BINJAI, SUMUTPOS.CO-Sebanyak 149 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai mendapat sertifikat uji kompetensi melalui kegiatan pembinaan kemandirian yang diikuti.
Sertifikat uji kompetensi itu langsung diberikan Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian. Sebelum mendapat sertifikat ini, warga binaan mendapat pelatihan di bidang keterampilan seperti bordir, laundri dan lainnya, serta konstruksi bangunan umum. Lapas Binjai bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi dan Lembaga Sertifikasi Profesi Balai Latihan Kerja.
Warga binaan yang dilatih akan diberikan sertifikat dari LPJK dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi untuk menunjukkan kompetensi mereka bagi dunia usaha setelah menghirup udara segar nantinya.
“Terima kasih kepada LKP Yayasan Srikandi Medan dan Balai Latihan Kerja Medan atas kehadiran dan kerjasamanya. Sehingga kami bisa mewujudkan warga binaan kami mempunyai bekal latihan yang nantinya dapat diaplikasikan ketika bebas,” kata Kalapas, Rabu (14/10).
Wargabinaan Lapas Binjai, sambung dia, adalah orang-orang yang memiliki dedikasi tinggi. Juga punya tekad tidak mau seterusnya mendekam di balik jeruji besi.
“Mereka juga garda terdepan dalam mengangkat harkat martabat warga binaan, dan nantinya menyampaikan ke masyarakat bahwa mereka diberikan pembinaan,”papar Kalapas.
Sementara, LSPBLK Medan mengucapkan terima kasih kepada Kalapas Binjai dan jajaran atas kepercayaan yang telah diberikan untuk memberikan pelatihan kepada wargabinaan.
“Semoga atas prestasi ini, Lapas Binjai makin eksis dalam melakukan pembinaan. Ini merupakan modal untuk warga binaan yang memiliki sertifikat pelatihan dan sertifikat uji kompetensi,” kata perwakilan LSPBLK Medan, Sion Rajagukguk.
Senada juga diucapkan Suwito yang mewakili LKP Yayasan Srikandi Medan. Mereka yang menjadi instruktur mengucapkan terima kasih kepada wargabinaan yang sudah berpartisipasi.
“Pelatihan sangat penting. Syarat uji kompetensi ada dua, wajib pelatihan dan sertifikat teknis,” tukasnya. (ted/han)