25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Pembangunan Pasar Tradisional di Labusel Mangkrak

LABUSEL, SUMUTPOS.CO – Pembangunan pasar tradisional di kawasan Kampung Banjar, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) telah lama mangkrak atau terhenti.

Plt Kepala Dinas Perindag Labuhanbatu Selatan H. Syarifuddin kepada wartawan mengaku belum membahas kelanjutan pembangunan pasar tradisional tersebut.Terkait anggaran untuk kelanjutan pembangunan pasar yang sudah 5 tahun mangkrak tersebut, Syarifuddin menyebutkan masih dalam usulan.

“Iya, sudah diusulkan anggaran pembangunannya untuk tahun 2021, namun belum di sah kan. Untuk anggaran tahun 2020 ini tidak ada,” ujar Syarifuddin kepada wartawan, Selasa (15/9).

Pasar tradisional yang akan dibangun di kawasan Kampung Banjar tersebut, merupakan rencana pemindahan pajak Impres yang sudah padat di pusat Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.

LSM Pelopor Labuhanbatu, Syaiful Bahri Ritonga mengatakan pihaknya sangat berharap agar pembangunan pasar tersebut dilanjutkan. Untuk memudahkan masyarakat saat bertransaksi.

“Kami sangat berharap kepada Pemkab Labusel agar pembangunan pasar tradisional tersebut yang kini terhenti pembangunannya cepat selesai. Supaya pasar yang berada di pusat Kotapinang tidak semakin padat,” kata.

Selain itu, mengingat sudah banyak anggaran dana pemerintah yang terserap untuk rencana pembangunan pasar tradisional tersebut.

“Sudah berapa anggaran pemerintah yang terserap untuk pembangunan pasar tradisional itu, mungkin sudah miliaran rupiah namun belum bisa dinikmati masyarakat setempat. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian pihak Dinas terkait,” tandas Syaiful. (fdh/ram)

LABUSEL, SUMUTPOS.CO – Pembangunan pasar tradisional di kawasan Kampung Banjar, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) telah lama mangkrak atau terhenti.

Plt Kepala Dinas Perindag Labuhanbatu Selatan H. Syarifuddin kepada wartawan mengaku belum membahas kelanjutan pembangunan pasar tradisional tersebut.Terkait anggaran untuk kelanjutan pembangunan pasar yang sudah 5 tahun mangkrak tersebut, Syarifuddin menyebutkan masih dalam usulan.

“Iya, sudah diusulkan anggaran pembangunannya untuk tahun 2021, namun belum di sah kan. Untuk anggaran tahun 2020 ini tidak ada,” ujar Syarifuddin kepada wartawan, Selasa (15/9).

Pasar tradisional yang akan dibangun di kawasan Kampung Banjar tersebut, merupakan rencana pemindahan pajak Impres yang sudah padat di pusat Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.

LSM Pelopor Labuhanbatu, Syaiful Bahri Ritonga mengatakan pihaknya sangat berharap agar pembangunan pasar tersebut dilanjutkan. Untuk memudahkan masyarakat saat bertransaksi.

“Kami sangat berharap kepada Pemkab Labusel agar pembangunan pasar tradisional tersebut yang kini terhenti pembangunannya cepat selesai. Supaya pasar yang berada di pusat Kotapinang tidak semakin padat,” kata.

Selain itu, mengingat sudah banyak anggaran dana pemerintah yang terserap untuk rencana pembangunan pasar tradisional tersebut.

“Sudah berapa anggaran pemerintah yang terserap untuk pembangunan pasar tradisional itu, mungkin sudah miliaran rupiah namun belum bisa dinikmati masyarakat setempat. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian pihak Dinas terkait,” tandas Syaiful. (fdh/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/