapun dari DPP Partai Golkar terkait siapa yang akan diusung pada Pilgubsu 2018.

Ketika Rapimda, Rolel menyebut panitia mempersiapkan draft usulan hasil Rapimda yang akan dikirimkan ke DPP yang isinya mengusulkan agar Ngogesa Sitepu ditetapkan menjadi calon gubernur. Mengingat keputusan akhir ada di DPP.

Sayangnya, ada suara keberatan dari pengurus DPD II maupun sayap partai. Dimana, mereka menginginkan agar hasil Rapimda itu berupa keputusan dan penetapan. “Makanya DPD II dan sayap partai menyampaikan pandangan umum, itu jalan keluar dari perdebatan panjang itu. Seperti sama-sama kita ketahui bahwa DPD II dan sayap partai menetapkan Ngogesa Sitepu sebagai calon gubernur,” katanya saat kegiatan Media Opinion Sharing di Grand Aston Hotel, Medan, Kamis (8/6) malam.

Kata Rolel, DPP kturut hadir menjadi peserta Rapimda. Ketika pembukaan dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto. Sedangkan penutupan dihadiri oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Khalid.

“Pada kesempatan itu ketua umum dan ketua harian berbeda pendapat. Ketua umum menyebut keputusan yang akan diusung berdasarkan hasil survei. Sementara ketua harian menyebut tidak ada alasan untuk menolak pencalonan Ngogesa Sitepu karena melihat langsung pandangan umum DPD II dan sayap partai. Pasti akan terjadi perdebatan panjang, yang akan menengahi perdebatan itu Andi Sinulingga (Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Aceh Sumut),” jelas mantan wakil wali Kota Tanjung Balai ini.

Rolel juga melihat ada kemungkinan PDIP tidak akan mengusung kadernya untuk calon gubernur. Hal ini tidak terlepas dari persoalan Pilkada DKI Jakarta yang lalu. “Setelah Ahok efek apakah PDIP berani mencalonkan kadernya menjadi calon gubernur. Kalau saat ini sudah ada beberapa nama yang bermunculan seperti Maruara Sirait. Kalau PDIP akhirnya memutuskan nomor 2, sepertinya yang ditunjuk dari lokal. Kalau itu terjadi, bukan tidak mungkin bisa berkoalisi dengan Golkar. Bisa jadi Ngogesa Sitepu – Japorman. Atau Ngogesa Sitepu – Soetarto,” ungkapnya.

Kata dia, Soetarto yang menjabat Sekretaris DPD PDI-P Sumut merupakan kader GMNI. “Seperti kita ketahui GMNI itu sangat militan, dan mayoritas menjadi kader PDI-P. Peluang menang cukup besar,” bilangnya.

Sementara, Ketua Bappilu DPP Golkar Wilayah Aceh – Sumut Andi Sinulingga mengatakan, politik sangat dinamis. Sehingga apapun bisa terjadi. Dia juga sudah mengetahui bagaimana pengalaman buruk Golkar Sumut saat mengikuti dua edisi Pilgubsu sebelumnya.

“Kalau pendapat saya, kalau bisa kader Golkar nomor 1, kenapa harus jadi nomor 2,” ujar Andi.

Andi sendiri juga belum bisa memastikan kapan keputusan DPP akan keluar. Namun, dalam kesempatan itu dia lebih berbicara tentang apa yang bisa dilakukan oleh Gubernur priode 2018-2023.

“Apa yang bisa dilakukan gubernur untuk rakyatnya lima tahun kedepan. Selama ini kan kita bicara hanya mengenai sosok, tapi apa yang akan dilakukan atau menjadi programnya sedikit terabaikan,” sebutnya.

Selain Pilgubsu, kata Andi, akan ada Pilkada di delapan kabupaten/kota di Provinsi Sumut. “Sumut ini terdiri dari 33 kabupaten/kota. Tapi, tidak ada satupun kepala daerahnya yang bisa berbicara banyak di tingkat nasional atas apa yang telah dilakukan untuk daerah yang dipimpinnya,” katanya.

ANDIKA/SUMUT POS
SHARING: DPD Golkar Sumut menggelar Media Opinion Sharing di Grand Aston Hotel, Kamis (8/6). Kegiatan ini dihadiri sejumlah awak media.

