BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe terus berupaya untuk menekan jumlah angka penderita katarak di Sumatera Utara. Salah satunya dengan mensosialisasikan cara mendeteksi dini katarak melalui Pekan Informasi Katarak 2018. Pada tahun ini, jumlah kota sosialisasi bertambah, yakni Medan, Batangtoru, Padangsidimpuan, Panyabungan, Sibolga dan Tarutung, pada 13-15 September 2018 dengan total peserta sebanyak 1.140 orang.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono menjelaskan, Pekan Informasi Katarak 2018 sekaligus menjadi pembuka rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis 2017 “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia”, hasil kerjasama Tambang Emas Martabe, A New Vision dan Kodam I Bukit Barisan. Kegiatan tahunan ini juga merupakan bagian dari dukungan Tambang Emas Martabe terhadap visi pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bebas buta katarak pada 2020, diharapkan setiap penduduk mempunyai hak untuk dapat melihat secara optimal.
Dia merinci, Pekan Informasi Katarak 2018, dilakukan di RS TNI Putri Hijau, Medan pada 13 September 2018, dilanjutkan di Sopo Daganak, Batangtoru, Makodim 0212/TS, Padangsidimpuan dan Makodim 0211/TT, Sibolga pada 14 September 2018, serta di Koramil 13 Panyabungan dan Makodim 0210/TU Tarutung pada 15 September 2018.
Para peserta Pekan Informasi Katarak merupakan pemuka masyarakat desa, tokoh adat, agama, guru, penggerak PKK, tenaga kesehatan, kader penyuluh, dan anggota TNI serta aparat pemerintahan setempat. Selama mengikuti sosialisasi, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai berbagai penyakit mata, khususnya katarak. Tak hanya itu, pengetahuan lainnya yang diberikan kepada para peserta sosialisasi adalah untuk melakukan pemeriksaan mata atau visus.
“Kami kembali mengadakan Pekan Informasi Katarak, dan nantinya diikuti oleh pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis sebagai bentuk konsistensi komitmen kami bahwa kami tidak hanya fokus pada perekonomian, namun kami juga peduli akan kesehatan yang menjadi salah satu penentu tingkat kesejahteraan masyarakat Sumut khususnya Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, dan sekitarnya. Penyelenggaraan Pekan Informasi Katarak ini kami yakini mampu menjadi langkah antisipasi yang efektif untuk mengurangi kebutaan akibat katarak. Pembiaran buta akibat katarak tidak hanya disebabkan kemiskinan, tapi telah menjadi penyebab kemiskinan itu sendiri,” jelas Katarina.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata dan menyerang semua usia. Penyebabnya bermacam-macam di antaranya penuaan jaringan lensa mata, paparan sinar ultra violet matahari yang terlalu kuat, benturan yang mengenai lensa mata, peradangan lensa mata, diabetes, dan genetik atau bawaan lahir.
Saat ini, katarak masih menjadi penyebab utama kehilangan penglihatan atau kebutaan, baik di Indonesia maupun di dunia. Di Sumut, diprediksi ada sekitar 170.000 hingga 200.000 orang penderita katarak. Setiap tahunnya, ada sekitar 17.000 orang penderita katarak baru.
Beberapa gejala katarak antara lain, penglihatan menurun tanpa ada rasa sakit pada mata, silau saat melihat matahari pada siang dan lampu pada malam, sering mengganti kacamata, dan ada penglihatan ganda. Pada sosialisasi ini disampaikan pula informasi agar para peserta mengetahui perbedaan katarak dengan penyakit mata lainnya seperti glaukoma, ptergyium, dan diabetic retinopathy.
“Satu-satunya pengobatan katarak adalah melalui operasi yakni mengeluarkan lensa mata yang keruh dan diganti dengan lensa baru. Operasi Katarak Gratis yang digelar oleh Tambang Emas Martabe menggunakan metode cepat dan aman milik dr. Sanduk Ruit dari Tilganga Institute of Ophthalmology di Nepal dengan tingkat keberhasilan 100%. Metodenya yakni dengan membuat sayatan kecil dan mengganti lensa mata dengan lensa intraokuler buatan,” tambah Katarina.
Tambang Emas Martabe telah menyelenggarakan rangkaian Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” sejak 2011. Lebih dari 5.500 orang telah memiliki pemahaman dasar mengenai katarak melalui Pekan Informasi Katarak, lebih dari 20.000 orang mengikuti pemeriksaan mata gratis, dan 6.289 orang telah berhasil mendapatkan penglihatan kembali melalui operasi ini. Secara total, telah lebih dari 25.000 orang memperoleh manfaat tidak langsung dari seluruh rangkaian program ini.
Setelah pelaksanaan Pekan Informasi Katarak 2018, rangkaian pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis akan dilakukan pada 10-11 Oktober 2018 di RS TNI Putri Hijau, Medan dan pada 12-15 Oktober 2018 di RS TNI Losung Batu, Padangsidimpuan.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar bisa mendatangi Koramil terdekat atau menghubungi nomor telepon 081375739040. (rel/mea)