25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ditemukan Kuitansi di Ruang Ajudan OK Arya

Foto: SUTAN SIREGAR/SIREGAR
Petugas KPK membawa koper berisi berkas keluar dari Showroom Ada jadi mobil di Jalan Guru Patimpus Medan, Jumat (15/9). Penggeledahan tersebut dalam rangka pengembangan kasus OTT yang melibatkan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Bupati Batubara, rumah dinas bupati, dan showroom Ada Jadi Mobil di Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (15/9). Penggeledahan ini buntut dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain dan beberapa rekannya pada Rabu (13/9) lalu.

Pantauan Sumut Pos di kantor Bupati Batubara, Jumat (15/9) siang pukul 14.15 WIB, hampir setengah jam lebih delapan penyidik KPK berputar-putar mengelilingi pintu ruang kerja Bupati Batubara. Mereka kesulitan untuk masuk ke ruang kerja tersebut. Pasalnya, tak satupun kunci yang dipegang personel Satpol PP cocok ke lubang kunci pintu ruang kerja OK Arya itu.

Setelah menunggu beberapa puluh menit, barulah seorang petugas kebersihan membawa kunci duplikat bercorak khas Melayu pesisir. Sekira pukul 15.15 WIB, baru petugas dapat memasuki ruang kerja bupati dua periode itu. Selama melakukan penggeledahan, penyidik KPK mendapat pengawalan personel Dit Sabhara Poldasu, AKP J Hutajulu. Sekitar 2 jam 15 menit mereka melakukan penggeledahan di ruang kerja OK Arya.

Tepat pukul 16.30 WIB, baru seorang penyidik membuka pintu. Dia keluar membawa koper ukuran besar dan langsung memasukkannya ke bagian belakang mobil Innova warna hitam BK 1532 ZM  bertuliskan angka 01 pada bagian depan kaca mobil. Berselang tiga menit, tujuh penyidik KPK lainnya keluar menjinjing koper ukuran sedang, langsung menuju mobil Innova berwarna putih BK 1265 IK warna putih bertuliskan 05.

Kemudian, penyidik KPK menuju rumah dinas bupati di kawasan perkebunan PTPN 4, Desa Tanah Hitam Hulu, Kecamatan Limapuluh. Pantauan Sumut Pos, penyidik tiba di rumah dinas bupati sekira pukul 16.45 WIB. Mereka langsung meminta Satpol PP membuka pintu bagian depan yang disegel KPK. Penyidik langsung menuju kamar tidur dan ruang kerja pribadi bupati.

Berkutat hampir 1 jam 45 menit di ruang kerja bupati, tim KPK kemudian mengarah ke ruang ajudan rumah tangga bupati bernama Agus Salim. Dari amatan Sumut Pos, Tim KPK menemukan sejumlah kwitansi, bukti transfern, dan surat surat penting lainnya.

Selain menggeledah Kantor Bupati dan rumah dinas, di saat bersamaan enam personel KPK lainnya melakukan pemeriksa dan pengambilan dokumen penting lainya di ruang kerja Kadis PU PR di Desa Gambus Laut, Kecamatan Limapuluh. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Tim KPK masih melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di rumah dinas. Mereka menggeledah ruangan di bagian pojok belakang, tempat yang biasanya di diami Agus Salim, staf urusan rumah tangga rumah dinas Bupati Batubara.

Selain di Batubara, penyidik KPK juga menggeledah showroom Ada Jadi Mobil di Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (15/9) siang. Petugas KPK tiba di depan showroom milik Sujendi Tarsono alis Ayen tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka datang mengendarai tiga mobil yakni Innova silver BK 1293 JG, Innova hitam BK 1656 IQ dan Innova Hitam BL 618 AR. Begitu tiba, para petugas langsung masuk menuju bagian belakang gedung kemudian naik ke lantai dua.

Foto: SUTAN SIREGAR/SIREGAR
Petugas KPK membawa koper berisi berkas keluar dari Showroom Ada jadi mobil di Jalan Guru Patimpus Medan, Jumat (15/9). Penggeledahan tersebut dalam rangka pengembangan kasus OTT yang melibatkan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Bupati Batubara, rumah dinas bupati, dan showroom Ada Jadi Mobil di Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (15/9). Penggeledahan ini buntut dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain dan beberapa rekannya pada Rabu (13/9) lalu.

Pantauan Sumut Pos di kantor Bupati Batubara, Jumat (15/9) siang pukul 14.15 WIB, hampir setengah jam lebih delapan penyidik KPK berputar-putar mengelilingi pintu ruang kerja Bupati Batubara. Mereka kesulitan untuk masuk ke ruang kerja tersebut. Pasalnya, tak satupun kunci yang dipegang personel Satpol PP cocok ke lubang kunci pintu ruang kerja OK Arya itu.

Setelah menunggu beberapa puluh menit, barulah seorang petugas kebersihan membawa kunci duplikat bercorak khas Melayu pesisir. Sekira pukul 15.15 WIB, baru petugas dapat memasuki ruang kerja bupati dua periode itu. Selama melakukan penggeledahan, penyidik KPK mendapat pengawalan personel Dit Sabhara Poldasu, AKP J Hutajulu. Sekitar 2 jam 15 menit mereka melakukan penggeledahan di ruang kerja OK Arya.

Tepat pukul 16.30 WIB, baru seorang penyidik membuka pintu. Dia keluar membawa koper ukuran besar dan langsung memasukkannya ke bagian belakang mobil Innova warna hitam BK 1532 ZM  bertuliskan angka 01 pada bagian depan kaca mobil. Berselang tiga menit, tujuh penyidik KPK lainnya keluar menjinjing koper ukuran sedang, langsung menuju mobil Innova berwarna putih BK 1265 IK warna putih bertuliskan 05.

Kemudian, penyidik KPK menuju rumah dinas bupati di kawasan perkebunan PTPN 4, Desa Tanah Hitam Hulu, Kecamatan Limapuluh. Pantauan Sumut Pos, penyidik tiba di rumah dinas bupati sekira pukul 16.45 WIB. Mereka langsung meminta Satpol PP membuka pintu bagian depan yang disegel KPK. Penyidik langsung menuju kamar tidur dan ruang kerja pribadi bupati.

Berkutat hampir 1 jam 45 menit di ruang kerja bupati, tim KPK kemudian mengarah ke ruang ajudan rumah tangga bupati bernama Agus Salim. Dari amatan Sumut Pos, Tim KPK menemukan sejumlah kwitansi, bukti transfern, dan surat surat penting lainnya.

Selain menggeledah Kantor Bupati dan rumah dinas, di saat bersamaan enam personel KPK lainnya melakukan pemeriksa dan pengambilan dokumen penting lainya di ruang kerja Kadis PU PR di Desa Gambus Laut, Kecamatan Limapuluh. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Tim KPK masih melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di rumah dinas. Mereka menggeledah ruangan di bagian pojok belakang, tempat yang biasanya di diami Agus Salim, staf urusan rumah tangga rumah dinas Bupati Batubara.

Selain di Batubara, penyidik KPK juga menggeledah showroom Ada Jadi Mobil di Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (15/9) siang. Petugas KPK tiba di depan showroom milik Sujendi Tarsono alis Ayen tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka datang mengendarai tiga mobil yakni Innova silver BK 1293 JG, Innova hitam BK 1656 IQ dan Innova Hitam BL 618 AR. Begitu tiba, para petugas langsung masuk menuju bagian belakang gedung kemudian naik ke lantai dua.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/