SUMUTPOS.CO – Elit Golkar Sumut benar-benar berpikir kuat agar bisa memperjuangkan Ngogesa Sitepu menjadi “Sumut 1” di Pilgubsu mendatang. Buktinya, nama ketua DPD Golkar Sumut tersebut sudah disanding-sandingkan dengan beberapa nama. Bahkan, sudah beredar juga wacana Ngogesa bakal disandingkan dengan Tengku Erry Nuradi.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut Rolel Harahap mengakui Ngogesa Sitepu disandingkan dengan gubernur petahana, Tengku Erry Nuradi. Namun, menurutnya dengan adanya pendapat yang menginginkan hal tersebut masih sebatas wacana. Mengingat sampai saat ini belum ada keputusan apapun dari DPP Partai Golkar terkait siapa yang akan diusung pada Pilgubsu 2018.

Ketika Rapimda, Rolel menyebut panitia mempersiapkan draft usulan hasil Rapimda yang akan dikirimkan ke DPP yang isinya mengusulkan agar Ngogesa Sitepu ditetapkan menjadi calon gubernur. Mengingat keputusan akhir ada di DPP.

Sayangnya, ada suara keberatan dari pengurus DPD II maupun sayap partai. Dimana, mereka menginginkan agar hasil Rapimda itu berupa keputusan dan penetapan. “Makanya DPD II dan sayap partai menyampaikan pandangan umum, itu jalan keluar dari perdebatan panjang itu. Seperti sama-sama kita ketahui bahwa DPD II dan sayap partai menetapkan Ngogesa Sitepu sebagai calon gubernur,” katanya saat kegiatan Media Opinion Sharing di Grand Aston Hotel, Medan, Kamis (8/6) malam.

Kata Rolel, DPP kturut hadir menjadi peserta Rapimda. Ketika pembukaan dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto. Sedangkan penutupan dihadiri oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Khalid.

“Pada kesempatan itu ketua umum dan ketua harian berbeda pendapat. Ketua umum menyebut keputusan yang akan diusung berdasarkan hasil survei. Sementara ketua harian menyebut tidak ada alasan untuk menolak pencalonan Ngogesa Sitepu karena melihat langsung pandangan umum DPD II dan sayap partai. Pasti akan terjadi perdebatan panjang, yang akan menengahi perdebatan itu Andi Sinulingga (Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Aceh Sumut),” jelas mantan wakil wali Kota Tanjung Balai ini.

Rolel juga melihat ada kemungkinan PDIP tidak akan mengusung kadernya untuk calon gubernur. Hal ini tidak terlepas dari persoalan Pilkada DKI Jakarta yang lalu. “Setelah Ahok efek apakah PDIP berani mencalonkan kadernya menjadi calon gubernur. Kalau saat ini sudah ada beberapa nama yang bermunculan seperti Maruara Sirait. Kalau PDIP akhirnya memutuskan nomor 2, sepertinya yang ditunjuk dari lokal. Kalau itu terjadi, bukan tidak mungkin bisa berkoalisi dengan Golkar. Bisa jadi Ngogesa Sitepu – Japorman. Atau Ngogesa Sitepu – Soetarto,” ungkapnya.

Kata dia, Soetarto yang menjabat Sekretaris DPD PDI-P Sumut merupakan kader GMNI. “Seperti kita ketahui GMNI itu sangat militan, dan mayoritas menjadi kader PDI-P. Peluang menang cukup besar,” bilangnya.

Sementara, Ketua Bappilu DPP Golkar Wilayah Aceh – Sumut Andi Sinulingga mengatakan, politik sangat dinamis. Sehingga apapun bisa terjadi. Dia juga sudah mengetahui bagaimana pengalaman buruk Golkar Sumut saat mengikuti dua edisi Pilgubsu sebelumnya.

“Kalau pendapat saya, kalau bisa kader Golkar nomor 1, kenapa harus jadi nomor 2,” ujar Andi.

Andi sendiri juga belum bisa memastikan kapan keputusan DPP akan keluar. Namun, dalam kesempatan itu dia lebih berbicara tentang apa yang bisa dilakukan oleh Gubernur priode 2018-2023.

“Apa yang bisa dilakukan gubernur untuk rakyatnya lima tahun kedepan. Selama ini kan kita bicara hanya mengenai sosok, tapi apa yang akan dilakukan atau menjadi programnya sedikit terabaikan,” sebutnya.

Selain Pilgubsu, kata Andi, akan ada Pilkada di delapan kabupaten/kota di Provinsi Sumut. “Sumut ini terdiri dari 33 kabupaten/kota. Tapi, tidak ada satupun kepala daerahnya yang bisa berbicara banyak di tingkat nasional atas apa yang telah dilakukan untuk daerah yang dipimpinnya,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/